Setelah kejadian kemarin Eunbi semakin gencar belajar untuk memenangkan olimpiade dan tak berhenti mengganggu Jungkook, eiyy bukan lebih tepatnya mengejar. Eunbi masih berusaha kok. Seperti saat ini, Eunbi mencari Jungkook di seluruh penjuru sekolah dan menemukan Jungkook bermain basket di lapangan indoor. Eunbi memberikan botol minumnya yang belum dibuka karena sebenernya itu untuk Eunbi sendiri yang lelah mencari Jungkook tapi setelah menemukan Jungkook, Eunbi rela berhaus ria.
"Ini untuk Kak Jungkook"
"Gak"
"Ayolah Kak tolong terima ini"
"Gamau"
"Pliss ya Kak yaa Eunbi janji ini yang ter--"
Jungkook menampik genggaman botol di tangan Eunbi dan mulai memaki.
"KAMU BUDEK APA GIMANA SIH, SAYA BILANG GAMAU YA GAMAU" bentak Jungkook dengan sinis.
Eunbi kaget, jelas banget dilihat dari wajahnya antara kaget dan ketakutan.
"Ma-maaf Kak Jungkook, a-aku permisi"
Eunbi berjalan kearah botol minum yang tadi terlempar jauh dan memungutnya. Eunbi meringis saat melihat tangan nya yang memerah dan botol nya yang nampak sedikit tidak berbentuk. Ada penyokan di beberapa bagiannya.
Bayangkan saja berapa keras dan kuatnya kekuatan Jungkook. Seorang laki-laki terlebih dia sedang marah.
🌵🌵🌵
Eunbi menyendiri. Mencari tempat sepi yang sekiranya tidak akan ada orang lain di jam-jam istirahat seperti ini.
Belakang gedung olahraga.
Tempat yang strategis.
Untuk menangis.
Wkwk tidak lah, hanya untuk meratapi nasib dengan pemandangan bukit yang nampak hijau dan langit yang biru.
“Eunbi” panggilnya dengan diri nya sendiri.
“Kamu bodoh banget ya, udah ditolak, dicuekin, dikasarin dan dibentak berkali-kali kamu tetep aja suka sama Kak Jungkook” miris Eunbi.
“Ayo dongg pindah ke yang lain. Kak Eunwoo gitu atau Kak Jaehyun atau kalau bisa Kak Mingyu yang konyolnya minta ampun"
Eunbi sedikit menyeka air matanya turut turun sebanding dengan mood nya yang juga turun.
Diam beberapa saat lalu Eunbi berkata sambil mata nya menerawang kearah pemandangan tadi, “Apa gak bisa ya keburu”
"Maaf"
Tiba-tiba ada suara yang memotong perkataan ya.
Eunbi jelas kenal suaranya dan dia gamau balik badan dulu. Suaranya ada di debelakang dia sedangkan dia masih ngehadap kedepan.
"Saya gak maksud bentak kamu"
Akhirnya Eunbi balik badan dan mengusap air matanya asal.
Eunbi tersenyum dan wajahnya pucat pasi. Oh tidak Jungkook, kamu buat anak orang terlihat buruk seperti ini.
"Kak Jungkook jangan kayak gini. Seharusnya Kakak gak perlu minta maaf kesini, itu semakin buat aku besar kepala. Aku bakal nganggep Kak Jungkook peduli sama aku walaupun aku tahu nyatanya enggak sama sekali"
Jungkook menghela napas berat "Kalo gitu kamu berhenti dong suka sama saya. Saya gapernah nanggepin kamu tapi kamu yang selalu dateng sendiri"
Eunbi menunduk. Matanya perih lagi dan pandangan nya kearah tanah mulai kabur.
"Aku juga pengennya gitu Kak. Kalo aku bisa milih aku gabakal suka sama Kak Jungkook” kata Eunbi lirih.
Mereka diam untuk waktu yang lama. Tanpa ada yang berbicara lagi. Benar-benar memuakkan.
“Kalau begitu aku permisi Kak"
Iya, untuk pertama kalinya Eunbi yang ninggalin Jungkook dan mutus pembicaraan ketika lagi sama Jungkook. Dan pertama kalinya juga Eunbi pingsan dihadapan Jungkook.
"EUNBI!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBITIOUS -Sinkook-
Fanfiction"Kak jungkook" Begitu namanya dipanggil seorang pria tampan menoleh dengan wajah ketusnya "Apa?" "Kak, Eunbi suka kakak" "Sudah berapa kali saya bilang kalo saya gak suka kamu" "Gapapa, asalkan kak jungkook gak gandeng cewek lain" senyum manis. "Kam...