Rencana

11 0 0
                                    

 
Sekarang aku paham betapa pentingnya kata; "kalau sudah sampai kabarin ya"

Dua orang sahabat sedang duduk di bangku salah satu cafe terkenal di ibukota. Mereka sekarang ini tengah bergelut dengan pikirannya masing-masing.

Tengah memikirkan sesuatu hal yang membuat keduanya bingung harus bagaimana, sudah lama mereka diam hingga

"Katanya lusa kamu mau pulang ke LA harus?" Tanya gadis dengan wajah yang Ayu dan elegan, rambut nya yang panjang dan halus. Matanya yang tajam,hidung nya yang mancung serta bibir tipisnya yang hanya sedikit mengeluarkan senyuman. Ia Ayu, AYU RETNO.

"Gimana lagi? Kerjaan ku disana. Kamu gimana? Jadi ke Pontianak?" Tanya wanita didepannya alis dan bulu matanya ini dulu sering menjadi primadona para warga kampus, ia cantik dan sering sekali tersenyum,ia adalah gladis, GLADISTA AGUNG WIJAYA

"Hm gatau aku ragu" jawab Ayu, membuat gladis terbengong

"Apa yang kamu ragu in yuk? Heyy sadar yuk! Jarang kamu bisa punya kesempatan se emas ini!" Ucap gladis

"Tapi dis, ah entah lah aku ragu aja" ucap Ayu

"Yuk. Aku tanya sekarang yang kamu ragu in apa? Kamu tu udah dapet rezeki malah ragu! Yuk bayangin yuk dengan kerja kamu yang cuman jadi asisten boss gajinya 30juta lebih perbulan yuk! Kamu mau cari kerja dimana lagi dengan gaji segitu yuk?" Gerak gladis pada sahabatnya ini

"Gladis, aku tau aku tau.cuman aku ragu aja entah kenapa hati aku ga ngizinin aku nerima pekerjaan itu" jawab Ayu membuat gladis berdecak

"Sekarang apa yang kamu ragu in? Aku tanya sekali lagi. Kamu cari boss yang udah kenal sama kamu kan? David itu dulu temen kita loh yuk! Kamu lupa? Kamu cari yang gimana lagii pastinya David bisa ngertiin gimana sifat kamu" ucap gladis

"Tapi dia suka aku dis" ujar ayu

"Dia ga mungkin ga profesional, dia itu udah boss terkenal boss muda dengan penghasilan yang wow! Dan itu udah lama dia suka sama kamu ga mungkin dia suka lagi" jawab gladis sambil menyeruput minumannya

"Kemaren dia bilang lagi kalau dia masih suka aku" ucap Ayu

"Pasti dia bisa profesional dalam pekerjaan yuk! Gausah di pikirin! Kalau kamu nerima pekerjaan itu, kamu bakal berangkat kapan?" Tanya gladis

"Eum lusa" jawab Ayu

"Ck! Terserah kamu aja ya yuk! Sekarang pikirin lagi semuanya dari pada keburu diambil orang. Aku pulang dulu" pamit gladis sambil beranjak pergi dengan tas ber merk yang ia kenakan.

Setelah kepergian gladis barulah Ayu merasa, benar juga apa yang dikatakan sahabatnya itu. Ia bimbang, ia pun mencoba merebahkan tubuhnya di atas meja dengan tangan nya menjadi bantalan.

Ia menatap arah luar cafe yang langsung menuju ke salah satu tempat wisata terkenal dijakarta,
TAMAN MINI.

"aku harus gimana?" Gumamnya.

Oh iya biar tidak heran hanya saja memberitahu jika dengan orang yang ia rasa kenali ia berani akan berbicara aku-kamu jika tidak maka ia akan berbicara dengan lo-gue.

/skip/

Ia kembali melihat ke arah minumannya lalu ke arah luar jendela. Kemudian ia melihat jam di telepon nya reflek ia menggebrak meja karna ia lupa bahwa hari ini ia janji akan makan malam dengan keluarga besar

'TAK!'

Namun ada yang aneh dari gebrakan nya pada meja, mengapa bunyi nya seperti besi yang berbenturan dengan kayu? Pikir Ayu

Ia pun langsung melihat ke arah tangannya lebih tepat ke arah jari, reflek ia menemukan sebuah cincin yang sudah hampir 1 tahun melingkar ditangannya, ia tersenyum namun tak lama kemudian ia menemukan sebuah jawaban.













"Semoga ini yang terbaik" cicitnya





________________________________
Terlalu banyak peristiwa yang sulit
Diterima oleh logika.
-
-
-

Terkadang rezeki bisa datang kapan saja
Tanpa kita ketahui.
-
-
-

Ada banyak hal yang perlu kita Pelajari agar menjadi lebih mengerti
-
-
-

Ya ampun author nulis apa sehhhh😭 kok bisa jadi puitis begitu
Author kesambet gaes kayaknyaaaa🤣
-
-
-

Jangan lupa vote karna vote itu gratis tis tis pyurururuuu ppayyy🥰

fly towards peaceWhere stories live. Discover now