Ya itulah Changkyun yang dari tadi lari-larian sambil teriak-teriak, sedangkan pacarnya, Jooheon cuma menggelengkan kepalanya melihat kelakuan pacarnya yang lebih mirip anak usia 5 tahun daripada 25 tahun.
"Changkyun, jangan lari-lari."
"Hyung! Sini! Sini! Aw!"
Jooheon segera menghampiri pacarnya yang baru saja terjatuh karena menabrak orang.
"Maafkan pacar saya."
Untungnya orang itu mengerti dan tidak memperpanjang masalah.
"Udah hyung bilang kan? Jangan lari-larian!"
Changkyun menekuk bibir dengan mata berkaca-kaca kemudian kembali berlari mengingat tujuan awalnya.
Jooheon menghela nafas dan mengejar Changkyun.
"Pfftt!"
Jooheon berusaha keras menahan tawa begitu melihat pacarnya berjongkok tepat di sebelah orang utan yang memang sedang dilepas untuk atraksi.
Cepat-cepat Jooheon mengambil ponsel dan mengambil beberapa gambar kemudian menghampiri pacarnya itu.
"Ayo pulang"
"Shirreo!"
"Nanti hyung belikan es krim."
"Jinjja??"
"Iya."
"Yang banyak!"
"Iya."
"Okay, call!"
Jooheon tertawa melihat pacarnya kemudian menggandeng tangan pacarnya yang terulur.
"Nanti hyung belikan di kedai langganan ya."
"..."
"Kyun mau rasa apa?"
"..."
"Coklat?"
"..."
"Strawberry?"
"..."
"Kyun? Kenapa diam- huh?"
"Uuk, aak?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Astaga! Changkyun!"
Sementara itu, Changkyun masih berjongkok di tempatnya dengan wajah tidak percaya saat orang utan itu malah menyerobot dan menggandeng tangan pacarnya.
