Prolog = Awal

2.6K 219 41
                                    

"Ini sebuah dongeng lama, yang diwariskan turun temurun. Kau mau tau, sayang?" seorang ibu nampak mengusap kepala anaknya yang berumur empat tahun.

"Dongeng apa, Ma?" tanya anak berambut pirang tersebut.

"Baiklah, dengarkan Mama, ya."  timpal ibunya.

"Un!" anak itu mengangguk semangat.

Berabad abad yang lalu, dikisahkan ada seorang kaisar china yang mengadakan lomba lari melewati sungai untuk semua hewan yang ada di wilayahnya.

Urutan hewan yang menang itu yang menjadi Shio di kalender China.

Hari lomba pun datang.

Sang Tikus bangun pagi-pagi sekali karena terlalu bersemangat dan pergi menuju tempat lomba.

Disana, dirinya menumpang di punggung Sapi agar cepat sampai. Tak berapa lama kemudian, hewan yang lain berdatangan.

"Urutannya apa aja, ma?"

"Urutan Shio nya?"

"Iya."

Para Hewan yang menang 'siapa yang sampai duluan' itu

1. Tikus
2. Sapi
3. Harimau
4. Kelinci
5. Naga
6. Ular
7. Kuda
8. Monyet
9. Kambing
10. Ayam
11. Anjing
12. Babi

"Kok Kucing gak ada, Ma? Kan dia sering dijadikan simbol keberuntungan." ujar anak itu kecewa.

"Dia telat  bangun, sayang. Ini ada hubungannya dengan tikus. Begini ceritanya." sang ibu menatap lembut anaknya.

Sebelum berlomba, Kucing sudah berpesan kepada Tikus agar membangunkannya dan pergi berlomba bersama. Namun, karena Tikus terlalu bersemangat, dia lupa membangunkan Kucing.

Hingga, Sang Kucing bangun pada siang hari, bertepatan dengan selesainya lomba.

Karena hal itu, Kucing menjadi benci kepada Tikus. Dan mereka menjadi tidak akur semenjak itu.

"Kasian kucing."

"Yaa, mau bagaimana lagi. Sekarang, kamu tidur. Sudah larut." ibu tersebut mengecup dahi sang anak dan beranjak keluar kamar.

"Oke, Ma. Oyasumi." anak itu menaikkan selimutnya hingga pundak.

"Oyasumi, sayang." Sang Ibu yang tersenyum, mematikan lampu kamar anaknya dan menutup pintu.

'Sebagian cerita sudah ku wariskan. Selanjutnya apa?' batin ibu tersebut.

"Apa kau memberitahu anak kita soal kutukan itu?" tanya seorang pria yang tiba-tiba ada di sampingnya.

Ibu itu menggeleng. "tidak sama sekali."

"Oh, baguslah." pria itu beranjak pergi.

"T-tunggu! Apa kau tau siapa pemegang shio yang sekarang?" tanya ibu itu ragu.

Pria didepannya mengangguk. "aku tau. Tapi tidak akan ku beri tau. Jaa, aku pergi dulu untuk mengawasi mereka."

Ibu itu menatap kepergian sang pria dengan wajah sendu.

"Tolong temukan si kucing. Dia kunci dari pelepasan kutukan." gumamnya pelan.

•••

Beep
Beep
Beep

Tik

Seorang gadis bersurai coklat mengusap matanya dan melirik jam weaker nya.

06..28

"Masih terlalu pagi untuk bersiap. Hoam ... Mengantuk sekali." gumamnya.

Dia meregangkan tubuhnya lalu beranjak membasuh muka.

"Aku harus semangat! Pindah ke kota baru sendirian benar-benar mendebarkan! Hm? Apa ini?"

Sebuah sticky note tertampang di pintu lemari sampingnya.

Tangan mungil itu menggapai sticky note dan membaca isinya.

For my daughter,
[Fullname]

Sesaat setelah membaca, muka [name] mendadak datar.

♡♥♡

TBC

Btw, story about ShioChina diatas, gw dapet dari situs majalah Bobo, haha

Buat inspirasi

Visual tokoh [name]

Visual tokoh [name]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Avv imut kek gw
.ora

Ralibra_05

About Me (Haikyuu x Readers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang