LOST 03

242 34 5
                                    

"bang, kita kehilangan lagi. . ."

(di sarankan untuk memutar lagu kamu dan kenangan-maudy ayunda)

Hari kamis pada pagi hari ini berjalan seperti biasa dengan kerusuhan dua anak adam itu tentunya

- di rumah renhyuck

"bang kenn, sumpah gua ga sabar banget nunggu papa mama pulang" lagi lagi haechan teriak dengan tidak santuy nya

"astaghfirullahaladzim iya chan iya, jangan teriak teriak tapi kuping gua pengang" balas renjun sambil melempar bantal sofa pada haechan

"udah ah bang ken, ryan laper" kata haechan sambil memasang muka melas

"mau makan apa? pesan online aja nanti gua yang bayar" kata renjun sambil mengotak atik remote tv

"PIZZAAA!!" teriak haechan sambil lari ke telepon rumah untuk memesan makanan renjun yang mendengar teriakan itu hanya bisa misuh misuh dalam hati "ya allah, dosa apa gua punya saudara kaya haechan" begitulah kira-kira

"bang kenn, semuanya jadi 579 rb" ujar haechan sambil tersenyum setelah itu pizza mereka sampai dan akhirnya mereka langsung memakan pizza itu "haechan, abis ini ayo jemp—" ucapan renjun terputus karna adanya panggilan masuk dari nomor tidak di kenal

"eh halo, ini siapa ya?" kata renjun sambil memakan pizza nya

"permisi apa dengan keluarga pak minho?" ujar seorang lelaki di sebrang telepon

"iya betul pak, saya anaknya ada apa ya?" kata renjun sambil memasang muka binggung

"pesawat sriwijaya air dengan nomor penerbangan SJ 182 terjatuh di perairan kepulauan seribu, maaf sekali saya hanya dapat menemukan kartu nama dari pak minho dan untuk keluarga korban dimohon untuk datang ke pelabuhan terimakasih" Ucap seorang lelaki yang tadi sambil menutup telepon nya

"g-ga mungkin! kemarin papa masih sempet teleponan sama ken ga mungkin!!!" teriak renjun dengan mata yang berkaca-kaca

"bang heh lu knp?? kok nangis?" panik haechan sambil memeluk abang nya itu

"c-chan pesawat yang papa sama mama naikkin j-jatuh. . ." haechan yang mendengar nya tak kalah histeris dengan renjun "GA MUNGKIN, PASTI ORANG ITU BOHONG BANG!" teriak haechan sambil menangis

"berita hari ini pesawat sriwijaya air dengan nomor penerbangan SJ 182 tujuan jakarta - pontianak di kabarkan jatuh di perairan kepulauan seribu setelah hilang kontak pada jam 14.30 waktu dini hari, polisi dan para tim masih mencari titik lokasi dan blackbox pesawat." tangisan mereka sempat berhenti sejenak dan melihat kearah tv yang sedang menampilkan berita setelah melihat itupun mereka langsung menatap satu sama lain "b-bang, kita kehilangan lagi" kata haechan sambil tergagap "udah ya chan, ikhlasin mama sama papa udah tenang disana mereka udah ketemu sama jisung, dan inget chan lu masih punya gua, gua janji bakalan ngejaga lu semampu gua" kata renjun sambil menenangkan haechan

"janji buat selalu terus bersama bang?" kata haechan sambil mengangkat jari kelingking dia

"i promise" ucap renjun sambil menautkan jari kelingking mereka "maaf chan, gua terpaksa boong gua ga mau liat lu makin sedih" lanjut renjun dalam hati

"i promise" ucap renjun sambil menautkan jari kelingking mereka "maaf chan, gua terpaksa boong gua ga mau liat lu makin sedih" lanjut renjun dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(gemoy pisan ngeliat nya ih)

—TBC
nahloh apa yang di sembunyiin sama bang ken. . .
ngefeel ga sih? kalo engga sorry yaa ga pernah nulis yang berbau angst soalnya🙏🏻

rest in peace, turut berdukacita juga untuk para keluarga korban, semoga para korban di tempatkan di tempat sebaik-baiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

rest in peace, turut berdukacita juga untuk para keluarga korban, semoga para korban di tempatkan di tempat sebaik-baiknya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOST||RENHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang