34

5.6K 227 26
                                    

Aku masuk kerumah dan melihat Andi masih bermain bersama Tiara.

"Renata" Panggil Andi sangat lembut.

"Iya"Ucapku.

"Kau masak apa untuk makan malam nanti?" Tanya Andi.

"Kau ingin apa?"Tanyaku kepada Andi.

"Aku ingin spaghetii" Ucap Andi.

"Aku akan membuatkannya khusus untukmu dan untuk Tiara" Ucapku sambil tersenyum lebar.

Aku berjalan ke dapur untuk membuatkan teh hangat untuk Andi dan Tiara.Aku menuangkan teh ke gelas.Saat itu aku kepikiran Kevin.

"Apa Kevin masih diluar rumahku?" Tanyaku dalam hati.

Aku kembali ke ruang tamu untuk memberikan teh hangat untuk Tiara dan Andi lalu mereka pun meminumnya.

Andi tersenyum kearahku dan memegang satu tanganku.

"Renata jadi kapan kau bercerai dengan suamimu itu?" Tanya Andi.

Aku bingung dan berpikir.

"Kau tenang saja,secepatnya aku akan bercerai dari Kevin" Ucapku sambil mengelus tangan Andi.

Andi sangat lembut padaku.Dia sangat menyayangiku dan Tiara.Aku sangat nyaman berada didekatnya dan aku harap kehadiran Andi bisa mengobati luka yang pernah Kevin torehkan untukku.

"Mama,Papa udah pulang?" Tanya Tiara.

"Udah sayang" Balasku.

"Yah,kasian Papa gara-gara ada Papa Andi.Jadi papa kevin pulang" Ucap Tiara.

Ya Tiara memang sudah memanggil Andi dengan sebutan Papa.

Aku tersenyum pahit ke arah Tiara.Tanpa bisa aku pungkiri,melupakan Kevin itu sulit.

Malam pun tiba,aku sudah memasak keinginan Andi.Kami pun makan malam bersama.Setelah itu Andi pamit untuk Pulang.

Malam semakin larut.Aku dan Tiara pergi ke kamar untuk tidur.

______________________________________________

Keesokan paginya aku berencana ingin ke pengadilan untuk menggugat cerai Kevin.Aku dan Tiara menuju kesana.

Sesampainya disana aku mengajukan gugatan untuk Kevin.Tapi tiba-tiba Kevin datang dan entah darimana dia tau aku kesini.

"Stop Renata!! "Bentak Kevin.

Aku sontak kaget dan langsung berdiri.Aku melihat dengan jelas raut kesedihan diwajah Kevin.Dia sedang kacau sekarang.Aku tak tega kepadanya.Aku terus menahan Tiara agar tak menghampiri Kevin.

"Kau tidak bisa menceraikan aku"Ucap Kevin.

"Kenapa tidak bisa?Kau saja bisa memaduku" Ucapku.

Kevin mengacak rambutnya kasar dan mendekatiku.Dia memegang satu tanganku dan satu tangan Tiara.

"Kau lihat,kita sudah diberi anugerah terindah dari Tuhan yaitu Tiara.Apa kau tega memisahkan ayah dari anaknya" Ucap Kevin.

"Kenapa kau bicara seperti itu?seolah-olah aku yang salah disini.Justru aku melakukan ini agar aku dan Tiara jauh dari orang yang sudah melukai kami" Jelasku.

"Renata aku nggak tau harus ngapain.Aku nggak tau bagaimana caranya agar kau menerima aku lagi.Tapi satu kumohon terima aku karena aku sangat mencintaimu" Ucap Kevin dan kini Kevin meneteskan airmata.Dia mengecup tanganku dan Tiara secara bergantian.

Aku tak kuasa menahan tangisku.Airmataku mengalir begitu deras.Kevin masih menatapku berharap aku menerimanya kembali.

"Renata sampai kapanpun aku tak akan menceraikanmu" Ucap Kevin.

Psycopath love(Sudah Terbit Di E-book Dan Tersedia Di Playstore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang