"Engkau milik ku dalam karya, abadi dalam
aksara, walaupun cintamu tak
sanggup ku genggam."_______
Seorang gadis ber--nametag, Ratasya Aznia Flovia sedang berdiri memandangi gapura besar di hadapan nya. Sesekali ia menghembuskan napas nya pelan dan memejamkan mata nya sejenak. Ini sudah ketiga kali nya ia harus pindah sekolah karena masalah yang sama.
Ratasya berjalan celingukkan mencari kelas yang tadi sempat di tunjukkan oleh seorang guru BK. Hingga akhirnya ia berdiri di depan pintu yang memiliki tulisan di atas nya, XI IPA 2.
Ratasnya berdiri di ambang pintu, melihat suasana kelas yang sunyi. Ratasya pun memberanikan diri untuk mengetuk pintu itu.
Tokk
Tokk"Permisi, pak." ucap Ratasya pelan.
Pak Rahmat menoleh ke arah pintu, begitu pun dengan seisi kelas yang ikut menoleh karena penasaran.
"Kamu telat?!" ucap pak Rahmat yang sudah mententeng kedua tangan nya dipinggang.
Ratasya melotot, "Enggak pak, say---"
"Kamu tau kan, kalo telat di jam pelajaran saya itu nggak akan saya perbolehin masuk?!!"
"Maaf pak, tapi saya---"
"JANGAN BANYAK ALESAN!!! KELUAR KAMU!!" ucap pak Rahmat dengan nada sedikit keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
RandomTerkadang, masalalu membuat seseorang susah untuk menerima orang baru.