13

611 70 2
                                    


TYPO BERTEBARAN (╯°□°)╯︵ ┻━┻

.

Saat ini jungkook berada di rumah bambam,sekolahnya libur sebulan karena guru pada pelatihan dan sudah 3 bulan jungkook dan bambam dekat sebagai teman

"mmmnnh hahh aku bosan kookie"ucap bambam setelah meregangkan tubuhnya

Jungkook juga menjawab hal yang sama. Ia bosan,tapi mereka tak tau apa yang mau mereka lakukan

Jungkook juga merindukan hansung,hansung sudah 3 ini sibuk mengurus perusahaan bahkan itu membuat hansung jarang pulang kerumah

"kook,kau mau menginap di sini? Kalau kau mau nanti kita bisa jalan jalan untuk membeli perlengkapan"ucap bambam

Jungkook menggeleng kecil dan berkata

"aku tak tau,taehyung mungkin tak memperbolehkanku menginap"

Bambam berdecak kemudian mengambil hpnya dan menelpon seseorang

"halo? Apa ini kim taehyung?"

"..."

"bisakah mau mengizinkan jungkook menginap di sini?"

"..."

"baiklah,gomawo"ucap bambam dan setelahnya menutup panggilannya

"kau boleh menginap di sini"ucap bambam dengan ekspresi senang. Jungkook tersenyum tapi ntah kenapa ia tak merasa terlalu senang

"ada apa kook?"

Jungkook menggeleng

"tak apa apa"

Skip

Diperusahaan. Hansung memijat pelipisnya sendiri,ia lelah karena banyak pekerjaan yang taehyung tinggalkan. Lembur tak bisa dihindari dengan banyaknya tumpukan kertas tapi semua sudah di tanda tangani dan yang tak di tandatangani akan di urus oleh manejernya

Hansung menghela nafas,dan bergumam saatnya pulang dengan lemas. Sebenarnya ia bisa tidur di sana karena ia juga memiliki ruangan pribadi di sana tapi hansung memilih untuk pulang karena menurutnya lebih nyaman untuk istirahat di rumah

Hansung sampai di rumah dan ia baru ingat kalau jungkook tak di rumah

Hansung kembali menghela nafasnya lelah. Kemudian ia memasuki kamar jungkook,melihat ke sekitar dan kemudian ia teringat sesuatu

Zrung

"ini yang sangat jungkook sayang itu?"gumam hansung dan membawanya kembali ke rumahnya

Di tempat bambam,jungkook sudah terlelap dengan bambam yang masih sibuk dengan laptopnya

Dug!

Dengan sengaja bambam menjatuhkan kepalanya ke meja hingga jidatnya menghantam meja dengan keras dan kemudian ia melenguh

"ternyata masih sakit hantaman meja ini dari pada kepalaku yang pusing karena pelajaran"

Bambam kemudian kembali duduk dengan tegap dan melanjutkan ketikannya

"aku mau mati saja rasanya"gumamnya dengan air mata yang hampir keluar dari matanya

Yes,I Promise I Always Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang