Balkon

5 3 2
                                    

Dingin itulah yang dirasakan Abel,ya gadis cantik dengan rambut panjangnya yang terurai itu sedang duduk di balkon kamarnya,entah apa yang sedang dipikirkannya.
Sudah lama Abel duduk sendiri, dinginnya angin malampun tidak membuat gadis itu beranjak.

"Hah.."lagi lagi helaan nafas terdengar dari mulutnya.

"Andai kak Gibran tau kalo Abel suka kak Gibran"monolognya.

----------------------------------------------------------

Sekolah

Tak..tak..tak..
Bunyi sepatu bergema dikoridor sekolah yang masih sepi.Abel,gadis yang selalu datang pagi hanya untuk menyendiri ditaman belakang sekolah.langkah kaki nya terus membawa nya ketaman disana Abel duduk dibawah pohon dengan mata yang tertutup sambil menikmati angin pagi yang menerpa wajah nya.

"Abel"panggil gadis dengan pipi chubby,Yap dia Ara sahabat Abel satu satunya.

"Apa"jawab Abel dengan mata yang masih tertutup.

"Lo bisa ga sih kalo udah disekolah langsung kekelas?gue capek nyusulin Lo ketaman setiap hari.ckhh untung sayang."

Ara benar benar tidak habis fikir dengan sahabat nya yang satu ini,dimana setiap datang kesekolah malah duduk sendiri di taman yang jarang dikunjungi siswa lain bukannya langsung kekelas.apa dia tidak takut jika tiba tiba ada setan lewat,pikir Ara.

"Hehehehe"kekeh Abel sambil melambaikan tangannya untuk menyuruh Ara duduk disampingnya.

"Ara, menurut Lo sekarang kak Gibran lagi apa?"tanya Abel

"Mana gue tau Lo pikir gue cenayang"jawab Ara.

Kringgggg

Bunyi bell masuk,Abel dan Ara beranjak dari duduknya menuju kelas sambil berjalan berhadapan,dengan Abel yang berjalan mundur.sampai tiba tiba..

" Bel,awas"teriak Ara

Brakkk

"Aww"ringis Abel.ohh ayolah dia benar benar menabrak orang pikir Abel.

"Kalo jalan itu kedepan bukan kebelakang,punya mata gak?"tanya cowok yang memiliki mata indah, alis tebal hidung mancung dengan rahang tegas .sambil menatap Abel,siapa lagi kalo bukan vano musuh bebuyutan Abel.

"Ya maaf,gue tau gue salah tapi ga usah ngegas juga kali dasar alien"jawab Abel.ahh seharus nya dia ga perlu minta maaf sama makhluk satu ini.

"Siapa juga yang ngegas,dasar cewek undur undur"jawab vano.

"Lo panggil gue apa?undur undur?Lo mau gue tendang ?"ancam Abel.

"Lo berani sama gue?tanya vano

"Bel ayo pergi"ajak Ara sambil menarik tangan abel.dia benar benar jengah dengan kelakuan tom and Jerry ini, yang selalu adu mulut dimana pun dan kapan pun.

"Ra,bilangin keteman Lo kalo dia lagi marah mukanya makin jelek kayak undur undur"teriak vano

"Bacott"teriak Abel.sambil berjalan menuju kelas.


SunyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang