kehangatan.

9 0 0
                                    

Part2.

Y/n: hmm. ( mengangguk samar). Boleh, kamu meraih rambutmu dan menaruhnya di atas bahumu.
Jungkook  mulai menarik resleting gaun mu perlahan lahan. Baru setengah resleting itu terbuka, jungkook berhenti dan tercengang karena melihat punggung mulus mu.

Kamu menatap lagi ke arah cermin melihat ekspresi jungkook yang diam dari pantulan cermin yang ada di hadapan mu itu.

Y/n:ya, kenapa kau berhenti?! Apa sudah selesai, eoh.? Suaramu membuyarkan lamunan jungkook. Segeranya jungkook melanjutkan aktifitadnya yang tertunda.

Skip pagi💜

Setelah terbangun dari tidurnya jungkook beranjak menuju dapur.
Jungkook mencari sesuatu yang dapat iya makan pagi ini. Semua stok makanan di lemari dan kulkas masih mentah. Tak lama setelah jungkook mengobrak abrik dapur ini. Ia mendengar suara langkah kaki mu yang terdengar menuju ke dapur juga. Jungkook menoleh ke arah mu yang berjalan seperti orang habis mabuk.

Jungkook:ya, y/n-ah! Apa kau baru bangun? Jungkook bertanya.
Kamu mengangguk sendu.

Jungkook:( menghela nafas) kalau begitu cepat buatkan aku sarapan aku lapar.

Y/n: kenapa harus aku?

Jungkook: tentu saja, siapa lagi? Kita hanya tinggal berdua disini.

Y/n:aissh, sial sekali. ( melangkah ke arah kulkas untuk mencari apa yang bisa di masak) sebaik nya kamu cepat cari pekerjaan.

Jungkook: tidak menjawab, ia hendak melangkah pergi, namun langkahnya terhenti ketika mendengar jeritan.

Y/n: aww.

Jungkook berbalik dan langsung menghampiri mu , sesampainya di sampingmu, ia meraih tanganmu.

Jungkook: ya! Apa kau ini tidak bisa memasak, Eoh! Kenapa tangan mu bisa terluka seperti ini.

Y/n:tentu saja aku bisa, hanya saja nya WA ku belum terkumpul seutuhnya karnamu.

Jungkook:wae, kenapa karna kau menyalahkan ku?

Y/n: memang salahmu, aku baru saja bangun tidur, tapi kamu malah langsung menyuruhku untuk memasak padahal aku saja belum sem-( terpotong) ucapanmu terpotong saat tiba" Saja jungkook memasukan jarimu ke dalam mulutnya, dan menghisap darah yang ada di jarimu itu. Lalu memuntahkannya ke wastafel yang tak jauh dari kalian berdiri. Kamu terdiam lebih tepatnya bengong.

Jungkook: sudah jangan marah marah.
( menatapmu lekut) sebaiknya sekarang kau cuci muka kapan perlu mandi dan obati lukamu.

Lagi"kamu diam, kamu menatap punggung jungkook yang semakin menjauh melangkah ke depan sana.

Apakah ini suatu pertanda bahwa aku mulai mencintai laki" Yang bernama jungkook itu yang kini menjadi suami sah ku?? Ikh apa apaan sih aku ini ngawur banget deh ya kali gua suka sama laki" Yang gak jelas kayak dia  gak guna banget...

Tapi kalau di lihat" Dia ganteng juga dan perhatian boleh lah..
Menatap masa depan yang suram.

Berjalan menuju kamar mandi...
Skip mandi 15 menit

Setelah selesai mandi kau pun berjalan menuju ruang tamu dengan menggunakan handuk di kepalamu.
Waw besar juga ya rumahnya bakalan betah nih, tapi sepi juga klo cuman berdua sama suami... Kayaknya enak deh klo ada anak biar rame, astaga ngomong apa aku ini kok malah nyampe ke hal itu, ikh geli gue bayanginnya..

Dan kau pun melihat di atas meja terdapat kotak p3k.. Lah kok bisa pas gini ya ada kotak p3k apa dia yang nyiapin ini semua hmm, lumayan biar gue gak perlu cape" Nyariin nya..

Ini gimana make nya sih gak ngerti gua, ini apaan ya kok namanya alkohol, oh pasti ini yang buat orang mabuk"kan itu kok ada di kotak p3k sih aneh.. Ini apa lagi coba namanya plester buat apa gunanya.... Pusing banget gue liat ini, mana gak tau apa manfaatnya dan cara gunain nya lagi  ..

Apa gue minta tolong ajh ke jungkook mana tau dia bisa cara makai kotak p3k ya kali ya coba ajah dulu... Bissmillah..

Kamu berjalan menuju kamar jungkook dan mulai mengetuk pintu kamar jungkook.
Woy jungkook apa kamu dengar aku??
Sepertinya dia tidak ada di kamarnya deh, lalu dia dimana?? Mengerutkan wajah bingung. Apa dia di atas sedang melihat kamar yang belum jadi itu?? Sebaiknya aku mengecek ke sana saja siapa tau ada...
Berjalan menuju kamar yang belum selesai di renovasi.. 

Apakah mungkin dia ada di sini.. Melihat " Sekitar kamar yang masih kosong. .
Ya.. Jungkook memanggil kamu yang sedang melihat" Kamar..
Aistt kaget tau emang harus teriak" Gitu manggilnya aku kan gak tuli.. Memasang muka marah..

Kamu ngapain ke sini?? Jungkook bertanya dengan heran..
Ya a-aku mau emmm.. Diam sesaat.
Mau apa? Jungkook mehat mu dengan seksama.
Aku mau minta tolong ke kamu untuk ajari aku bagaimana menggunakan kotak p3k ... Hehehe boleh gak??
Emangnya kamu tidak bisa!?
Ya gak bisa aku kan jarang terluka bahkan tidak pernah terluka jadi aku tidak tau cara menggunakannya.. Mianhae.
Ya sudah akan ku ajarkan.. Berjalan menuju ruang tamu untuk membantumu mengobati luka mu...

Ya sudah kamu duduk.. Jungkook menyuruhmu untuk duduk disebelahnya..
Ok..
Jadi gini manfaat alkohol itu untuk membersihkan luka mu..
Loh bukannya alkohol itu buat orang" Yang suka mabuk" Kan ya kok buat bersihin luka sih gak salah ya.??
Gimana sih katanya mau diajarin tapi kok banyak komen sih.. Jungkook kesal 
Ya maaf.... Ya udah kalo itu ia buat apa??
Kalo ini buat memperkuat agar perban tidak copot yang itu namanya plester...

Owh ya udah obatin luka ku aku sudah tak tahan lagi perih sekali setelah aku mandi tadi...
Ya kan kamu sudah tau apa manfaatnya jadi kamu yang mengobatinya...
Ikh gak perhatian banget sih... Kamu menghela nafas ..
Ya sudah kalau begitu biarkan saja luka ini tetap mengeluarkan darah agar aku segera mati agar tidak lagi bersamamu.. Berdiri hendak meninggalkan jungkook...

Ekh bukan gitu maksudku.. Jungkook menjawab..
Dan kamu pun mulai melangkah menjauh dari nya... Dan tiba " Ketika kamu hendak pergi, dia iya dia  jeon jungkook menarik tanggan mu dengan cepat sehingga kamu terjatuh ke pangkuan nya dan tanpa di sadari ternyata bibirmu hampir saja mengenai bibir jungkook dan tatapanmu bertemu di sana .... Aduh kenapa jantung ku berdebar sangat kencang sekali.. Gumam kamu dalam hati... Aduh  kenapa hatiku sangat nyaman dengan posisi ini apakah ini yang di namakan cinta ?? Jungkook bicara dalam hati....

Tak lama kemudian kamupun tersadari dan membenarkan posisi mu...
Aiyy maaf ya.. Kamu menjauh dari nya..
Kamu gak papa kan apa ada yang sakit??. Jungkook bertanya kondisi mu dengan suara lembut ....
Iya aku tidak apa apa...
Yasudah sini biar aku bantu mengobati lukamu..
Astaga ternyata dia bisa romantis juga ya, Gumam mu dalam hati yang mulai berbunga bunga...
Iya boleh tapi pelan pelan ya sakit soal ya..
Iya gak kan sakit kok tenang ajah. .

Okay lanjut ke cerita selanjutnya
Makasih yang udah baca sampai sini🙂
Jangan lupa vote ya👌
Gomawo🙂


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the perfeck husband.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang