[End] Menjadi wanita satu-satunya di antarbintang

1-5

kembali
Su Bianquan Interstellar
Cina tradisional
Mendirikan
Mematikan lampu
Besar
di
kecil
Bab 1 (Perbaikan)

    "Hei. Apakah kamu

    mencari kematian? Jangan menghalangi!" Sebuah bayangan tinggi menutupi dari belakang, mendorong Xu Susu ke samping dengan mudah.

    Xu Susu terhuyung beberapa langkah dan dengan cepat minggir.

    Kemarahan di wajah pria yang tidak sabar tadi memudar, dan dia melihat sosok mungil di depannya dengan heran.

    Dengan tinggi 1,5 meter, dia tampak seperti anak kerdil di Liga Kekaisaran.

    Dia harus menatapnya atau jongkok.

    "Di bawah umur?" Dia menatapnya dengan curiga. Temperamennya yang selalu marah hampir tidak lebih lembut ketika dia melihat gadis kecil yang menyedihkan ini. Dia mengarahkan jarinya ke arah lain. Departemen senior. "

    Wajah Xu Susu memerah karena pendengaran, dan dia mengangkat kepalanya untuk melihat orang yang baru saja menjatuhkannya dan memukulnya dengan mudah.

    Pemuda itu memiliki wajah yang sangat keren dan tampan, fitur wajahnya seperti diukir dalam dengan pisau, sepasang mata seperti permata merah, dan kepala rambut merah menyala, seperti singa pemarah.

    Setelah datang ke dunia masa depan ini selama sebulan, dia telah melihat keindahan orang-orang di dunia ini.

    Semua orang di sini menarik diri, meletakkannya di abad ke-21, bisa makan di wajah mereka.

    Dan saat ini, anak muda di depannya, di antara kelompok orang luar biasa ini, masih yang terbaik, seperti versi berlian yang bersinar.

    “Aku sudah dewasa!” Xu Susu menarik nafas dalam-dalam. Tidak peduli apa standar kedewasaan di dunia ini, dia memang dewasa di abad ke-21.

    Sebelum menyeberang, dia berada di ranjang rumah sakit untuk ulang tahunnya yang kedelapan belas.

    Dia menderita polio parah, orangtuanya menceraikan dan mengatur kembali keluarga mereka ketika dia berusia 13 tahun, mereka akan mengirim sejumlah uang kepadanya di rumah sakit setiap bulan.

    Ulang tahun kedelapan belas ini dihabiskan dengan diam di tempat tidur rumah sakit sendirian, tanpa kue, tanpa kerabat, dan tanpa berkah.

    Pada pukul 0 dini hari, kebetulan ada bintang jatuh yang melintasi langit, ia mengucapkan permohonan kepada bintang jatuh tersebut, berharap di kehidupan selanjutnya ia dapat memiliki tubuh yang sehat dan merasakan rasa dimanjakan.

    Dia membuka matanya lagi, dan dia datang ke dunia masa depan ini. Saat itu, dia dijemput oleh robot patroli dan dibawa ke rumah sakit. Alat perawatan rumah sakit dengan mudah menyembuhkan penyakitnya, memungkinkan dia untuk berlari dan melompat.

    Jadi, meskipun ini adalah dunia yang benar-benar asing, dia tetap bersyukur.

    Aku hanya tidak tahu kenapa ... Saat dia datang ke dunia ini, yang paling dia lihat adalah robot. Dia jarang melihat manusia. Bahkan jika dia melihatnya, mereka semua terburu-buru dan acuh tak acuh.

    Jika tidak terdeteksi oleh otak tambahannya bahwa dia telah mencapai usia untuk mengajar di Departemen Tinggi Kekaisaran, dia tidak akan datang ke sini.

    “

    Saya sudah dewasa?” Pemuda itu melihat sekilas ke seluruh tubuhnya dan mencibir, “Apakah itu dipengaruhi oleh penyakit genetik? Ini pertama kalinya saya melihat manusia yang begitu pendek. Lemah dan kecil, saya tidak tahan menerima pukulan. Keberadaanmu seperti ini benar-benar membuang-buang makanan. ”