gatau gak kenal.

1.4K 236 32
                                    

"ih kemana sih kok tiba-tiba ngilang gini..." gerutu Hyunsuk kala telfon pacarnya tak kunjung diangkat.

Malem ini janji makan malam dengan orang tuanya, tapi bahkan sejak sore tadi sampai jam makan malam akan dimulai, Yoshi belum juga memberi kabar.

Masalahnya adalah...

"Hyunsuk, anak temennya mami bentar lagi dateng loh cepet turun!" teriak mami dari lantai bawah.

"mamiii kenapa diundang juga sih kan udah aku bilang malem ini mau ngenalin pacarku."

Mami tertawa, "yaudah sih gapapa biar sekalian mami liat mana yang lebih pantes buat kamu."

"mamiii!" gerutu Hyunsuk kesal, dia kembali menelfon Yoshi namun tetap tak ada balasan, "ih males banget malah ngilang."

pacar💕

yo
aku marah sama kamu|
pokoknya marah bgt|
gamau kenal lagi. bye.|
delieve.

Hyunsuk udah mau nangis aja rasanya, dia menelungkupkan wajahnya di atas bantal. Makin males buat turun ke bawah. Apalagi saat terdengar suara bel rumah yang menandakan tamu maminya sudah datang.

"den, kata mami disuruh ke bawah, ayo." Salah satu maid mengetuk pintu kamar Hyunsuk.

Walaupun masih kesal, Hyunsuk tetap membuka pintu kamarnya. Langsung merengek, "bi pacar aku nyebelinnn ueee."

Tubuh maid itu langsung diserbu pelukan manja anak majikannya.  Mereka memang sudah sangat dekat, maid bernama Woori itu sudah bekerja di rumah ini sejak Hyunsuk masih kecil.

"aduhhh, kenapa nih pacarnya?"

"tau tuh, nyebelin pokoknya. Aaa males ke bawah :(  "

Bi Woori tertawa, "takut dijodohin ya? Ganteng banget loh anaknya."

"ihhh Bi Woori! Sama aja kaya mami!"

Lagi-lagi Bi Woori tertawa, merapihkan rambut halus Hyunsuk yang berantakan karena baru saja tiduran. "yang penting ketemu dulu, yuk rapihin dandanannya. Senyum dong biar cakep."

"gamau cakep-cakep nanti anak temennya mami naksir."

"hahaha dasar, yuk ke bawah dulu. Sini sama bi woori kok."

Akhirnya Hyunsuk menurut, menggenggam tangan Bi Woori erat. Sampai di ruang tamu, dia melihat mami dan papinya tengah berbincang hangat dengan wanita paruh baya yang cantik sekali. Gayanya sebelas dua belas dengan maminya. Ibu-ibu sosialita.

Langkahnya terhenti kala melihat cowok yang sepertinya anak dari wanita itu, duduk memunggunginya. Walaupun hanya melihat potongan rambutnya, Hyunsuk hapal betul siapa cowok itu.

Ragu-ragu Hyunsuk maju, memastikan kalau cowok itu adalah, "IH YOSHI?!?!"

Iya, cowok itu pacarnya. Yang daritadi ditelfon gak diangkat dichat gak diread.

Ketiga orang tua disana tertawa melihat Hyunsuk yang kaget. Perlahan tangannya diraih oleh wanita yang dia yakini ada ibu Yoshi. Didudukkan di sampingnya.

"hai, Hyunsuk segitu kagetnya ya?" tanyanya lembut.

Hyunsuk masih blank, mengangguk kaku. Matanya yang sedari tadi sudah berkaca-kaca sontak menumpahkan air mata.

"eh kok nangis?" Ibu Yoshi segera menarik Hyunsuk ke pelukan, mengelus kepalanya lembut.

Yoshi pun ikut menghampiri, terkekeh kecil sembari berjongkok di depan Hyunsuk. Meraih tangan kesayangan untuk digenggam. Langsung ditepis kasar.

delicate. [yoshisuk] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang