1.

5 1 0
                                    

Pukul 9 pagi semua karyawan di perusahaan Kim Company sudah bersiap untuk mengawali pekerjaan mereka, Semua karyawan biasanya datang tiga puluh menit sebelum jam kantor mulai termasuk Biya, para karyawan memanfaatkan waktu nya untuk sarapan sekedar meminum kopi atau memakan roti yang tersedia di pantry kantor. 10 menit untuk sarapan sisa nya mereka gunakan untuk menggosip atau membicarakan berita yang menarik yang sedang terjadi dikantor seperti sekarang ini Biya duduk diantara ketiga teman nya Jimin, Airin, dan Hoseok. Mereka membicarakan hal-hal yang tidak menarik menurut Biya, memang ya kalau dasar nya tukang gosip memang beda. Biya tidak tertarik dia lebih memilih memainkan ponsel yang ada di tangan untuk mengecek fashion apa yang lagi hits hari ini.

"Bi!! dengar tidak sih"

Biya tersentak karena ponsel yang dia pegang diambil paksa oleh Jimi. Jimin dan Airin sepasang kekasih tetapi mereka diam-diam berpacaran dikantor karena kalau ketawan atasan terutama bos besar Kim bisa langsung di pecat peraturan di perusahaan ini tidak boleh ada yang menjalin hubungan karena bisa mengganggu pekerjaan. Sedangkan Hoseok sekertaris dari bos Kim, bos besar di perusahaan ini. Jadi kalau kalian tanya dari mana mereka tahu rahasia dan berita penting tentang bos-bos besar disana? Ya siapa lagi kalau bukan dari mulut ember Hoseok. Tapi tenang Hoseok hanya akan membicarakan ini kepada orang terpecaya saja seperti Biya, Jimin dan Airin karena mereka berteman sudah lama sejak dikantor ini. Berbeda dengan Biya dan Jimin mereka berteman saat kuliah.

"Okey okey kali ini ada gossip apa lagi? tuan-tuan yang terhormat?" Tanya Biya sambil memutar bola mata nya malas

"Astaga anak ini! Jangan keras-keras bisa tidak sih?" Kalian harus tahu kalau pemuda yang bernama Jimin itu manis diluar saja asli nya tukang gossip. Catat itu!

"Airin bisa tidak kau ajari pacar mu ini supaya berhenti bergosip, aku heran sama kalian berdua suka sekali bergosip sih, Aku saja dengan Airin yang wanita malah tidak tertarik sama sekali"

Kali ini Hoseok yang seperti biasa menjadi penengah diantara kami kalau sudah berdebat angkat bicara "Baiklah jadi gini, aku dengar hari ini ada anak baru yang akan bekerja sebagai photographer di perusahaan ini dan yang lebih menariknya lagi dia masuk di tim Biya"

Hoseok menjelaskan secara berbisik-bisik seperti mereka sedang membicarakan misi rahasia. Oh ayolah ini bukan rahasia namanya.

"So? bukanya itu bagus? aku juga lebih ekstra bekerja karena mendapat tambahan photographer baru dong" Jawab Biya santai sambil menyesap kopi yang sudah tinggal setengah

Jimin mendekat berbisik tepat di telinga Biya "Masalahnya ini laki-laki Bi! kau kan paling anti bekerja dengan laki-laki dan ku dengar dia sangat sombong dalam bekerja"

Dan saat itu juga otak Biya berputar.

***

Dipekerjaan Biya terutama Tim nya semua rata-rata wanita, terkecuali Jimin yang notabe nya adalah teman nya sendiri Jimin juga tidak full membantu Biya hanya kadang saja kalau dibutuhkan seperti kerja di luar misalnya. Karena pada dasarnya Jimin itu bagian dari Tim marketing yang dimana pekerjaan nya mencari brand yang ingin bekerja sama dengan perusahaan. Sedangkan Tim Biya termasuk tim creative yang isi nya Fashion stylist, Video editor, MUA dan Photographer. Biya sendiri termasuk head di tim ini jadi mulai dari semua proses sebelum melakukan shooting atau photoshoot dia yang akan mengurus.

Waktu sudah menunjukan pukul 1 siang, setelah selesai makan siang semua karyawan langsung balik ke tempat nya untuk kembali bekerja. Ketukan langkah sepatu terdengar mendekat Tuan Jang selaku HRD di perusahaan ini berjalan dengan satu orang pemuda tampan dengan setelah kaos hitam dan luaran kemeja kotak bermotif hijau.

"Semuanya perkenalkan ini karyawan baru yang akan bekerja di perusahaan kita sebagai photographer dan dia akan masuk di tim mu Bi-ya"

Semua orang bertatap penuh damba seolah menginginkan pemuda itu untuk memandang mereka balik satu-persatu.

"Aku sengaja menambah photographer baru dan memasukan di tim mu agar, kalian bisa lebih aktif bekerja mengingat banyak sekali brand yang masuk dan ingin bekerja sama dengan perusahaan kita.

Dia fikir selama ini kita tidak aktif dalam bekerja? yang benar saja!

"Baiklah tanpa basa-basi perkenalkan diri mu"

Tuan Jang mempersilahkan pemuda itu untuk memperkenalkan diri nya, mengingat sedari tadi dia hanya menunduk seperti mencari sesuatu di bawah sana.

"Perkenalkan nama saya Jeon Jungkook, mohon bantuan kerja sama nya"

Dan setelah itu aku mendengar bisik-bisik yang membuat telinga ku gatal

"Astaga dia tampan sekali"

"Astaga bagaimana bisa lelaki tampan seperti dia harusnya yang menjadi model"

"Aku fikir dia seorang idol kpop yang sedang nyasar"

Aku menggelengkan kepala malas sampai dimana ponsel ku bergetar melihat ada isi group chat yang masuk

Jimin : Apa ku bilang tatapan nya sombong kan -_-

Hoseok : Lihatlah aku membawa berita yang benar kan :)

Airin : Read

Biya : Read

"Selamat bekerja Jungkook kau boleh langsung duduk di samping Biya kebetulan dia bagian fashion stylist disini sekaligus head di tim ini dan nantinya kalian akan terus berhubungan"

Sebelum tuan Jang pergi dia sempat menepuk pelan bahu Jungkook sambil berbisik entah itu apa sampai membuat sudut bibir Jungkook terangkat. Bagaimana menyebalkan bukan?

Tanpa basa-basi Biya langsung melangkah menghampiri Jungkook yang berdiri tepat di hadapanya

'Selamat datang di tim ini Jungkook, perkenalkan aku Jung Dabi tetapi panggil saja aku Biya seperti yang tuan Jang barusan bilang aku tidak perlu menjelaskan lagi kan posisi ku disini. Aku akan memperkenalkan teman-teman yang lain. Ini Airin MUA di tim kita, ini Karin Video editor sekaligus videographer disini, dan sebenarnya ada satu lagi yang sama sepertimu tetapi sedang cuti. Seperti yang kau lihat semua disini wanita dan hanya kau lelaki di tim ini bagaimana? kalau mau pindah masih ada kesempatan kok"

Dan dia hanya membalas dengan senyum smirk nya.

Sumpah kalian harus liat senyum yang Jungkook keluarkan dia seperti meremehkan pertanyaan ku. astaga!

"Tentu tidak aku selalu mematuhi apa yang di perintahkan apalagi jika sudah diputuskan langsung oleh atasan. Noona"

"Btw kita disini banyak yang seumuran termasuk kau dan aku dan di perusahaan ini bebas tidak gila hormat kok, ah ya satu lagi untuk masalah pakaian tidak usah terlalu formal karena kau tau ini perusahaan fashion yang penting sopan dan nyaman"

Jungkook mengangguk dua kali pertanda dia setuju apa yang dikatakan oleh Biya.

Belum sempat Jungkook menempelkan bokong pada kursi kerja nya, seorang wanita berpakaian ketat dan sexy datang menghampiri "Wah jadi kau anak baru yang menjadi perbincangan heboh satu kantor?"

Jungkook bangkit berdiri terseyum manis sambil membungkuk memberi salam

"Wah sudah tampan sopan lagi"

"Elena bisa kau kembali bekerja, tolong jangan mengganggu ini masih jam bekerja"

Biya yang sudah muak dengan tingkah laku Elena setiap kali ada lelaki tampan di kantor pasti selalu menghampiri, itulah alasan kedua selain Biya tidak mau mempunyai tim laki-laki dikantor pasti sangat menyusahkan bila sudah di goda oleh janda Gangnam satu ini.

Masih setia dengan posisi nya Elena tersenyum centil kepada Jungkook, dengan terpaksa Biya mengambil ponsel sambil menempelkan di telinga nya "Hallo tuan Jang"

Detik itu juga Elena lari kembali keruangan nya

Biya hanya bisa menggelengkan kepala, padahal yang dia hubungi bukan tuan Jang melainkan Airin. Airin hanya bisa diam yang sudah hafal dengan tingkah Biya jika sudah menghadapi Elena.

***

Kisah Jungkook baru dimulai, Jungkook baru datang belum sempet kerja aja udah pada tebar pesona~

Gatau besok deh dia di tebar apalagi dikantor :")

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 16, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The PhotographerWhere stories live. Discover now