Keesokan harinya Aiko dan Shiota berangkat sekolah bersama seperti biasa. Ini merupakan hari kedua nya dan jadwal pertama Adalah Olahraga, Aiko sengaja meninggalkan Baju olahraga nya di rumah. Karena apa?
Karena ia tak suka Olahraga.Sepanjang perjalanan Aiko senyum senyum sendiri. Membayangkan Wajah Hideki yang tadi malam dan sikapnya yang mudah bergaul. Padahal Aiko kira Hideki itu anaknya Pendiam padahal ia sangat Humble dan mudah tertawa.
Oke ini sudah kedua kalinya Aiko berprasangka buruk tentang Hideki.
Shiota pun tak menyadari wajah Aiko yang senyum senyum sendiri karena ia tengah menyetir sepeda dan Aiko di belakangnya.
"Apa kau senang tadi malam?" tanya lelaki bersurai Coklat didepan Aiko.
"Padahal kau sudah menanyakan itu 2 kali loh ya jelas aku Senang, karena setelah Sekian lama akhirnya aku bisa kembali ke Sapporo dan bersenang-senang bersama kau dan Hideki semalam." jelas Aiko yang membuat Shiota turut senang mendengarnya.
Sesampainya di sekolah murid murid pun di suruh ketua kelas untuk mengganti seragam Olahraga karena olahraga akan dimulai 15 menit lagi. Jadi semua siswa beranjak ke kamar mandi untuk ganti baju.
Kecuali Aiko yang tengah menjalankan misi untuk Membaca manga dan mendengarkan musik di kelas selama pelajaran berlangsung.
"Are? Kenapa kau tidak ikut ganti baju Aiko chan?" tanya Shiota dan disampingnya ada Hideki.
"Aku lupa membawa baju olahraga ku, makanya aku tak ikut," ucap Aiko berbohong padahal ia sengaja.
"Ohh begitu, tapi tetap saja kau akan dicari maka dari itu kau hafus izin pada Sensei," lanjutnya lagi.
"Ya kan Hideki?" Hideki mengangguk
Dengan terpaksa Aiko pun ikut dengan Shiota dan Hideki untuk izin kepada Sensei, Setidaknya ini masih mendingan daripada Dihukum sama seperti sekolah lamanya.
Begitu mereka bertiga masuk ke dalam Gymnasium. Mereka menjadi sorotan siswa sekelas begitu juga dengan Pelatih olahraga.
"Kenapa kau tidak menggunakan pakaian olahraga mu?" tanya Sensei sekaligus pelatih dengan nada tegas, Mendadak tubuh Aiko menjadi gemetar apalagi postur tubuh pelatih itu sangat besar dan tinggi."S-saya Lupa membawa baju nya pak," jawab Aiko gugup.
"Kalau begitu sebagai gantinya kau harus membersihkan kebun Sayuran yang ada di samping sekolah."
Perintah Sensei itu membuat Aiko menganga lebar, hilang sudah waktu Baca manga nya di kelas. Shiota yang melihat itu hanya bisa menepuk bahu Sahabat nya itu seakan menyalurkan kekuatan.
"Kenapa? Apa kau keberatan?" tanya Sensei itu setelah melihat perubahan raut wajah dari Aiko.
Aiko pun menggeleng gugup, lalu ia membungkukkan badannya dan pergi dari sana dan menuju Kebun di samping sekolah.
Murid murid lain akhirnya melanjutkan sesi olahraga. Sementara Hideki menatap punggung Aiko yang semakin menjauh.
"Oi Hideki kamu liatin apa? Buruan sini bantuin aku ambil Bola," teriak Shiota yang membuat Atensi Hideki teralih kan.
"Emm Baiklah."
Sementara Aiko berjalan melalui lobby ruang kelas. Dengan ekspresi masam.
Kenapa tidak ada yang sadar jika Aiko anak baru disini dan belum mengetahui jelas denah sekolah ini. Bagaimana kalau dia nyasar? Dan tak bisa ditemukan?Tapi kalau nyasar nya di kamar mandi cowok terus ada cowok disana sambil membuka bajunya. Emmm Gapapalah lumayan pagi pagi dapat Asupan roti Sobek.
![](https://img.wattpad.com/cover/253407145-288-k265927.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Moshi Moshi || Watanabe haruto
De Todo"Jadi kau menyukainya?" "baiklah akan ku bantu." ... "Sepertinya aku mulai jatuh cinta pada mu." ... "Aku bersikap baik bukan berarti aku menyukai mu." ... Story by: Valuetf