"Tidak kusangka calon dokter sepertimu bisa sakit juga."
"Hey, aku juga manusia."
Jooheon tertawa melihat raut kesal teman satu rumah sewanya itu.
"Baiklah, sepertinya itu Wonwoo. Aku akan pergi kalau begitu."
"Hm... Terima kasih."
Mingyu memejamkan matanya yang terasa panas. Sejak bangun tadi pagi, kondisi tubuhnya sudah seperti ini. Beruntung ada Jooheon yang bisa membantunya dan menghubungi Wonwoo untuk datang.
"Gyu..."
Mingyu membuka mata dan tersenyum kecil melihat raut cemas Wonwoo.
"Kenapa bisa sampai sakit?"
"Entah. Sampai kemarin sore aku masih baik-baik saja, malamnya hanya pusing dan tadi bangun sudah seperti ini."
Wonwoo mengangguk. "Kalau begitu, aku akan merawatmu seharian!"
Mingyu terkekeh pelan. "Maaf ya merepotkanmu."
Wonwoo langsung menggeleng kuat. "Kau kan kekasihku, jadi sudah kewajibanku untuk merawatmu dan juga aku tidak merasa direpotkan. Aku malah senang bisa menjadi kekasih yang berguna untukmu."
Ah... Rasanya Mingyu ingin sakit berlama-lama saja.
Tidak jadi...
Mingyu tidak ingin membuat Wonwoo-nya sedih.