(oliver wood) - kissing in the train -

46 4 0
                                    

Warning : typo, a bit of lime
Pov : Both of Oliver and (y/n) are 6th year

Besok adalah hari yang sangat ditunggu, apalagi kalau bukan hari pertama masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas. Yahh bagi sebagian orang masuk sekolah merupakan hal yang sangat buruk, namun berbeda dengan sekolah lain, Hogwarts merupakan sekolah yang sangat di senangi semua murid bahkan para staff sekolah.

Yang menyenangkan saat hari pertama sekolah di Hogwarts setelah kenaikan kelas adalah The Sorting Ceremony, dimana anak anak kelas 1 yang baru masuk akan memakai The Sorting Hats, dan digolongkan sesuai dengan asrama yang dipilih oleh The Sorting Hats.

Yah tapi bukan itu saja, untuk (y/n), besok adalah hari yang sangat di tunggu karena ia bisa kembali bertemu dengan pacar nya yang seorang maniak Quidditch, siapa lagi kalau bukan sang kapten Quidditch Oliver Wood. Mereka sudah berpacaran sejak kelas 5, dan keduannya sudah sangat dikenal sebagai pasangan oleh satu sekolah.

Y/N POV
"(y/n).. Apakah kau sudah berkemas untuk besok, sayang..?" tanya ibu yang sedang memasak untuk makan malam. "Sudah bu, tenang saja aku tidak melupakan satu barang pun" jawabku sambil menuruni anak tangga dengan menggendong kucing kesayanganku.

"Hmm.. Apakah kau senang karena besok bertemu dengan pacarmu?" tanya ibu jahil, ibu sudah selesai memasak, aku membantu ibu menyajikan masakan ibu di meja makan. "Apa sih bu" aku yang malu karena pertanyaan ibu hanya menyanggahnya Setelah makan malam, aku mengecek kembali barang barang untuk besok dan tidur.. zzz.. zzz

- TIMESKIP -

Sekarang aku sudah berada di King's Cross Station tepatnya di platform 9¾, aku menunggu bersama kedua orang tua ku seperti biasa, kereta itu belum muncul, yah memang kami sengaja untuk datang lebih cepat agar tidak kehabisan tempat duduk. Sebenarnya aku juga menunggu seseorang, siapa lagi kalau bukan Oliver.

"Heii, (y/n)..!!  " itu adalah suara dengan aksen Scottish yang kukenal, aku mencari asal dari suara itu dan ternyata benar, itu adalah Oliver, orang yang aku tunggu akhirnya tiba. "Oliver.. Aku menunggu mu dari tadi" jawabku riang gembira. Oliver datang dengan kedua orang tuanya, walaupun sering bertemu, aku tetap masih malu dengan mereka. Setelah berbincang-bincang selama 5 menit, kereta pun datang, aku, Oliver, Fred, dan George yang baru datang langsung masuk kereta dan duduk di kursi.

"Heii (y/n) bagaimana liburanmu, apakah menyenangkan atau menyedihkan karena tidak ada Oliver?" Fred bertanya padaku sambil tertawa mengejek. "Biasa saja sih, tidak ada hal yang baru dalam liburanku selain membantu keluargaku.. Dan Oliver juga berkunjung beberapa kali" jawabku yanh tidak melihat Fred dan melihat keluar jendela kereta yang melaju pelan. "Woww... " ucap si kembar bersamaan, Oliver yang mendengarnya hanya tersenyum sambil melihatku yang masih melihat keluar jendela.

"Apakah kalian mau jajan" suara khas yang sudah aku dengar selama kurang lebih 5 tahun itu membuyarkan lamunanku pada jendela, Fred dan George langsung segera keluar dan membeli beberapa makanan. "Kau mau jajan (y/n)? " tanya Oliver yang sudah berdiri, "Tentu saja Ol, aku sangat lapar" jawabku yang segera berdiri dan membeli makanan. Tapi aneh, kenapa makanan ini menjadi sedikit, bukankah kami gerbong pertama yang dimasuki troli makanan ini, "Hei madam, kenapa makanannya sedikit sekali? " tanyaku sambil melihat troli makanan yang sudah hampir kosong itu. "Tadi ada anak baru yang mau membeli semuanya, tapi kutolak karena pasti anak lain mau membelinya juga" jawab Madam. Kami yang mendengarnya hanya ber-oh ria dan duduk kembali.
Perjalan kali ini entah mengapa terasa sangat lama, Fred dan George yang bosan keluar dan jalan jalan untuk "berkenalan" dengan anak baru. "Hei (y/n), aku merasa perjalanan ini sangat lama" Oliver yang dari tadi membaca buku, menutup bukunya dan menghadapkan badannya padaku. "Yah kau benar Ol" jawabku seadanya, tanpa melihat Oliver. Fred dan George masih belum kembali atau mereka memang tak berniat kembali, mereka pasti menjahili anak anak tingkat bawah.

"Heii.. (y/n)... Lihat aku dong.. ". Perjalanan yang lama membuat Oliver gabut, ia sudah bosan dengan buku yang tadi ia baca dan beralih untuk mendapatkan perhatianku atau lebih tepatnya menjahiliku. Aku tidak menjawabnya, karena aku sedang berusaha fokus membaca buku, ini sudah mencapai klimaks ceritanya..!! Oliver terus mengangguku dengan segala cara, dari memainkan rambut, memegang pipi, memegang tangan, dan bahkan meniup telingaku, aku tetap berusaha untuk tidak menjawabnya. Perlu diketahui, jika Oliver hanya berduaan denganku, ia akan berubah drastis dari kepribadiannya yang banyak dikagumi orang, ia akan menjadi orang yang manja dan seperti anak kecil.

"Hei.. (y/n)..!! " Oliver yang mulai kesal sedikit menggoncangkan badanku, "Baiklah jika itu maumu, kau akan dapat balasannya" ucap Oliver menjauh dariku. Aku yang penasaran menoleh menghadap Oliver dan.. *Cupp* Oliver menciumku dengan cepat, ia juga sempat sempatnya memasukan lidahnya kemulutku "H-heii.. Oliverr,, t-tunggu sebentar.. " aku berusaha untuk melepaskan tangannya, namun sia sia, dia sangat kuat, yah memang dia kan seorang kapten Quidditch. Ia memegang kepalaku, aku yang dari tadi memberontak akhirnya luluh dan membalas ciuman mautnya.

Karena hampir kehabisan napas, aku menepuk-nepuk bahu Oliver, Oliver yang menyadari nya segera menyudahi ciuman itu, kami berdua sama sama mengambil napas. "Hehehe.. Akhirnya aku mendapat perhatianmu (y/n).. " ucap Oliver sambil menyeringai melihatku. "Dasar bodoh, bagaimana jika si kembar itu melihatnya, mereka pasti akan mengejek kita, tidak, kau pasti tidak masalah, tapi aku yang yang masalah, mereka pasti akan menceritakannya di ruang utama Gryffindor di depan banyak orang, lebih buruk jika Profesor McGonagall mendengarnya... Aku akan sangat malu Oliver.. " jawabku malu dan menutup wajahku yang sudah merah padam seperti warna merah Gryffindor. "Hei apa salahnya mencium pacar sendiri, kau juga menikmatinya kan" si bodoh ini memang tidak mengerti situasi.

"Pfftt.. "
"Heii, kecilkan suara kalian"
"Ternyata kapten kita sangat agresif"

Aku mendengar suara dari luar ruangan, Tuhan tolong jangan si kembar. Setelah membuka pintu, betapa terkejutnya aku, ternyata bukan hanya si kembar, tapi Harry, Ron, dan bahkan Hermione juga ada disitu. "N-ngapain kalian disitu hah??" tanyaku malu setengah nge-gas . "Ada apa (y/n).. Aah ada yang ngintip ya.. " ucap Oliver yang berada dibelakangku. Harry, Ron, dan Hermione hanya tertawa canggung, namun Fred dan George tersenyum jahil. "Ohh sepertinya kita harus mengungsi ke tempat Ron, bukan begitu George??" tanya Fred yang menepuk pundak George. "Itu benar Fred, tenang saja, kami tidak akan mengganggu kalian, lanjutkan saja, lanjutkan saja.. " ucap George yang mengejek dan tertawa bersama Fred.

Mereka mendorong Harry, Ron, dan Hermione ke tempat duduk mereka, bahkan Fred dan George mengambil barang mereka juga. "A-apa apaan mereka" aku dan Oliver melihat mereka dari depan ruangan. "Hmm,, bagaimana nona, apakah ingin dilanjutkan ke tahap selanjutnya??" Oliver yang sedari tadi dibelakangku melingkarkan lengannya ke leherku dan menarikku ke dalam, ia mendorongku ke tempat duduk.

"H-heii.. O-oliverr" aku menutup mata sedangkan Oliver terus mendekatkan wajahnya ke wajahku. "Pfftt.. Kau lucu sekali (y/n)" Oliver tertawa dan menciumku lembut lalu duduk kembali, aku yang masih menutup mata kini membuka mata dan bingung. "Kau berharap apa? Yaampun ternyata pacar manisku ini mesum sekali" ucap Oliver tertawa melihatku yang kebingungan. "Apa sih, kamu kan tadi narik aku, aku cuman kaget" jawabku sambil merapihkan rambutku yang berantakan.

"Tenang (y/n), kita bisa melakukannya di ruang asrama nanti malam, aku akan menyuruh yang lain keluar, okee?" Oliver menyeringai padaku, aku yang mendengarnya memukul Oliver berulang kali dengan wajah merah padam. "Hahaha, heii bercanda bercanda (y/n) Hahahaha..." Oliver hanya pasrah dengan pukulanku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

harry potter x reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang