Cerita klise tentang Chou Tzuyu, seorang kakak yang tidak sadar telah jatuh cinta pada adik tirinya, Minatozaki Sana. Apa Tzuyu akan mengubur dalam-dalam rasa cintanya kepada adiknya? Atau justru ia akan dengan lantang menyatakan rasa cintanya kepad...
Tzuyu agak curiga dengan Sana yang tiba-tiba tidak berani menatapnya.
“A-aku nggak tau kak. I-ini semua rencana ayah. Aku udah apply di Seoul National University, tapi ayah bersikeras biar aku kuliah di tempat kak Tzu. A-aku tau respon kak Tzu pasti bakal kecewa. A-ku takut kak Tzu bakal benci sama aku.” Ucap Sana takut. Matanya memerah berkaca-kaca. Satu hentakan mungkin sudah bisa membuatnya menangis.
Tzuyu yang melihatnya langsung berdiri dari kursinya, ia berjalan kearahnya dan langsung memeluk Sana yang langsung dibalas olehnya.
“Gak apa. That’s okay.” Tzuyu melepas pelukannya dan tersenyum padanya.
“Lagi pula, kita udah bertahun tahun nggak ketemu, kan? Mau nonton film di kamarku?” Tanya Tzuyu sambil mengelus lembut rambut Sana.
“Mmm.” Sana mengangguk dan tersenyum. Keduanya langsung meninggalkan ruang makan menuju kamar Tzuyu untuk menonton film bersama sampai mereka ketiduran.
· · ──────· Keesokan Harinya ·────── · ·
Alarm ponsel Tzuyu berdering sangat kencang membuat si empunya membuka perlahan kedua matanya untuk mencari sumber bunyinya dan mematikan alarmnya.
“Udah jam 7 aja.” Ucapnya pelan.
Tzuyu memutar badannya ke kanan dan ia tiba-tiba kaget karena Sana ada di ranjang tidurnya yang masih tertidur pulas.
Ia menatap wajah Sana yang masih tertidur pulas, sesekali menyeka rambut Sana kebelakang telinganya.
“Cantik.” Gumamnya.
Ia lalu mengelus lembut pipi Sana namun tiba-tiba, Sana membuka matanya perlahan.
“E-eh, tadi ada nyamuk di pipi kamu.”
Tzuyu tidak bisa menahan betapa grogi dirinya dan wajahnya me-merah.
“Mmm..” Sana dengan suara seraknya tersenyum sesekali menguap sembari meregangkan ototnya.
“Ya ampun bisa-bisanya aku ketiduran di kamar kak Tzu.” Ucap Sana menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
“Hehe ngga apa-apa kok. Katanya Shasha kangen sama Tzu? Hehe.” Ucap Tzuyu meringis. Ia sebenarnya malu untuk mengatakan ini.
“Iya Hehe.” Jawab Sana. Pipinya me-merah tanpa ia sadari.
Sana pun membuka ponselnya dan ia melihat chat masuk di ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
