PROYEK KEGAGALAN

Tak Betah

Diitulis oleh seorang yang bodoh dan tidak berguna yang jelas-jelas lebih pantas menjadi seorang pengeluh yang lemah dan kekanak-kanakan. Cerita ini seharusnya mudah dimengerti. Semua peringatan dari pelajaran-pelajaran di tempat itu selama 2 tahun. Setelah perkenalan kami dengan..mungkin bisa dibilang nilai-nilai yang terikat dengan kebebasan dan keberadaan komunitas kita ternyata terbukti sangat tepat.

Sudah terlalu lama kami tidak lagi merasakan kesenangan dalam mendengarkan sebuah nasehat dari seorang guru sama halnya seperti ketika membaca dan menulis. Tak bisa dilukiskan lagi betapa merasa bersalahnya atas hal-hal tersebut. Ketikasedang menuntut ilmu rasanya sangat merindukan hal itu.Masalahnya kami tak bisa membohongi kalian. semuanya sama saja. Itu tidak adil bagi kami ataupun kalian. Kejahatan terbesar yang pernah di lakukan adalah menipu dengan memalsukan kenyataan dan berpura-pura bahwa hanya 50% saja menikmati saat-saat di tempat itu atau bila diungkapkan dengan kata hati"TIDAK BETAH". Kadang kami merasa terpaksa untuk bisa berada disana. Sangatlah berat untuk bisa menghargai suatu paksaan. sungguh, Tuhan percayalah kalau kami sungguh-sungguh meminta maaf. tapi ternyata itu tidak cukup. kami menerima kenyataan bahwa telah mempengaruhi dan menghibur banyak orang yang ada disana. Tapi kami hanya seorang yang baru belajar yang hanya menghargai sesuatu jika sesuatu itu sudah tidak ada lagi. kami terlalu peka akan hal itu. Butuh sedikit rasa untuk bisa merasakan kembali kesenangan yang dimiliki ketika disana. Mempunyai seorang teman,sahabat bahkan pacar bagaikan dewi yang berkeringat ambisi dan empati dan seseorang yang mengingatkanku akan diri si penulis sendiri di masa lalu. Penuh cinta dan selalu gembira. :) semua itu telah tiada oleh sesuatu tidak jelas. Dan yang hanya bisa dilakukan saat ini adalah."berharap untuk bisa kembali ketempat itu".