1.

957 109 69
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Clek.




"Yoongi hyung?" Suara lembut dari pemuda Park itu memanggil dengan pelan ketika pintu kaca balkon bergeser menampakkan sosok manis yang sedang membelakanginya.




"Ya." Jawabnya sambil menoleh dan tersenyum kecil namun terlihat jelas sedang berpura pura.





"Kenapa disini aku mencarimu diruang tengah dan kamarmu namun kosong. Diluar cuaca semakin dingin nanti kamu sakit." katanya masih dengan suara lembut dan berhati hati agar sosok rapuh itu tetap terlihat baik.




"Aku masih ingin disini." 




Jimin menganggukkan kepala mengerti dan sosok manis itu kembali menatap lurus ke depan. Pemandangan luas terbentang indah. Jimin melabuhkan diri disebuah kursi kosong samping lelaki yang lebih tua. 




"Boleh aku menemanimu disini?" Tanya Jimin lagi tentu saja dengan sopan.




"Ya boleh... Terima kasih mau menemaniku disini." Katanya dengan kedua tangan diatas paha saling bertaut. Wajah pucatnya dan bibir tipis yang selalu berwarna semerah sakura kini tidak terlalu ketara. Mata kucing yang selalu indah tampak bengkak habis menangis masih ada jejak airmata. 



Jimin tau betul karena apa.



"Boleh aku bicara hyung?" sosok manis itu menganggukkan kepala kecil tanda setuju. Jimin menarik nafas pelan dan menghembuskannya untuk menghilangkan sedikit rasa gugup. " Aku tau ini bukan mudah untukmu dan kamu butuh waktu untuk memikirkan ini. Tapi setelah dua hari berlalu aku ingin bicara sekarang aku kira sudah waktunya. Sebelum itu aku ingin minta maaf sebesar besarnya padamu telah membuatmu masuk ke dalam masalah seperti ini. "





"Tidak perlu minta maaf ini juga salahku. Aku lebih tua darimu tapi aku tidak bisa apa apa sekarang aku malah marah marah padamu dan mendiamkanmu. " Lelaki cantik itu menundukkan kepala dengan wajah sedih. 





"Jangan memotong ucapanku dulu hyung. Dengarkan aku ini bukan soal kamu lebih tua dariku atau aku lebih muda darimu. Kita sama sama belajar dari proses ini. Kita lewati masalah ini bareng bareng seperti sebelumnya. Katakan padaku apa yang kamu rasakan saat ini. Aku ingin kamu berbagi denganku.  " kata Jimin setenang dan selembut mungkin. Cukup beberapa hari ini sosok cantik itu mendiamkannya dan menangis didalam kamar.








"Kamu tidak mau udahan dengan aku kan?" Tanyanya sambil melirik kearah Jimin yang menatapnya dengan wajah kesel. Tapi pria itu coba untuk mengusir rasa keselnya setelah Yoongi menanyakan hal itu.





"Aku bukan pria bajingan seperti itu. Orang tua kita sudah memberikan restu kan? Kamu adalah tanggungjawabku setelah kita resmi pacaran walaupun teman teman kita belum ada yang tahu soal ini. Hubungan kita sudah berjalan tiga tahun walaupun aku kadang masih keanakkan. Tapi seperti yang aku selalu bilang padamu hyung kalau aku serius denganmu. Mungkin rasa sayangku tidak sebesar mama dan papamu tapi yang bisa ku katakan saat ini aku sangat sangat sangat sayang padamu. Aku sudah pikirkan ini sangat jauh sebelum aku menjadikanmu kekasihku. Kamu tau aku bekerja untuk ku untuk orangtuaku untuk kamu dan masa depan kita. Aku selalu memegang janjiku untuk menabung bersamamu. Kalau kamu meragukan perasaanku aku akan menyakinkanmu lagi dengan caraku. Ini bukan kesalahan , bukan kekhilafan tapi ini kemauan kita. Aku akan bertanggungjawab sepenuhnya padamu dan kandunganmu." Ucapnya panjang lebar. 





Preggy Haru [ Minyoon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang