[End] Tahun-tahun ketika saya membuka toko kelontong

21-25

Novel Banxia
Bab 21
Lampu Zhong Tai kecil
Bab Sebelumnya: Bab 20Bab Berikutnya: Bab 22

    Liangyou berjongkok di depan lemari, dan memeriksa berapa banyak stok yang tersisa, jadi dia memutuskan untuk mengisi ulang di malam hari, dengarkan saja suara Fang Zinan.

    Saya memikirkan kata-kata pihak lain dengan hati-hati, dan berpikir bahwa saya memiliki banyak furnitur di rumah saya, dan saya dapat menyimpannya di konter mana pun. Pokoknya, setumpuk kertas kecil tidak memakan tempat, jadi saya setuju, "Oke, saya akan membungkusnya untuk Anda setelah saya memesan ini sebentar lagi. “

    Fang Zinan sedang bersemangat,“ Hebat, kalau begitu aku harus menulis selembar kertas dan memasukkannya ke dalamnya, Nona Kakak, kamu sibuk dulu. ”

    Kata Fang Zinan mengambil selembar kertas bambu dari rak dan mengambilnya dari dia Dia mengeluarkan pena di sakunya dan menulis sederet keinginan.

    [Saya ingin belajar dengan giat, masuk sekolah menengah atas, dan masuk universitas, bukan untuk membuat bajingan menyesal, tetapi untuk membiarkan hidup saya indah, bukan untuk hidup untuk orang lain, saya hanya menjadi diri saya sendiri! Setelah

    selesai menulis, Fang Zinan menghela nafas. Alasan mengapa dia menggunakan kertas bambu daripada kertas bergaris adalah karena dia tidak memiliki banyak uang saku tersisa bulan ini dan hanya mampu membeli 9 yuan selembar kertas, dan dia ingin mengirimkannya ke Kertas yang saya inginkan berbeda dengan kertas Tucao Zha Nan, jadi saya memilih kertas bambu pada akhirnya.

    Liangyou juga selesai menghitung inventaris, dan mencatat inventaris berbagai kertas di memo ponsel. Liangyou mengambil tumpukan kertas yang diserahkan oleh Fang Zinan dan mulai mengemas.

    Pertama, lipat dua kertas tempat karakter telah ditulis, dan lipat menjadi dua sesuai dengan jenis kertas, kemudian potong kertas taburan menjadi dua, dan bungkus secara diagonal di sekitar kertas yang terlipat.

    Sesuai cara melipat amplopnya dilipat tipis amplop seukuran telapak tangan.Karena kertas bertabur emas tebal dan agak keras, jeruk pomelo yang dingin memotong kelebihan kertas selama proses pelipatan.

    Perbaiki sudut terakhir dengan kuat dengan stiker toko bahan makanan yang sebelumnya disesuaikan untuk membentuk segel.

    Liangyou bertepuk tangan, "Oke."

    Fang Zinan memandangnya dan berseru, "Wow, Nona Suster, Anda luar biasa. Ini seperti surat yang saya kirim untuk diri saya sendiri, dan kertas emas yang bertabur ini juga indah. . "

    Sinar matahari luar yang menyinari ruangan, ditaburkan di atas kertas, bersinar dan tak terduga, sungguh indah.

    Liangyou juga cukup puas. Dia berbalik dan ingin meletakkan surat ini di konter dulu. Dia melihat gadis kecil yang datang bersama Fang Zinan. Dia sudah berhenti menulis beberapa lama, dan dia melihat ke sisi ini dengan mata berbinar.

    Melihat begitu penuh harap, Liangyou dengan ragu-ragu mengangkat surat di tangannya dan bertanya, “Apakah kamu ingin membungkusnya juga?”

    Melihat Tan Zining mengangguk, Fang Zinan mengguncang kertas emas yang setengah bertabur di tangannya. Saya memiliki setengah dari ini tersisa, hanya untuk Anda gunakan. "

    Tan Zining melipat kertas yang telah dia tulis dan menyerahkannya kepada Liangyou, dan berterima kasih kepada teman sekelasnya Fang Zinan.

    Tan Zining sangat berterima kasih kepada Fang Zinan, sebelum dia datang, dia masih sedikit tidak yakin tentang keandalan usahanya, tapi mengira dia sudah membuat janji dengan seseorang, jadi dia datang ke janji temu. Tapi sesampainya di sini, begitu dia mengambil pulpen untuk menulis, disertai dengan aroma kertas yang samar, Tan Zining merasakan emosi negatifnya perlahan-lahan menghilang dari ujung pena. Pada saat saya selesai menulis guratan terakhir, suasana hati orang itu jauh lebih baik, dan saya merasa rileks, bahkan lebih menyenangkan daripada berbicara dengan psikolog.