Keputusan

7 0 0
                                    

Jika kau yakin akan keputusan mu, maka lakukanlah jika tidak, maka kembalilah.
•••••••••

"Sudah yakin akan keputusan mu?" Tanya seorang pria paruh baya yang tengah membaca sebuah koran pagi dengan kopi panas ditangannya

"Bismillah sudah pa" jawab gadis kebanggaan pria paruh baya tersebut

"Kenapa baru sekarang? Dapet hidayah dari mana kamu?" Tanya seorang wanita paruh baya yang baru datang dengan nampan berisikan cemilan-cemilan

"Ini pa" lanjut wanita paruh baya itu lalu dudu disamping suami nya

"Y-ya ga dari mana mana ma, cuman di ceramahin dikit sama gladis" jawab gadis itu

"Ck! Apaan orang mbak Ayu dapet hidayah gara gara mau kawin" celetuk pria berumur 17 tahun yang datang dengan laptop ditangannya lalu duduk disamping Ayu

'Puk'

"Heh! Nikah dulu baru kawin! Enak aja mbak itu baru sadar aj kalo ternyata pekerjaan itu emang mbak butuh banget" jawab Ayu setelah memukul pelan adiknya tadi

"Lah itu kamu baru tahu klo pekerjaan emang penting. Kenapa ga dari kemarin-kemarin biar sekarang udah kerja?" Tanya pria paruh baya itu

Diam

Satu kata yang dapat menjelaskan semuanya, Ayu sekarang terdiam ia bungkam akan apa yang dikatakan papa nya.

Seketika membuat perasaannya kembali ragu untuk melangkah pergi menuju kota nenek dan kakeknya itu.

"Y-ya kemarin kemarin Ayu ragu pa" jawab Ayu

"Kali ini malah papa yang ragu" jawab papa Ayu yang mampu membuat Ayu terdiam kembali.

"Udah udah, kalo kamu yakin sama keputusan kamu kami orang tua ya cuma bisa mensupport kamu yu" tengah mama Ayu yang sudah merasa akan ada perang dingin

Ayu pun mengangguk kemudian tangannya beranjak untuk mengambil cemilan yang di bikin oleh mama nya

'Tak!'

"Heh ini khusus cuma buat papa!" Cegah papa sambil menepis tangan Ayu membuat sang empu meringis dan mencibir

"Pelit amat" ucap nya

"Biarin pa si Ayu mau ambil juga Gapapa pelit banget" cibir mama membuat papa merotasikan matanya

"Kapan masuk gar? Papa liat kamu santai terus . kalo covid terus kaya gini kapan lah kamu pintarnya" Tanya papa mengalih pembicaraan

"Ga tau pa katanya si tanggal 1 tapi masi kabarnya" jawab algara yang tetap fokus pada laptopnya

"Lama banget, kamu ngapain si?" Tanya Ayu saat melihat kesibukkan adiknya itu

"Ini lo mbak, gara ada tugas cuman gara ga ngerti. buta bahasa Inggris" jawab algara lalu meletakkan laptop nya di meja

"Makanya belajar" celetuk mama

"Gimana mau belajar? Kapasitas otaknya aja ga mumpuni" jawab Ayu membuat algara kesal

"Mon maap bukannya kapasitas otak gara yang tidak mumpuni tapi karena-"

fly towards peaceWhere stories live. Discover now