06. Drama anak kecil

59 7 23
                                    

Seluruh kota merupakan tempat bermain yang asyik
Oh senangnya aku senang sekali
Kalau begini akupun jadi sibuk
Berusaha mengejar-ngejar dia
Matahari menyinari semua perasaan cinta
Tapi mengapa hanya aku yang dimarahi
Di musim panas merupakan hari bermain gembira
Sang gajah terkena flu pilek tiada henti-hentinya
Sang beruang tidur dan tak ada yang berani ganggu dia
Oh sibuknya aku sibuk sekali~OST. Kartun Crayon Sinchan

°°°
"Kata Abang kalau ibu dari anak tetangga kita itu udah gak perawan lagi."- Ehan masih polos.

Keluarga Riandra ini sangat taat sekali beribadah, apalagi seorang Mark Dilangga Riandra ini dia gak bakal sekali pun meninggalkan kewajiban nya itu. Ya walau dia ini Sholeh sekali, Mark tetap anak remaja yang sering berbuat onar seperti remaja lainnya. Siapa lagi kalau bukan ketiga temannya kalau tidak menyesatkan Mark untuk melakukan yang astaghfirullah. Tapi tenang saja Mark akan tetap Masyaallah kok, dia cuman harus mengubah ketiga temannya saja. Jadi ikan cupang mungkin? Biar lucu gelut Mulu.

Setelah azan subuh berkumandang Mark langsung siap siap untuk pergi ke masjid bersama Jaehyun. Tadinya akan pergi bertiga bersama Ehan, hanya saja anak itu banyak alasan untuk tidak ikut solat di masjid.

"Sendal Ehan dipalingan wae di masjid bang." Seperti inilah alasan Ehan tadi saat di ajak Mark untuk pergi solat berjamaah ke mesjid.

Padahal sebenarnya Ehan sendiri yang sengaja ngumpettin  sedalnya itu agar ada alasan untuk tidak pergi. Soalnya dingin keluar rumah subuh subuh gini, Ehan kan gak mau mati kedinginan atuh.

Eitt, bukan berarti Ehan ini gak solat yah dia langsung dibangunkan Mamahnya agar solat bersama di rumah. Dengan masih wajah mengantuk nya Ehan berjalan ke kamar mandi untuk wudhu.

"Mahhh." Teriak Ehan dari kamar mandi.

Nari segera menuju ke kamar mandi mengecek Ehan yang tiba tiba berteriak. "Apa??"

"Tingali baju Ehan baseh kabeh." Entah kenapa bisa Ehan yang tadi hanya pergi ke kamar mandi untuk wudhu malah menjadi mandi dadakan tanpa melepaskan baju piyamanya. (Basah semua)

"Ai kamu kunaon atuh Han?! Udah sana mandi aja kagok pisan atuh da, terus solat sendiri mamah mau duluan solatnya." Nari menutup pintu kamar mandi dan pergi ke kamarnya untuk solat subuh. ( Lah kamu kenapa sih Han?! Udah sana mandi aja udah telanjur juga, terus solat sendiri mamah mau duluan solatnya.)

Sedangkan Ehan hanya cemberut karena dirinya tadi sudah niat akan mandi saat nanti sudah sore saja tapi niatan nya gagal oleh kecerobohan nya sendiri. Saat ingin memutar kerannya dia salah putar karena yang keluar malah air yang berada di shower kamar mandinya, bukannya mengelak dari pancuran airnya Ehan malah pasrah karena dirinya masih mengantuk tadi.

Segitu random nya emang.

Setelah 3 menit jagoan Nari mandi, dia langsung ke ruang tengah untuk menonton tv serial kartun kesayangannya. Bukanya ganti baju dulu Ehan malah menonton tv dengan berbalut handuk yang melilit di tubuhnya. Menonton nya pun dengan rebahan di karpet jangan lupa kerupuk pisang menemani nya menonton.

Nari yang baru saja keluar dari kamarnya yang berdekatan dengan ruang tengah pun terkejut melihat putranya itu menonton tv tanpa ganti baju dahulu.

"Ehan! Geura ganti baju!" (Cepat)

"Bentar atuh mah lagi rame."

"Ganti baju! atau mamah gak masak?"

"Atuh kela nungguin iklan nya." (Bentar)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nine Moon|Haechanff (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang