Pilihanku atau Pilihanmu

part 2

Hidup,
Kehidupanku bermula ketika aku dilahirkan didunia,
Hri demi hri kuterus tumbuh dengan asupan gizi maupun kasih sayang dari hati nurani
Hinga sampai saat ini tak teras kusudah beranjak remaja hingga usia 20 ini mungkin, segala lika liku kehidupa remaja seakan menjadi garam asam keseharian,
Sepenggal cerita hidup yang tertuang di dalam, sebuah rangkaian kata,yang belum sempurna namunnku kutulis sebisa dan semampu raga,
Bukanya ingin menyarah atas kelam nya dunia. Tapi sudah lama mengrigiti semua masa dimana mulai dari asa menjadi suka. Bahkan fajar berganti malam, hari ke bulan semua sudah tak lagi sama segala hal yang berkaitan dengan Hidup pasti banyak drama.
Ini lah lika liku dengan kehidupanku, dimana" bercecaran kata menohok dikata "Hidup mu begitu saja lihat si A lihat si B". Atau kalau tidak hidupmu selalu dibanding kan dengan dia yang mungkin sedari kecil sudah memliki harta yang bisa di Pergunakan. Bukan Sepertiku, yang hidup nya hanya bergatung dan menfotsir pada tenaga, selagi kuat tak perna raga berhenti untuk berusaha. Suka duka pun sudah menjadi candu dalam setiap harinya.
Mungkin banyak yang berfikir. Kehidupan itu bukan untuk di persulit. Tidak, bahkan saya tak pernah mempersulit sebuah kehidupan atau kehidupan yang mempersulit Saya?.  Karna saya rasa cukup terlalu taj bertirima kasih  jika saya menyalahkan "Kehidupan". Saya sangat bersyukur masih bisa bernafas, tenanga masih full power wkwk.
Ya, walaupun tak seberuntung mereka diluar sana. Tapi banyak belajar dari sebuah Kehidupan. Pahitnya Hidup atau Manisnya hidup itu tergantung dengan kamu menjabarkanya. Mungkin, segalanya tak akan pernah bisa selesai jika hanya di ukur dengan sebuah materi!?. Coba berfikir seperi ini "Apakah air susu ibumu bisa di beli deng sejumlah atau segebok uang?" kurasa Tidak. Ya walau pun segalanya butuh uang. Tapi tidak untuk satu ini.
Karna manisnya hidupmu kamu yang menentukan.

Kadang bertemu dengan Kejamnya dunia pada ku, kadang juga bertemu dengan manisnya dunui pada ku
Bukan pasal seberapa sering kamu menemui manis atau kelamnya, tapi seberapa tenangnya kamu menghadapi segala gundah akan ujian yang mungki hanya terlewat beberapa minggu saja.
Segala hal butuh Berjuang dan proses, beda dan lain cerita jika kau seorang anak kolongmerat, Penjabat, Petinggi negri yang tinggal tunjuk langsung menajadi milikmu.
Tidak, dunia ku jauh berbeda dengan itu.

Yang jika kau tak naik setinggi bintang kejora yang berada paling puncak kau tak akan bisa. Eh, bukan tak akan bisa tapi mungkin belum bisa untuk saat ini.
Karna, nanti jika tak lelah untuk Usaha dan doa maka suatu hari sang Kejora pun tak akan lagi sukan untuk menyapa dan singgah dalam kehidupan mu.
Sekarang biarkan seperti ini nikmati proses mu nikmati hala rintang mu nikmati duka mu. Tapi nanti kehidupan akam memberi suka yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya.

Bahkan tak cukup rasanya jika tak terbelunggu dalam sebuah asmara. Namanya juga Hidup g ada asmara g afdol wkwk, asmara mungkin hal tabu lagi menurutku karna di setiap kehidupan di setiap masa pasti ada waktu sekali atau mungkin berkali" membangun sebuah asmara.
Yap kalau sudah membahas sebuah rasa tak akan ada habisnya jika dijabarkan lewat kataa. Hahaha ya ya ya ini Risma yang suka plin plan dengan sebuah rasa yang tak jelas asal usulnya. Tapi sekrang bukan untuk sekedar bermain rasa belaka tapi juga tentang komitmen yang dijaga untuk apa untuk masa depan pastinya.
Dan ya hemm ntahlah rasanya mungkin ini kesekian kalinya aku merasakan sebuah rasa yg asing bagiku, ku kira awalnya adalah rasa menyukai semata atau kagum semata.  Teryata tidakk ya aku mencintainya aku menyukainya aku menyayanginya tapi kurasa rasa ini akan bertepuk sebelah tangan lagi dan lagi karna kasta mungkinn?
..

See u next chapter gesss...
Nanggung ya wkwkwjw ya begitulah perasaan author sekarang nanggung 😂