unek unek

24 15 12
                                    

Song ji kini sedang berada di Seoul bersama Paman Kim, sepupu tuan nam hee. Paman Kim adalah salah satu pengurus anak Abang SBC corp diseoul.selain itu ia juga seorang pengusaha dibidang tekstil yang cukup mumpuni.  Paman Kim juga adalah orang yang jujur dan selalu membantu tuan nam hee di segi pemikiran.

Semilir angin di balkon apartemen paman Kim mengibaskan rambut hitam song ji yang sedang santai di kursi panjang sambil memejamkan matanya. Apartemen yang berada ditengah-tengah kota Seoul itu dihiasi suara klakson dan sirene yang bertalu talu.
Suara derap kaki melangkah kearah song ji dengan intonasi yang cukup cepat. Rupanya paman kim bersama 2 cangkir teh chamomile dan kopi robusta yang masih mengepul kan asap panasnya menghampiri si bontot yang sedang bersantai ria.
"Ini minumlah supaya lebih tenang. Paman pernah membaca teh chamomile ini dapat merelaksasi pikiran kita yang sedang kacau ataupun badan kita yang kurang sehat."
Ujar paman Kim seraya menyodorkan cangkir berisi teh tersebut.
"Terima kasih paman." Sambut Songko sambil membenarkan posisi duduknya.

"Slruppp ....ahhh" setelah seteguk chamomile meluncur di kerongkongan nya suara berat song ji mengudara.
"Bagaimana kabar kakak Hye diinggris". Tanya paman Kim.
"Kakak,MMM sudah 2 hari ini aku dan kakak tidak berkirim kabar, kami berkelahi karena SBC paman." Song ji terlihat sedikit muram saat mengawali ceritanya.
Paman Kim mengerutkan dahi sebentar lalu dengan cepat menaruh kopinya dimeja dan menarik kursinya kearah song ji.
"Hei ada apa dengan kalian yang aku tahu kalian adalah orang yang tak pernah berselisih paham dan kalian tidak terlihat seperti kakak adik melainkan seorang sahabat baik."
"Aku tahu kakak mu adalah wanita seperti bibi jung, keras kepala dan juga tidak ingin merasa kalah namun tetap baik hati." Keduanya menganggukkan kepala pelan sambil fokus pada fikiran masing
"Hei,song ji apa kau tidak ingin membantu ayah mu dengan apa yang kau punya hah" tegas paman Kim
"Paman aku tidak yakin dengan diriku sendiri, sejujurnya aku sangat ingin SBC bisa ku kendalikan agar orang tidak menganggap ku "anak bawang" yang hanya bisa menikmati milik ayah. Dan juga aku ingin sesegera mungkin berbaikan dengan kakak. Aku tidak bisa hidup jika tanpa dirinya." Tutur song ji dengan intonasi yang terlihat sedikit tertekan.
Paman Kim menatap lekat keponakannya itu. Nampak tidak ada lagi sikap manja dan juga kekonyolan song ji yang dulu selalu ia perlihatkan. Ya, kini song ji bulan lagi seorang bocah 5 tahun yang bisa bermanja-manja ria. Ia adalah penerus SBC corp.

Visual paman Kim Cheol Soo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visual paman Kim Cheol Soo

Di negeri antah berantah, Hye Joon yang kini juga berprofesi sebagai modelling sedang melakukan pemotretan.
Ini adalah potret ke 10 nya dalam 1 busana yang seharusnya hanya 2 atau 4 potret. Anderson, sang fotografer dibuat sedikit kesal dengan modelnya itu. Pasalnya Hye Joon tidak seperti biasanya yang selalu aktif saat pemotretan.
" Nona Lee, Wee apa anda baik baik saja.? Apa anda kurang enak badan? Kalau iya kita bisa tunda pemotretan nya sampai anda sehat.?"
Tutur Anderson yang terlihat sangat lelah.
"Maaf, saya agak sedikit pusing hari ini, bisa saya istirahat."
"Baiklah pemotretan kita tunda"

       Hasil pemotretan Lee Hye Joon saat kurang maksimal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Hasil pemotretan Lee Hye Joon saat kurang maksimal

Kota London yang begitu ramai, menambah sensasi pusing Hye Joon di taksi yang ia tumpangi.
Ditengah  keheningan, tiba tiba ia merindukan adik manis nya, song ji yang sudah berhari-hari  tak ia beri kabar. Ia kesal dengan song ji yang tak mendengarkan apa yang ia katakan tempo hari via telepon.
"Kakak, sudah ku katakan aku masih belum sanggup jika harus mengambil alih SBC."
"Tidak, song ji dengarkan aku. Ayah dan ibu sudah berjalan sejauh ini untuk kita. Dan saat nya kita yang lanjut berjalan. Apa kamu mau kakak meminta ayah untuk menyerahkan SBC  pada paman Kim seutuhnya atau kita biarkan saja ia hancur begitu saja. Cobalah belajar sedikit saja. Kakak akan membantu mu.
"Lantas kenapa tidak kakak saja yang mengaturnya"
"Kamu tidak perlu tahu kenapa Kakak tidak ingin SBC berada ditangan ku. Yang pasti dengarkan dan laksanakan apa yang aku katakan."
"Tidak aku tidak mau" song ji menutup ponselnya.

perfect leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang