Haechan menuruni anak tangga satu persatu. Pagi tadi Jongin memberitahukan pengacara Johnny akan datang. Mereka akan membicarakan tentang harta warisan dan perusahaan yang menyangkut Johnny maupun Ten.
Gadis itu memijat kepalanya yang terasa pening. Tolong, baru ada satu bulan kepergian orang tuanya tapi sudah berurusan tentang harta dan warisan. Apalagi hal yang berkaitan dengan perusahaan. Haechan takut dan ragu. Ia masih duduk di semester keempat. Ilmunya masih dikatakan terlalu sedikit untuk menjalankan perusahaan besar Seo.
Di bagian tengah yang sangat luas, tiga orang pria paruh baya berdiri. Haechan mengenalinya salah satu di antara mereka. Moon Taeil, tangan kanan daddy nya dan Oh Sehun, pengacara daddy nya. Dan satu lagi, entah lah. Jongin mempersilakan Haechan untuk mendekat dan mereka menjabat tangan Haechan.
"Nona muda Seo, saya turut berduka dengan kematian Tuan dan Nyonya Seo." ucap Taeil setelah mereka saling menjabat tangan. Begitu pula dengan Sehun dan pria paruh baya itu.
"Jadi Nona. Sebelumnya saya meminta maaf, tapi ada beberapa hal sangat penting yang harus saya sampaikan saat ini juga —terkait harta warisan dan perusahaan. Apakah Nona bersedia?" tanya Taeil. Dan Haechan menganggukkan kepalanya, menyetujui.
"Saya bersama pengacara Oh dan perkenalkan pengacara Kim yang akan membantu menyelesaikan hal-hal ini." lanjut Taeil lagi.
Pengacara yang bernama Kim Taehyung ini membungkukkan badannya. Memperkenalkan dirinya kepada gadis cantik di depannya. Dengan sopan, Haechan membalasnya.
Haechan diarahkan Jongin untuk duduk, lalu mendengarkan kalimat demi kalimat pembuka yang keluar baik dari mulut Taeil ataupun Sehun dengan seksama. Ia harus memasang indera pendengarannya baik-baik. Bagaimanapun juga ia nantinya akan menjadi satu-satunya penanggung jawab seluruh peninggalan orang tuanya.
"Menurut surat wasiat seorang Jung Jaehyun di masa lalu, Johnny Seo harus mengembalikan seluruh aset perusahaan milik Jung Jaehyun yang direbut paksa olehnya. Lalu, dikarenakan Jung Jaehyun beserta istrinya telah meninggal dunia, maka akan diberikan kepada putra tunggal Jung Jaehyun yang bernama Mark Jung."
Saat Sehun mengatakan perihal perusahaan, dahi Haechan mengernyit dalam. "Apa maksud dari perkataanmu pengacara Oh? Bisa diperjelas?"
"Dengan kata lain, Anda, Nona muda Seo bukanlah pewaris resmi dari perusahaan Seo melainkan Tuan muda Jung."
Bagaikan disambar petir, Haechan hanya memandang tidak percaya ia mencoba menyangkalnya namun Sehun selalu membalikkan ucapannya dengan bukti-bukti yang ada.
"Aku tidak percaya! Apa kecelakaan daddy dan mommy berkaitan dengan Mark Jung itu?!" desis Haechan. Haechan menduga pasti kematian orang tuanya ulah Mark Jung yang licik dan akan merebut harta-hartanya. Hal itu tidak bisa dibiarkan.
"Tidak, Nona. Justru Tuan muda Jung yang membereskan ini semua. Sehingga tidak ada pemberitaan palsu ataupun kotor di media." ucap Taeil.
"Tetap saja dia pasti ada hubungannya dengan kematian kedua orang tuaku!" sentak Haechan dengan nada tinggi. Ia sungguh frustasi. Kepalanya ingin meledak setelah mendengarkan fakta-fakta baru yang terkuak. Ah tidak, bukan fakta sebab Haechan belum mempercayainya!
"Tenanglah, Nona." hibur Jongin.
"Baiklah Nona. Kita lanjutkan ke pembahasan terakhir,"
"Kali ini apalagi?!" potong Haechan cepat.
"Tuan Seo dan juga Nyonya Seo meninggalkan surat wasiat kepada Anda, Nona. Saya akan membacanya. Mohon Nona mendengarkannya baik-baik." ucap Sehun yang langsung membacakan seluruh isi surat wasiat yang ditinggalkan oleh pasangan suami-istri Seo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garde du Corps [END]
FanfictionHubungan Seo Haechan dan pengawalnya yang sedekat kehidupan dan kematian. ⚠️ Markhyuck GS/GenderSwitch dldr