2. MOS a.k.a COBAAN?! (2/2)

180 31 7
                                    

Happy reading.....
.
.
.

Setelah perkenalan dari Juna, Juna lalu keluar dari Aula. Sekarang perkenalan dari anggota OSIS lainnya yang tentunya semua laki-lakinya ganteng begitupun perempuannya cantik hingga Aula selalu riuh ketika mulai berkenalan dengan anggota OSIS lainnya.

Setelah perkenalan sekarang giliran murid baru yang akan memperkenalkan dirinya dengan singkat dari tempat berdirinya yang dipandu oleh Jenny, Kaino dan Joy. Mereka diminta mendengarkan dan mengingat nama teman kanan, kiri, depan, serta belakangnya, nanti ketika selesai akan dicatat, dan dikumpul. Nanti OSIS akan memilih random salah satu kertas yang tentunya sudah ditulisi nama pemilik dan nama teman kanan kiri depan belakang.

Empat ratus siswa dan siswi semuanya sudah berkenalan dengan menyebutkan nama panjang serta nama panggilannya. Mereka mengumpulkan kertas yang sudah berisi nama sesuai perintah.

"Okeyy semuanya udah
ngumpulin yahh, sekarang Kakak bakalan ambil satu kertas." Ucap Jenny sambil memasukkan tangannya mengambil kertas di wadah yang tersedia.

"Okeyy kertas pertama. Namanya Aluna Zahra Andara, Mana orangnya? Angkat tangan yaa!" Ucap Jenny.

Aluna pun mengangkat tangannya, tapi salahkan porsi tubuhnya yang kecil dintara yang lain sehingga ia tidak terlihat.

"Mana nihh Aluna." Tanya Joy.

"Sayaa kak, sayaaaa." Teriak Aluna sambil melompat.

"Astagaaa, dibelakang ternyata. Kenapa dibelakang dek, udah kecil kan nggak keliatan jadinya. Sini-sini maju." Canda Kaino.

Aluna pun maju kedepan, Ia agak gugup karena tidak terbiasa jadi pusat perhatian seperti ini.

"Okeyy Aluna pertama perkenalkan nama kamu, terus sebutin tanggal lahir, sama yang ada di papan nama kamu." Perintah Jenny.

"Halo semua. Pe... perkenalkan nama sayaa... Aluna Zahra Andara, nama panggilan Luna..... " belum selesai Aluna berbicara tiba-tiba dipotong oleh Jenny. "Wahh Luna yahh, ketos kita namanya Juna nih. Luna dan Juna kayaknya cocok tuhh." Celetuk Jenny. Orang diruangan langsung ramai ada yang cie-cie ada yang siul ada yang teriak-teriak nggak jelas, ada juga yang biasa aja. Beruntung Juna sedang tidak ada, kalau ada mungkin atmosfer akan menjadi dingin. "Sorry-sorry, Lanjut Lun." Ucap Jenny.

Aluna menjadi tambah gugup karena sekarang semuanya menjadi fokus ke dia.

"Saya lahir tanggal 31 Mei." Dan lagi-lagi belum selesai Aluna berbicara dipotong lagi oleh Jenny. "Wiww hari terakhir MOS dong ultahnya Luna, kita apain nih gaess?" Jenny.

"Ceburin ke got kak."

"Ehh jangan dong! Cantik tuhh! Jalan bareng abang ajaa neng." Kata Kaino tidak terima.

"Yeuuu itumah mau lo." Kebanyakan kaum laki-laki yang riuh.

"Udah-udah lanjut Lun, diam dulu!" Jenny.

"Saya dari SMP Merah Putih, Motto hidup Selalu lakukan yang terbaik karena hasil bergantung pada usaha yang kamu lakukan." Sebenarnya itu bukan sepenuhnya dari motto Aluna melainkan ada keterlibatan Papah Jinan.

"Hobi nonton." Yang Aluna sebutkan sebetulnya masih kurang, pertama Aluna menuliskan ngemmil dan goleran di papan namanya, tapi ketika itu dilihat Kak Yerina dia langsung menghapusnya. Katanya malu-maluin keluarga Andara ntar, masa hobinya goleran sih alias rebahan. Bisa roboh reputasi Andara kata Yerina. Padahal Papah Jinan dan Mamah Wona saja tidak pernah menjaga reputasi, mereka hanya bertindak secara naluri alami saja untuk kehidupan sehari-hari. Hanya Yerina saja yang terlalu perfeksionis fikir Aluna. Yerina lalu mengganti yang awalnya goleran dan ngemmil jadi nonton. Toh tidak bohong juga, karena Aluna memang suka nonton apalagi jika drama korea: p.

Alunan Masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang