-05-

255 51 7
                                    

" baiklah sampai disini pertemuan hari ini, jangan lupa tugas yang saya berikan dan deadline nya ." dosen park pun meninggalkan kelasnya dan tentu dengan tugas, membuat ten pusing. dia bisa saja mengerjakan tugasnya tapi sekarang ada ye-jin yang brisik, Irene pun baru memberitahu semalam bahwa suho harus menjalani operasi untuk kedua kalinya di bagian paha.

"hftt... aku lelah! " ten mengemasi barang-barangnya dan langsng keluar kelas, ia tidak harus menjemput ye-jin hari ini, karena ia pulang siang dan ye-jin sudah bersama nenek kim, ibu suho.

"TEN!! "teriakan itu tidak asing, siapa lagi jika bukan si makhluk mirip kelinci.

" bisakah tidak berteriak ? telingaku berdengung! " kesal ten, ia merengut.

" hahahaha, ah.. kau mau ikut? aku akan mengerjakan tugas di cafe lovelyz sekarang " tawar doyoung. setelah dipikir ini menguntungkan karena terhindar dari ye-jin si brisik dan ia bisa cepat mengumpulkan tugas  .ten tersenyum lalu mengangguk lucu.

" aku akan ikut, " ten dan doyoung langsng berjalan keluar gedung dan mencari taksi, tak lupa ia mengabari nenek kim kalau ia banyak tugas dan akan mengerjakan bersama doyoung.







...

ten dan doyoung sudah duduk di sofa yang letaknya dekat dengan jendela dan memesan beberapa makanan untuk menemani mengerjakan tugas. dia tengah-tengah mereka mengerjakan tiba-tiba...

" jung bunny! "
doyoung dan ten mendongak, disana ada jaehyun sendirian. ia melambaikan tanganya pada doyoung dan menyusul doyoung.

" jadi kau mengajak jaehyun ?jika tau begini aku tidak ikut ish.. kau menyebalkan, setelah ini aku pasti akan menjadi nyamuk. "

"aniyaa, aku tidak mengajaknya, ten. jinjja! " doyoung membuat peace dengan jarinya.

" jaehyun, bagaimana kau tau aku disini? " tanya doyoung setelah jaehyn duduk disamping nya, dan sofa samping ten tentu saja kosong. ia menghela nafas. doyoung meliriknya.

" ahh, aku ada janji bersama taeyong, kami akan minum kopi disini, sambil membicarakan sedikit kerjaan. " jelas jaehyun. doyoung hanya ber oh ria.

" mwo? taeyong hyung? " jaehyun mengangguk menanggapi pertanyaan ten.

" jaehyun!"

DEG.

itu dia ,Lee taeyong.

taeyong langsng duduk di depan jaehyun alias tepat di samping ten.

" oh ada doyoung," taeyong menoleh dan tersenyum, " ten,juga." ten hanya tersenyum kikuk.ia gugup tentu saja.

ten hanya tersenyum kikuk dan melanjutkan mengetik tugas dilaptopnya.
ia tidak bisa tidak mencuri pandang pada lelaki di samping nya itu, sesekali taeyong juga menangkap basah ten yang tengah memandangi dirinya..

" apa ada yang salah pada diriku, ten? " taeyong mendadak bertanya dengan terus memperhatikan bola mata Indah ten.

" a-ani-ya, hyung, tidak ada" ten menunduk,. jujur ia tidak tahan ditatap secara intens oleh mahluk tuhan yang ketampanannya berlebihan.

"ahh, bunny,eomma ingin bertemu denganmu sekarang, beliau sudah menunggu, rindu katanya" perkataan jaehyun membuat doyoung terkejut lalu tersenyum manis.

" arraseo, aku juga merindukan ibumu" spontan ten melotot ke arah doyoung dan hampir melayangkan protes tapi lebih dlu dicegah oleh jaehyun..

" oh ayolah ten, ibuku merindukan doyoung, " jaehyun mengeluarkan jurus puppy eyes nya yang membuat ten melotot tajam.

" tidak usah sok dengan puppy eyes, matamu bahkan tidak lebih Indah dari milikku" ten akhirnya mengalah. tak apa, ia sudah terbiasa di tinggal pacaran oleh dua makhluk itu.

" hehehe arraseo, kami pergi sekarang! "

"hmm.."

"hyung, kau pulang kan? " jaehyun mengalihkan atensinya pada taeyong.

" aku akan berkencan dengan ten, kalian duluan saja " ia lalu menggenggam tangan ten, ten terkejut bukan main, apalagi doyoung dan jaehyun, mereka bertukar pandang.

" oh ne, kami duluan  byee!!! "

ten melihat jaehyun dan doyoung keluar dari cafe dan sudah tidak terlihat lagi setelah keluar dari pintu, ia lalu menatap tangannya yang masi digenggam oleh taeyong. tangan taeyong besar dan hangat ten suka..ehhhhh...

" emm, h-hyungg.... " taeyong menatap ten dengan senyuman hangatnya.

" hmm.. waeyo? "

"emm.. tangannya hyung" sontak taeyong tertawa pelan.. ia melihat wajah ten sudah merah padam ia sangat menggemaskan

" ahaha, tanganmu sangat lentik, hangat dan nyaman sekali di genggam " taeyong pun lantas melepaskan tangan ten, sang empu hanya tersenyum malu..

" aku akan mengantarmu pulang, sekalian aku ingin bertemu ye-jin, boleh? "

" ye-jin ada di rumah neneknya, hyung.
kau tidak perlu repot-repot mengantarkanku pulang, aku akan naik taksi. " jelasnya..

" aku ingin berkencan dengamu, Ten! "

1

2

3

4

5

detik

DUAR...

ten melongo mendengar perkataan taeyong ,apa katanya, berkencan?

" aku serius, sayang." taeyong sudah menangkup wajah ten.
ten tersadar dan mengerjapkan matanya berkali-kali dan perlakuan itu mendapat hadiah berupa kecupan mesra di bibir ten...

ten masi melongo. sungguh ini diluar dugaannya. sungguh, ten tidak pernah berharap seperti ini, ya walaupun ia mengakui mengagumi pria itu..













mobil jaehyun.

" by, beneran bang tiway suka sama ten? " doyoung penasaran..

" entahlah, tiway hyung tidak pernah bersikap seperti itu, kau bahkan tahu jika ia bahkan menolak mentah-mentah aktris yang saat itu menjadi model iklan brand terbarunya. " jaehyun dan doyoung benar-benar tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada hyung nya itu ,aneh sungguh aneh, taeyong hyung tidak pernah bersikap seperti ini. dan ia baru saja melakukan nya, dihadapannya, dan dengan seseorang yang baru dikenalnya, ten.




















hewwww.....

















vote komen juseyoo🤓

i'm yours and you're mine (TAETEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang