Kemarin tawa,sekarang hanya lara
Di penghujung malam aku selalu meminta
"Jangan bawa rasa ini ke hari selanjutnya"
Aku yang begitu egois atau tuhan yang begitu menginginkanya?Dia beranjak
Aku tak bergerak
Dia sudah disinggahi
Aku masih mencariTelah aku sadari,
Kamu benar nyata,tetapi untukku kamu itu ilusi
Ilusi yang kucoba genggam,namun pergi tak terbebani
Ilusi yang kucoba ingat,tetapi mencegahku untuk melihatSalahku,salahku yang menaruh pupuk pada benih rasa
Salahku,salahku yang berambisi meyakinkan hati yang sudah memiliki pemiliknya
Biarlah pusaran angin mendekat dan membawa
Sebuah rasa yang enggan pergi dari petaninya.•••