Tulisan ini bukan sekedar ajang pamer kisah sedih,
Tulisan ini bukan sebuah sugesti atau paksaan untuk dibaca.
Tulisan ini hanya sebuah keresahan dari gua dan untuk kalian yang mau membaca, mungkin aja ada kesamaan dari kita.
gua ngerasa beberapa tahun terakhir ini,
selepas masa SMA berlalu,
gua amat teramat dipaksa menjadi dewasa.
merasakan apa yang belum pernah gua rasakan.
penghianatan dan kepalsuan gua kecap dari berbagai sisih di hidup gua.
logika remaja yang masih melekat seakan membunuh mental gua secara perlahan.
sempat ada yang datang merangkul gua, mendengarkan, menghibur, memberikan makna cinta secara luas, memberi gua keluarga dan rumah baru, tapi ujung-ujungnya dia juga ikut pergi.
yang gua rasakan sekarang hanya rindu.rasa rindu berkali-kali menggiring gua kembali ketempat dimana gua dibesarkan, disana gua mencari kembali cinta dua insan yang membesarkan gua, tapi sayangnya cinta mereka telah terkubur bersama jasad mereka, menyisahkan kenangan dan rasa kehilangan yang tak pernah usai.
yahhh hanya nisan dan doa yang menjadi penghubung komunikasi kita bertiga.mereka mencintai gua dengan cara yang berbeda, si perempuan mencintai gua dengan memanjakan gua disepanjang usianya, sedangkan si laki-laki mencintai gua dengan cara mendidik gua secara bertahap, ketika kecil gua di didik seperti anak, ketika gua beranjak remaja dia berpura-pura menjadikan gua musuh supaya gua terbiasa dengan kejamnya hidup dimasa depan, tetapi sayangnya dia pergi sebelum tahap terakhir dimana dia mengajarkan gua cara membalas & menjadikan gua sebagai sahabat.
imbasnya sekarang gua capek dimusuhi tanpa balas memusuhi, dipukul tanpa balas memukul, ditinggalkan tanpa balas meninggalkan & merasakan rasanya bersahabat dengan orang yang menganggap gua sebagai sahabat tanpa keraguan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keresahan Perkara Cinta
PoetryHanya sebuah keresahan yang dirasakan oleh gua sebagai orang biasa