#CumaTemen [Arga Arlan]

01 : saha eta anjir

Di suatu SMA Tunas Kelapa
Semua murid bermalas malasan didalam kelas juga sibuk masing masing dengan aktivitas mereka

Upacara bendera dimulai 10menit lagi, diharap semua murid dan para guru juga TU segera berkumpul dilapangan. Terima kasih
- suara speaker sekolah berbunyi kencang

Hari Senin dengan pagi hari yang cerah,membuat kepala sekolah bersemangat menyuruh semua murid juga guru melakukan upacara bendera. Ya walaupun 99.9% saya yakin mereka malas

Seorang murid pria berjalan sendirian dengan membawa topi, dia merapikan dasi sambil memasuki lapangan.
Tanpa disadari seluruh pandangan murid SMA tunas kelapa menatap ke arahnya.
Pria dengan wajah tampan juga manis itu menarik perhatian banyak orang, kulit seputih susu juga tatapannya yang lembut membuatnya  populer 3 tahun berturut turut

" Arga " panggil salah satu murid perempuan

Pria itu menoleh ke sumber suara dan semua wanita meleleh akan tatapannya

Arga Sanjaya, 18Tahun
Hobi : ngumpulin uang

Ya, Arga namanya
Kini dia menginjak kelas akhir, Dia dikenal ssbagai pria pendiam juga tidak banyak gaya
Dirinya bukan ketua OSIS ataupun anak berprestasi seperti tokoh utama cerita wattpad ataupun webtoon

Arga hanyalah murid biasa, saking merasa dirinya biasa biasa saja. Dia beranggapan bahwa dirinya hanya sebuah figuran didalam cerita orang lain.

Figuran Tampan, itulah julukannya untuk diri sendiri

Arga baris di jajaran paling belakang karena bagian belakang lumayan adem karena ada pepohonan

Sudah 30menit upacara bendera itu berlangsung, terik matahari yang mulai memanas
Juga rasa haus makin mendalam.

Badan Arga memucat membuat murid lelaki disampingnya sedikit khawatir lalu menoleh ke arahnya beberapa kali

Ahh pandanganku, ucap Arga dalam batinnya

Pandang Arga mulai kabur, kepala yang sakit membuat badannya melemas. Tanpa ia sadari badannya mulai terjatuh

Dengan cepat murid lelaki disampingnya langsung menahan badan Arga, lalu membopong tubuh Arga bak putri dengan tertidur

" Biar aku saja yang bawa dia ke UKS " ucap murid lelaki yang kini sedang membopong Arga ala putri tidur

Arga setengah tersadar, matanya berusaha terbuka dan menatap siapa orang yang kini membopong dirinya

Namun wajah orang itu tertutup karena cahaya matahari yang mengganggu. Hanya Name Tag murid itu saja yang terlihat