Sungguh, Ragamu Mati dengan Indahnya

9 2 0
                                    

Suguhan di Awal Tahun

Kemarin, aku dengar ada kabar yang cukup menyedihkan

Berita tentang pesawat jatuh membuat hatiku trenyuh

Perihal para jiwa manusia—nya,

Sungguh, raga mereka mati dengan indahnya

"Mama, aku tidak sabar sampai rumah" ucap anak berbaju merah muda itu

Wajahnya girang, senyumnya lebar

Katanya, tidak sabar untuk sampai rumah

Pramugari yang melihatnya ikut tersenyum,

"Ibu pramugari, masih lama ya?" tanyanya ke pramugari cantik itu

Pramugari itu hanya terdiam,

Tidak menjawab sama sekali,

"Adik, kita akan sampai ke rumah" jawab Mamanya lembut

"Rumah mana, Ma?"

---

Tidak lain tidak bukan, pusara

p.s. sedikit gambaran fiksi

Sungguh, Ragamu Mati dengan IndahnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang