Bagian 13

6.5K 472 217
                                    

Sakura dan Sasori sudah kembali dari Iwa. Perasaan wanita itu jauh lebih baik setelah bertemu dengan orangtuanya. Hampir seharian ia memeluk tubuh wanita yang sudah melahirkannya itu. Bahkan malam itu, dia tidur berdua bersama ibunya. Sementara Kizashi terpaksa tidur dilantai yang dingin dengan sangat mengenaskan. Ah, memang tidak ada obat yang mujarab selain pelukan hangat sang ibunda.

Kini, Sakura sedang mondar-mandir didepan pintu rumah besar itu. Dengan keyakinan yang sudah ia kumpulkan sejak tadi, perlahan tangannya membuka pintu tersebut lalu masuk ke dalam. Tidak ada siapapun di ruangan tersebut. Wajar saja, sekarang sudah masuk jam kerja. Sasuke, Itachi, Izumi, dan Fugaku sudah pasti berangkat ke kantor. Kemungkinan yang berada di rumah adalah Mikoto, Karin, dan Madara.

Sakura berjalan pelan menuju kamarnya yang ada dilantai dua. Syukurlah saat melewati ruang santai, tidak ada siapapun disana. Ia masih belum menyiapkan alasan yang tepat mengenai kepergiannya. Rupanya hal itu tidak berjalan mulus sampai ia tiba di lantai atas.

Disana, ada Karin yang seperti sedang menunggunya. Wanita merah itu memandang rendah Sakura yang baru saja tiba.

"Apa kau mulai belajar menjadi seorang jal*ng?" ujar Karin dengan seringai tipis dibibir merahnya.

"Karin!" tegur Sakura pada Karin yang berbicara sembarangan.

"Aku benar kan? Kau tidak pulang seharian, entah ada dimana. Apalagi memangnya kalau bukan mencari belaian pria lain?"

"Karin, kau tidak tahu apapun mengenai diriku. Kau tidak berhak berkata seperti itu, apalagi menuduhku yang tidak-tidak" 

"Waaah, lihat ini. Kau sudah mulai berani ya?" ucap Karin sambil mendekati Sakura dan memainkan rambut merah muda istri pertama Sasuke itu.

"Karin, sebenarnya apa salahku padamu? Sampai kau tega menuduhku telah menyakitimu dan bayimu. Aku tidak melakukan apapun Karin. Aku bahkan selalu mengalah untukmu"

"Kau tidak tahu salahmu apa? Salahmu adalah kau masih hidup. Selama ada dirimu, Sasuke-kun tidak bisa menjadi milikku seutuhnya. Kau adalah penghalang rencanaku!"

Setelah mengatakan itu, Karin berusaha mendorong tubuh Sakura ke arah tangga. Namun dengan sigap, Sakura mempertahankan keseimbangan tubuhnya sehingga ia tidak langsung jatuh.

"Karin, hentikan! Ini berbahaya!" seru Sakura sambil menahan tangan Karin yang terus mendorongnya.

"Karin, kumohon hentikan! Kau bisa terjatuh!"

Peringatan Sakura tidak Karin dengarkan. Dengan segala kekuatannya, Karin terus mendorong tubuh Sakura. Nafsunya yang ingin menyingkirkan Sakura sudah memuncak, sehingga ia kehilangan akal sehatnya.

'Aku harus menyingkirkan Sakura dengan cepat. Sebelum anak ini lahir, aku harus sudah menguasai seluruh harta milik Uchiha. Aku tidak punya banyak waktu'

Aksi saling dorong masih terus berlanjut. Sakura menolehkan kepalanya ke belakang dan menyadari bahwa ia benar-benar dalam bahaya. Bukan hanya dirinya, tapi Karin dan calon bayinya bisa saja ikut terjatuh dari atas ketinggian.

"Karin, hentikan!"

"Diam! Aku akan membunuhmu! AKU AKAN MEMBUNUHMU!"

Karin mendorong keras tubuh Sakura hingga wanita merah jambu itu kehilangan keseimbangannya. Beruntung, tangan Sakura berhasil meraih pembatas tangga hingga tubuhnya tertahan. Namun sayang, Karin yang mendorong terlalu kuat hingga kehilangan keseimbangan justru terjatuh tanpa sempat menahan tubuhnya. Ia meluncur bebas ke bawah, terguling-guling diatas anak tangga yang tinggi.

The Broken Cherry BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang