A - Anak baru (ft. Jujae)

937 58 2
                                    

Juyeon x Hyunjae

.

As always, Dom!Juyeon | Bot!Hyunjae

.

Disclamer : Perhatian sekali lagi, bagi saia seme/uke itu posisi mutlak, dan gak bisa di switch, so, please leave this page if u didn't like it.

.

Happy reading~~

.

.

Hyunjae mengetuk mejanya berulangkali. Belah bibirnya yang tipis itu nampak mencebik, sebab bosan dengan rutinitas yang ia jalani setiap hari. Bukan apa-apa, pemuda manis itu hanya terlalu malas untuk berbagi obrolan bersama teman-teman di kelasnya. Ia akan menjadi yang paling mencolok, sebab terlahir di keluarga kalangan borjuis, dan hidupnya selalu diatur oleh ke-arisrokratan sang ayah.

Mersik detik pada arlojinya bergerak maju, membuat jarum menit berlari menuju angka dua belas, serta jarum jam yang pendek menetak persis di angka delapan. Pertanda jam pelajaran pertama akan segera di mulai.

Si manis dari keluarga Lee itu menegakan tubuh, dan menatap ke depan, ah bukan, mungkin terlihat seperti menatap pada papan tulis hijau di depan sana, namun sebenarnya, tatapan manik mata sewarna kulit kayu mahoni itu kosong dan tak berarah.

Tak sampai lima menit selepas bel masuk berbunyi, wali kelas mereka datang ke kelas. Tidak seperti biasanya, Bae Sonsaengnim kali ini tidak datang seorang diri. Melainkan bersama seorang pemuda dengan perawakan tinggi, kulit seputih gula tepung, dan hidung bangir dengan ujung lancip yang seolah menantang gravitasi.

"Baik anak-anak, hari ini kelas kita kedatangan teman baru," senyum Bae Sonsaengnim terlukis, setidaknya hal tersebut mampu membuat mood Hyunjae membaik sebab senyuman gurunya tersebut benar-benar manis dan menentramkan bagi setiap pasang mata yang melihatnya.

"Juyeon-ah, silahkan perkenalkan dirimu,"

Kornea mata Hyunjae bergerak, berpindah tuk memindai si siswa baru yang kini maju selangkah dari tempat sebelumnya berpijak, dan mengawali kalimatnya dengan senyum tampan yang begitu lugas dan menawan. "Namaku Lee Juyeon, aku pindahan dari sekolah khusus laki-laki Namhae, keahlianku adalah menari, kalau ada waktu luang, mari habiskan waktu bersama dan belajar bersama,"

Deretan giginya yang rapi dipamerkan pada seisi kelas, Hyunjae menyadari betapa indahnya senyuman pemuda itu yang memiliki cuatan naik pada kedua sudut bibirnya. Hingga tanpa sadar, si manis keluarga Lee itu menahan napas, dan memaku atensi pada si siswa baru yang kini tengah berjalan ke arahnya dengan senyum selebar tiga jari orang dewasa.

Tunggu,

Apa baru saja ada yang mengatakan jika pemuda tampan itu tengah melangkah ke arah dirinya? Atau..

"Hei, salam kenal," lambaian tangan Juyeon menginterupsi lamunan si manis, hingga pemuda tersebut buru-buru menarik sadar.

"Oh, ngg hai.. salam kenal, aku Lee Hyunjae," balas Hyunjae seraya tersenyum canggung dan menggeser kursinya sebab ia harus berbagi meja dengan Juyeon.

"Nama yang bagus, dan sepertinya memang cocok untukmu,"

Mata sipit dengan cuatan naik layaknya mata kucing itu membola lucu. Membuat siswa baru yang duduk di sampingnya itu mati-matian menahan gemas. Jika saja mereka sudah saling mengenal sejak lama, pasti pipi berisi Hyunjae sudah habis kena cubitan dari si pemilik nama lengkap Lee Juyeon tersebut. "Iya, namamu Hyunjae, dan kehadiranmu sepertinya menjadi hadiah bagiku," jelasnya seraya terkekeh geli.

Bongkahan pipinya memanas, Hyunjae menutupi semburat merah muda yang mejalar di pipinya menggunakan diktat mata pelajaran fisika yang sedari tadi teronggok tak berdosa di atas meja. "Ahahaha.. ya.. mungkin saja,"

Mampus,

Bohong kalau darah Hyunjae tak berdesir.

Bahkan kini kardionya berdetak dua kali lipat lebih cepat, seolah siap meledak, dan pemuda manis itu khawatir jika Juyeon dapat mendengar degup jantungnya yang keras itu.

Anak baru itu, bukankah akan merepotkan Hyunjae ke depannya?

Iya, merepotkan Hyunjae dengan segala rayuan receh yang bahkan mampu membuat pemuda manis itu melemah layaknya jeli, padahal selama ini ia pamor akan perangainya yang jutek dan tak acuh terhadap sekitar.

"Hyunjae-ya, karena aku anak baru, mau tidak jadi tutorku untuk lebih mengenal sekolah ini?" Kepalanya menggeleng dua kali, lalu manik matanya yang setajam elang kembali menatap Hyunjae yang kini tengah melempar tatapan mengais kejelasan padanya. "Ah.. bukan, sebenarnya aku lebih ingin mengenalmu dibandingkan mengenal sekolah ini,"

Telah dikatakan bukan, jika mulai detik ini Lee Hyunjae akan di repotkan oleh si anak baru?

Iya repot, sebab Hyunjae tak mengerti mengapa kini jantungnya kembali berdebar tak karuan layaknya genderang mau perang?
















[A for Anak Baru - FIN]











Please, before leave this page, click vote and leave comment

Karena, dukungan dari kalian adalah yang terpenting bagi seorang author:))

Gak banyak bicit yi.. gais

See u at next story

Make Or Break [The Boyz Drabble Collection]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang