bagian pertama

1.2K 162 12
                                    

"Maaf, yah, Taehyun, kau harus membangunkan beruang hutan itu setiap hari."

Taehyun tersenyum. "Gak apa-apa, kok, aku sudah biasa."

"Yasudah sana bangunin, nanti sekalian sarapan bareng."

"Taehyun-ie bagaimana beomgyu di sekolah?" Taehyun meminum susu digelasnya.

"Biasa aja, kok, Tan, belajar, buat ulah, masuk BK, dihukum, terus besoknya diulangi lagi."

*BK= Bimbingan Konseling

"Gyu, kamu kapan berhenti nakal, sih, heran mama kamu bisa temenan sama Taehyun yang sifatnya aja kebalikan kamu, Taehyun tante minta tolong, yah, ajari Beomgyu nanti?"

Taehyun tersenyum sembari mengangguk, menatap mengejek ke arah Beomgyu.

"Tapi ma-"

"Atau uang jajan minggu ini ga ada." Potong mama Beomgyu.

Beomgyu semakin kesal melihat Taehyun dengan muka mengejek nya.

"Aw, sakit Beomgyu!"

"Kok dibilang sih?!" Taehyun menatap Beomgyu malas

"Terus? Harus diam gitu? Ayolah Beom,kau sudah kelas 9 perhatikan ujian di depan mu."

Beomgyu menguyel-unyel pipi Taehyun, akhir-akhir ini dia makan banyak, pipinya jadi tembem, sasaran empuk buat beomgyu yang selalu menguyel-unyelnya.

"Utututu sahabat ku mengkhawatirkan aku ya? Santai saja aku pasti belajar rajin kok."

"Kamu bilang gitu juga kemaren," ucap Taehyun. Beomgyu terkekeh.

Beomgyu merangkul Taehyun. "Ayolah manis aku janji akan rajin belajar."

Taehyun tak menjawab ucapan Beomgyu, dia asik dengan handphone nya sekarang.

"Kau marah?"Taehyun melirik sekilas, masih dengan handphonenya.

"Untuk apa?" Beomgyu mengusap lehernya. Ayolah Kang Taehyun kau yang mulai.

"Oke, aku janji gak bakal nakal lagi." Taehyun menghela nafas, menurunkan ponselnya. "Udah berapa kali coba kamu bilang gitu? Gak kehitung Gyu."

"Mau jad-hmmppp."

"Iya-iya bawel, aku janji yang terakhir, oke?" Beomgyu menutup mulut Taehyun dengan tangannya.

Taehyun menepis tangan Beomgyu yang menutup mulutnya. "Awas aja."

"Manis."

Beruang hutan

|Hehe manis tunggu aku ditempat biasa yah.

Taehyun menghela nafas, tak habis pikir dengan sahabat dari kecilnya itu.

Memandang guru yang menjelaskan sejarah negaranya sendiri, walau membuat mengantuk.

Bel berbunyi nyaring, bagai bel keselamatan bagi para murid.

Dan dia akan menunggu beomgyu ditempat biasa.

Taehyun menyandarkan dirinya Kedinding, sesekali menyapa balik hoobae yang lewat dan menyapanya.

*Hoobae= adik kelas

Menatap ruang kedisplinan, yang dibalik pintu itu ada beomgyu dan guru BK.

"Apa lagi kali ini?"

Beomgyu tertawa pelan sebelum menjawab. "Hehe gak sengaja mecahin kaca ruang guru, terus waktu mau kabur malah kesenggol pot bunga."

Menyadari perubahan atmosfer pada diri Taehyun, Beomgyu kembali berucap, "iya iya, ini yang terakhir, tapi biarin hari ini nakal ya ya ya?"

"Kenapa ngomong gitu? Aku bukan mama kamu."

"Gak gitu! Tadikan aku sudah janji." Taehyun berjalan mendahului Beomgyu, dan disusul beomgyu.

"Oh ku kira sudah lupa."

"Taehyun..." Taehyun menghela nafas, menatap sahabat yang sudah bersama nya selama 15 tahun.

"Untuk hari ini." Beomgyu tersenyum lebar.

"Iya janji."

"Temani aku ya? Gurunya nyuruh keliling lapangan." Taehyun menghela nafas lelah.

Taehyun menatap beomgyu yang berlari mengelilingi lapangan yang sudah kelima kalinya, ditangannya ada sebotol air mineral untuk sang sahabat.

"Hahh hahh pak tua itu, sudah tau luas lapangan hampir menyamai lapangan sepak bola malah menyuruhku lari mengelilinginya 5 kali." Beomgyu menetralkan nafasnya yang terengah-engah efek berlari tanpa henti.

"Kau yang terbaik," ucap beomgyu saat Taehyun menyodorkan air mineral.

"Perasaan ku atau kita memang sedang dilihati?"

"Hmm?"

Ya itu memang benar, tanya saja kau kenal Choi Beomgyu? Maka rata-rata akan menjawab iya.

Berandal sekolah yang tak pernah kapok dengan kelakuannya, guru pun sudah bingung ingin menghukum apa.

Mengeluarkannya? Mereka mungkin akan kehilangan murid berprestasi.

Dan pemandangan gratis melihat beomgyu yang menurut mereka sexy?

Baju seragam yang basah, memperlihatkan otot perut dan lengannya yang mulai kekar. Rambut yang acak acakan serta basah karena teriknya matahari menambah kesan sexy.

"Ayo."

"Kau bau sialan."

Beomgyu menyeringai. "Bau yah? Rasain nih."

Beomgyu malah makin memeluk Taehyun dari belakang, tak peduli baju Taehyun akan ikutan basah.

"Oi! Hueningkai!"

"Jangan berteriak disamping ku, bangsat." Beomgyu menyengir, mencium pipi Taehyun sekilas dan pergi menemui salah satu temannya juga.

Meninggalkan Taehyun yang terdiam membeku dengan pipi memerah.

Dasar Choi Beomgyu keparat.

TBC

Jangan lupa votmen!
Dan maaf kalo gk seru dan ada typo

11 Januari 2021

 Jeaolus? ||Beomtae✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang