P.

1.3K 153 53
                                    

"Aku capek." Dia mengeluh.




SeokJin mengangkat satu alisnya bertanya. "Aku sejak tadi seharian melihatmu rebahan saja. Kamu capek apa?"



"Gatau hyung akhir akhir ini aku selalu merasakan tubuh ku pegal pegal dan kelelahan walaupun kerjaan ku cuman tiduran doang. Sering gak enak badan juga kadang pusing." Adu pemuda manis yang sekarang terbaring sambil menatap langit kamar.



Jungkook yang duduk dikasur sambil mengetik tugasan kuliah dilaptopnya menatap kedua kakaknya bergantian. " Yoongi hyung rebahan aja bisa capek. Bukan itu aja kan hyung? kemarin kemarin Yoongi hyung bilang mual? Mendingan ke rumah sakit. " Saran Jungkook.



Mereka bertiga tinggal disebuah apartemen yang lumayan bagus dan mewah. Tidak ada hubungan darah antara ketiganya tapi karena sudah lama bersama membuat mereka saling menganggap satu sama lain seperti saudara kandung.



SeokJin beranjak sambil menghela nafas. " Kalau begitu hyung masak makan malam , Jungkook kamu disini dengan Yoongi dan siapin tugasan kuliahmu. Nanti mereka pulang kelaparan lagi. " Jungkook menganggukkan kepala. SeokJin berjalan keluar meninggalkan kamar dan kedua adiknya.



Mereka yang di maksudkan oleh SeokJin adalah para dominan yang tinggal diapartemen samping apartemen mereka. Jadi mereka itu bertujuh sahabat sudah lama dan memutuskan membeli apartemen digedung yang sama.  Karena keempat dominan itu gak punya waktu untuk masak mereka suka menumpang makan disini dan SeokJin dengan senang hati menyediakan makanan.



NamJoon yang awalnya cuma sahabat kini menjadi tunangan SeokJin. Pemuda berperwatakan tinggi itu bekerja sebagai dokter disalah satu rumah sakit di Seoul. Kim Taehyung yang masih kuliah semester akhir sama seperti Jungkook dan bekerja part time sebagai model serta mulai berjinak menjadi aktor. Jung Hoseok bekerja sebagai guru dance di salah satu agensi terkenal. Terakhir Park Jimin bekerja disebuah kantor sebagai karyawan biasa. Tentu saja mereka sangat sibuk SeokJin sangat pengertian walaupun kadang suka mengomel.





Selalunya akan ada Yoongi yang membantunya didapur. Tapi karena Yoongi sering tidak enak badan kebalakangan ini SeokJin khawatir dan meminta Yoongi untuk istirahat saja.





Jam makan malam semuanya berkumpul dimeja makan. Terakhir gabung tentu saja Yoongi. Jimin buru buru berdiri dan menarik kursi untuk Yoongi duduki. Perkara itu sudah biasa dimata mereka karena memang Jimin sangat perhatian ke Yoongi.



"Kamu sehat hyung? Wajahmu sangat pucat dan lemas." Jimin bertanya karena khawatir.




"Aku baik." Jawabnya singkat. Ketika SeokJin meletakkan sup ayam dalam mangkuk diatas meja Yoongi mulai mual karena bau aroma ayam itu tidak enak. Padahal sebelum ini tidak ada masalah sama sekali.



Mereka mulai menikmati makan malam sambil ngobrol ringan diiringi dengan tawa kecil dimeja makan. Yoongi diam sambil memainkan makanan dipiringnya hingga tiba tiba Yoongi beranjak mengangetkan semua orang diruang makan itu karena Yoongi buru buru masuk ke dalam toilet lalu memuntahkan isi perutnya.





"Yoongi hyung kenapa? Tidak enak badan?" Taehyung berhenti makan dan bertanya cemas.



"Memang sejak akhir akhir ini katanya tidak enak badan. NamJoon bisa kau periksa kondisi Yoongi nanti?" SeokJin menatap kearah tunangannya penuh harapan. NamJoon menganggukkan kepala bersetuju.



