Sudah 1 jam terkurung didalam kelas menunggu si Bu Guru datang namun tak kunjung datang.Ingin keluar tapi mengingat ini jamnya Bu Renti membuat kami mengubur niat itu dalam-dalam.(galak soalnya wkwk)
"Ga!mana Bu Renti nya?" Tanya Ella yang duduk diatas meja.
"Ga tau,tadi katanya 5 menit lagi kesini.Tapi sekarang dah 1 jam lewat"Jelas Yoga yang masih duduk patuh dibangkunya.(ketua kelas yang baik,walaupun yang lainnya susah diatur awokawok)
"Tumben ngebet banget mau belajar Lak?" Tanya Neliza heran.
"Iya tuh,biasanya juga paling seneng kalau jam kosong kek gini"timpal Herlin.
"Seharusnya Alhamdulillah ada kemajuan."ucap Novi.
"Udah ngomongnya?"tanya Ella dengan raut datarnya."Delva ada yang mau ditambahkan?"
"No coment" ucap Delva sambil membuat gerakan mengunci pada mulutnya dengan jari telunjuk dan ibu jari.
"Bagosss"
"Bu Renti sampe jam berapa dikelas kita?"tanya Ella lagi
"2 jam Lak."jawab Novi
"Berarti sampe jam 09.30 dong"ucap Ella sambil melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya.
"Emangnya kenapa sih?"tanya Herlin yang heran melihat kelakuan Ella.
"Gakpapa"cuek Ella.
Dicerita ini masih bersahabatnya berlima yah,akan ada part dimana bertambah jadi bersembilan guys.tunggu aja yaa wkwk.
"Duduk dilantai belakang yuk,"ajak Delva.
"Males a ada debu yang membandel disana"Ujar Ella sambil matanya melirik kearah belakang.
"Gaya lu Lak,biasanya juga tidur ditempat pembuangan sampah"seru Herlin.
"Dari pada lu di got" balas Ella tak mau kalah.
"Syttt,sesama keluarga sampah gak boleh berantem"ujar Neliza sambil beranjak mengambil sapu.
"Sampah masyarakat"
"Tuh udah Neng sapu,ayo duduk"ucap Novi sambil duduk dilantai yang sudah bersih itu.
Merekapun duduk melingkar disana.Sudah menjadi kebiasaan disaat jam kosong seperti ini. (Perasaan jomkos Mulu ya? Wkwk yang nulis lagi males ada adegan belajarnya jadi jamkos ajalah bisa cerita sepuasnya)
"Neng! Azis itu orangnya gimana?"tanya Ella yang mulai penasaran dengan pria wajah preman pasar itu.
"Cie yang lagi jatuh cinta"ledek Herlin.
"Lu kali yang bucin ama Rozan"balas Ella.
"Gak pernah bucin" elak Herlin.
"Kemarin aja,duduk diem anteng banget deket Rozan.Giliran ama kita gak bisa diem lu." serbu Ella yang dibalas tatapan kesal oleh Herlin.
"Kok bisa Lin?"tanya Novi,yang memang Novi dan Delva tidak ikut.
"Yabisa lah"balas Ella.
"Udah dong udah,"ucap Neliza.
"Kalian berdua lagi pms ya?"tanya Delva menatap Ella dan Herlin bergantian.
"Hmm iya sih lagi pms"jawab Ella sambil menggaruk leher belakangnya yang tak gatal.
"Kok sama"timpal Herlin.
"Pantesan sama-sama sensi"ujar Neliza.
Senyap.mereka kembali diam sampai akhirnya Neliza mengingat pertanyaan Ella tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Bobrok
Teen FictionSebelum baca follow dulu akun author yaa @ellaangelina12 sekalian IG wkwk gak maksa tapi harus awokawok<3 Nihhh cerita murni kisah kehidupan author ya,mulai dari nama,tempat,tapi Ceritanya gak semuanya kisah nyata yah,kebanyakan dikarang juga biar...