Vote dulu yuk 😉
Happy reading!!!
***
Setelah acara liburan bersama bulan lalu entah kenapa Chika berubah menjadi sosok yang tidak lagi ceria, suka melamun, dan menjadi pemurung selain itu, terhitung sudah satu bulan ini Chika selalu menghindar dari Vito tepat nya setelah ia menyadari bahwa ada hal yang tidak beres yang ia rasakan pada tubuh nya setelah apa yang mereka lakukan pada malam itu.Chika sendiri masih tidak percaya bahwa ia dan Vito sampai hati melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan meskipun hal itu didasari suka sama suka dan mau sama mau.
Vito bukan tidak menyadari kesalahan nya hanya saja ia bingung bagaimana cara membicarakan hal ini dengan Chika, jika Chika saja selalu menolak saat Vito mengajak nya bertemu.
Sebenarnya tidak ada masalah jika ia harus menikah muda toh jika memang benar terjadi Vito tidak akan menolak untuk dimintai pertanggungjawaban. Iya lah siapa yang ga mau nikah sama orang yang kita cinta, ya kan?
***
Tok tok tok"Ka makan dulu yu nak" ucap Shani menghampiri sang anak sulung
"Chika ga laper bun"
"Tapi kamu belum makan dari pagi"
"Nanti aja Bun"
"Bunda perhatiin muka kamu pucat loh ka badan kamu juga lemes, kaka sakit?" tanya Shani khawatir
"Chika gpp bunda" jawab nya sambil tersenyum
"Hmm oke deh tapi kaka harus ttp makan ya"
"Iya bunda kuuu"
Setelah sang bunda meninggalkan kamar nya, Chika melanjutkan tangisan yang tadi sempat ia tunda. Chika bingung bagaimana ia harus bersikap sekarang, mau sampai kapan ia menutupi nya? karna seiring berjalan nya waktu hal ini akan tetap diketahui oleh keluarga dan teman-teman nya.
Huh mau sampe kapan Chik?. helaan nafas terdengar dari mulut nya
Jam menunjukkan pukul setengah empat sore, ternyata bergelut dengan pikiran nya tadi membuat nya mengalah dan berusaha berdamai dengan diri nya sendiri. Chika sadar bila terus memendam nya sendiri itu tidak akan menyelesaikan masalah maka dari itu ia memutuskan untuk menghubungi Vito dan mengajak nya bertemu.
Drrt drrt
Chika ❤️
Bisa kita ketemu sekarang?
Di apart kamu
Gausah jemput, aku pergi sendiriPesan masuk dari Chika membuat perhatian Vito teralihkan bagaimana tidak gadis yang ia tunggu kabar nya itu akhirnya membuka suara, tanpa pikir panjang ia langsung bergegas ke tempat mereka akan bertemu.
Saat ini mereka sudah berada di apartemen Vito, sejak pertemuan nya tadi Chika tidak banyak bicara malah terkesan membisu berbeda dengan Vito yang memang kadar rindu nya sudah berada ditahap paling berat.
"Makan dulu ya, aku delivery kamu mau apa?" Tawar Vito
"Gausah, aku udah makan. Langsung aja"
"Nih" Chika mengeluarkan sebuah benda kecil dari dalam tas nya dan menyodorkan benda itu kepada Vito.
"Aku hamil" ucap Chika dengan lantang
"H-hamil?"
"Iya, kamu jangan pura pura ga paham Vit" tumpah sudah air mata yang sedari tadi Chika tahan
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Kita
RomanceKetika kekuatan cinta berusaha menentang takdir Tuhan, lantas apa mereka berhasil menentang nya atau menyerah atas apa yang telah tuhan siratkan? "Tuhan, jika boleh aku meminta ku mohon tolong rubah takdir cinta diantara kita" -Yesica Tamara "Aku m...