"Lanjutkan tidak usah menunggunya biar aku saja yang melihat Yoongi hyung. " Jimin menawarkan diri dan buru buru berjalan menuju ke toilet meninggalkan ruang makan.





Jimin mengusap ngusap lembut punggung Yoongi dan membiarkan lelaki berparas cantik itu menyandarkan tubuh mungilnya didada Jimin.



"Jimin kenapa disini , aku baik.... kembali lah kamu harus makan." Lirih Yoongi.



"Meninggalkanmu dengan kondisi seperti ini? Kapan lagi kamu gak enak badan hyung?"


"Entah lupa satu atau dua minggu."


"Kenapa tidak bilang pada ku?"



"Kamu selalu sibuk. Lagian aku baik baik saja jangan cemas dan panik begitu." Yoongi terkekeh dan kembali mencuci mulut. " Bau sup ayam tadi benar benar membuatku mual. "


"Kalau begitu kamu harus diperiksa oleh Namjoon hyung." Putus Jimin.



Mereka ' Yoongi dan Jimin ' tidak punya hubungan special(?) atau orang lain saja tidak tahu jika mereka menjalinkan hubungan diam diam , entahlah..... hingga saat  , dimana Namjoon memeriksa kondisi Yoongi tapi kerutan dikeningnya cukup membuat mereka penasaran termasuk Jimin.



"Kenapa Joon?" Ini si Hoseok langsung bertanya.


Kelimanya menunggu , Yoongi pun menatap NamJoon lekat membuat lelaki berlesung pipi itu binggung untuk menjelaskan.



"NamJoon hyung kenapa diam?" Kini Jimin yang mendesak.



"Yoongi baik tidak ada yang perlu dikhawatirkan." Ucap NamJoon ragu. " Tapi....sebaiknya Yoongi dibawa ke rumah sakit. Maksudku kondisinya memang baik ada satu hal yang harus dipastikan kebenarannya."



"Apaan sih NamJoon bisa kamu terus terang saja." SeokJin kini menatap tunangannya penasaran.



"Jadi begini....menurut yang aku periksa barusan....Yoongi hamil."




"Apa?" Keempatnya berteriak. Beda dengan Jimin , lelaki itu bungkam lidahnya keluh untuk mengeluarkan suara dan sepatah kata saking kagetnya.



Beda dengan Yoongi. Pemuda manis itu hanya menggelengkan kepala heboh tidak percaya dengan apa yang dibicarakan oleh NamJoon barusan. " Aku bisa merasakan kehadirannya , ada sesuatu yang keras... Yoongi kamu harus periksa di rumah sakit. "



"Jangan bercanda NamJoon gak lucu. Aku hamil anak kucing? " Yoongi duduk menatap NamJoon dengan wajah merah dan mata berkaca.



"Yoongi hyung hamil anak siapa?" Jungkook dengan polos bertanya.



"Yoongi hyung bercinta dengan siapa?" Kini Taehyung bertanya.

"Siapa pacar Yoongi?" Hoseok juga bertanya.

SeokJin menatap Jimin dan Yoongi bergantian.



"Anak siapa?" Jimin berhasil membuka suara walaupun sangat pelan. Yoongi bingung saat ini dan berakhir cenggukan ditempatnya.



"Siapa jantan yang sudah berani menghamilimu aku akan patahkan lehernya dan memotong titidnya " murka SeokJin membuat Jimin diam diam merapatkan kaki dan melindungi titidnya.


































TBC.

Makasih sudah mampir dan ini sudah lama aku nulis tapi aku simpan di draft malam ini aku mau rilis.

Gak tau kalian suka atau tidak mau di lanjut atau tidak. Tapi masih dengan alasan yang sama aku mau mencari mood untuk kembali menulis.

Selamat malam minggu borahae.

Preggy Haru [ Minyoon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang