"If i ant, would you be my sugar?"
***
Arkan melangkahkan kaki panjangnya dengan cepat. Lelaki itu berlari dengan tergesa-gesa, bak seseorang yang mungkin baru saja melihat hantu.
Tapi mungkin yang akan ia hadapi hari ini lebih seram daripada hantu. Pasalnya sudah sejak beberapa minggu yang lalu bu Ratna selaku guru BK selalu saja meminta kertas formulir biodata siswa pada Arkan.
Namun sampai saat ini Arkan masih saja belum mengisi satu kolom pun dari kolom biodata itu. Dan karena hal itulah mengapa bu Ratna selalu mengejar-ngejarnya seperti rentenir.
Dan hari ini Arkan berusaha untuk menghindar dari bu Ratna yang tadi sempat melihatnya didepan gerbang sekolah.
Arkan berlari tanpa arah, yang ia pikirkan saat ini hanyalah menghindar, menghindar, dan menghindar. Jangan berhenti berlari sebelum dirinya merasa telah aman.
Namun tiba-tiba dirinya terpaksa untuk berhenti dari pelariannya karena ia telah menabrak seorang gadis yang terasa masih begitu asing dibenaknya. Namun lelaki itu memilih untuk tidak ambil pusing. Sebelum akhirnya ia kembali berdiri dan berlari, tanpa menoleh lagi pada gadis itu.
Dan saat Arkan kembali mengingat wajah gadis yang tadi baru saja ia tabrak, ia mengukir senyuman yang terlihat sangat kontras diwajahnya.
*****
-Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Us Again
TeenfikceBagi Arkan, hal yang terpenting dalam hidupnya itu; -Martabat ✔ -Basket ✔ -Raisa ✔ Sampai pada suatu saat, sebuah takdir mengubah semua hal terpenting dalam hidupnya. Tidak ada lagi Martabat, Basket, ataupun Raisa. Yang ada dipikirannya hanya Reyna...