PROLOG

15 2 0
                                    

Tes .. Maaf kalo ada typo

Karena beberapa hari yg lalu akun wattpad ku yang satu lagi ga bisa dibuka jadi aku memutuskan untuk membuat cerita baru yang dimana debut ceritanya cast Jungkook.

Aku buat cerita ini bakalan se soft mungkin karena pada dasarnya aku suka halu yang soft-soft versi aku wekekeke. Will see ya semoga banyak yang suka sama cerita halu world disini. Kalo suka ramein ya~

.

.

.

*Still With You - Jungkook

Seperti pada umumnya Jung Dabi wanita berusia 25 tahun yang biasa di panggil Biya bekerja di salah satu perusahaan ternama di kota Seoul, Biya terbilang lahir dalam keluarga sederhana orang tua nya tinggal di Daegu. Sejak dari kuliah Biya membiayai hidup nya sendiri dengan melakukan pekerja paruh waktu mulai dari menjaga toko swalayan, menjadi pencuci di tempat laundry sampai bekerja malam di sebuah restoran makanan. Semua itu Biya lakukan agar bisa lulus dan bekerja di tempat yang ia inginkan, Tidak sia-sia perjuangan yang Biya lakukan seperti sekarang ini menjadi seorang fashion stylist di perusahaan Kim Company. Walau sudah terbilang cukup sukses Biya tetap hidup dengan sederhana mengingat dahulu saat Biya masih sekolah dan tinggal di Daegu, Saat itu ayah Biya sudah pensiun dan tidak bekerja keuangan keluarga mereka cukup sulit hanya mengandalkan ibu Biya yang bekerja sebagai penjual makanan melalui online dan kaka Biya satu-satu nya sedang kuliah di luar mengejar mimpi nya bermodalkan biasiswa. Mengingat kembali momen dimana Biya pernah merasakan bagaimana bersyukur nya bisa merasakan makan dengan kedua orang tua nya hanya dengan dua ramen dan satu telur untuk bertiga tanpa lauk apapun.

Sejenak membuyarkan lamunan nya Biya bisa merasakan bagimana hidup itu harus terus berjalan dan bersyukur.

"Bi " Panggil seseorang di ujung lorong ruangan

Pemuda tampan seorang photographer yang bekerja satu perusahaan dengan Biya, kebetulan umur mereka pun sama hanya saja lebih dulu Biya yang masuk di kantor ini. Ketampanan nya membuat semua wanita di perusahaan ini melirik penuh arti, entahlah terkadang dia pun seperti mempunyai dua kepribadian sifatnya sungguh berbeda di saat bekerja dia bisa menjadi seorang yang dewasa juga tegas tatapan nya jika sedang memegang kamera hanya focus pada satu objek yang sedang ia kerjakan. Tetapi jika diluar kerjaan dia bisa menjadi seorang yang paling konyol.

Dia Jeon Jungkook.

"Eoh Jungkook!" balas Biya sambil melambaikan tangan dengan tangan kiri nya setia memegang satu gelas kopi.

Berjalan mendekat tanpa ragu Jungkook langsung menarik lengan Biya menuju atas gedung kantor.

"M-au kau bawa kemana aku Jung?" cicit Biya yang sama sekali tidak dibalas oleh Jungkook

Hampir 5 Menit mereka menaiki tangga darurat sampai lah mereka di atap lantai paling atas, yang kebetulan tidak jauh dengan lantai tempat mereka bekerja. Jungkook langsung memposisikan Biya untuk berdiri di ujung dengan pemandangan langit sore yang cerah kebetulan awan hari ini sangat bagus tanpa basa-basi Jungkook langsung menggerakan kamera nya memfokuskan pada objek yang ada di depan. Mata Jungkook tidak lepas dari kamera yang memutar lensa untuk memastikan objek nya pas.

Sejenak Biya sadar sambil merapihkan rambut nya yang terkulai berantakan akibat angin "B-rengsek kalau mau foto itu bilang, aku tidak pakai makeup tahu!"

"Aku tidak butuh makeup mu, aku hanya ingin mengabadikan awan yang bagus di atas sana, anggap saja kau hanya jadi pajangan di bawah nya Bi"

Kan sudah aku bilang Jungkook itu definisi konyol sekaligus brengsek.

"Baiklah kau tidak perlu melihat ke arah kamera, aku hanya akan memotret mu dengan candid cukup diam okey!"

Biya yang hanya terpaku dan sebal akibat ke konyolan yang Jungkook buat, untung tampan eh nggak tampan banget.

Dari kejauhan Jungkook hanya bisa tersenyum setiap melihat hasil yang dia potret, Biya tidak sadar kalau ternyata sedari tadi Jungkook hanya fokus pada objek yang berbentuk manusia bukan awan yang cerah.

Setelah memastikan hasil jepretan Jungkook bagus dan memuaskan mereka kini duduk berdua di kursi yang memang di sediakan untuk orang-orang kantor untuk berisitirahat

"Bagaimana hasilnya bagus tidak?"

Jungkook yang tidak menanggapi pertanyaan Biya karena terlalu asik melihat kamera nya sampai dimana ia tersadar kalau Biya menjambak surai nya.

"Akh! sakit Biya! kau gila ya dasar nenek lampir"

"Aku bertanya Jungkook bagus tidak hasilnya?"

Lagi-lagi Jungkook tidak langsung menjawab sibuk dengan acaranya menutup kamera yang ia pegang "Kau masih bertanya pertanyaan konyol seperti itu padaku?"

Ah ingatkan aku selain konyol dan juga brengsek Jungkook itu Sombong nya setengah mati ya memang sih hasil kerja dia selalu bagus.

Biya hanya pasrah menggelengkan kepala nya menikmati hembusan angin sambil memejamkan mata

"Hmm Jung, kenapa sih kau ingin menjadi photographer?" Masih menikmati hembusan angin dan menikmati Udara segar di sore hari.

"Supaya aku bisa mengabadikan momen indah seperti yang ada di depan ku sekarang" Bi-ya dengan suara lirihnya sambil tersenyum memandangi wajah Biya yang masih setia memejamkan mata menikmati hembusan angin.

Biya tidak sadar bahwa jawaban Jungkook barusan akan menjadi cerita cinta mereka kedepan.

***

Tes prolog dulu ya, pokoknya cerita ini aku buat se soft mungkin versi aku wekeke ya ga jauh lah sama karakter Jungkook yang bertebaran dimana-mana cuma Jungkook disini aku buat Jungkook dewasa mandiri nggak manja, baik sama semua orang sampai orang pada baper terutama cewek di kantor sedikit spoiler Jungkook tinggal di flat sederhana kayak Biya satu gedung gitu bukan satu kamar ye. Nahloh kok bisa satu kantor satu tempat tinggal? alur ceritanya romance ada komedi nya nyelip lah ga bisa aku kalo ga receh Yaudah tunggu next part aja ya. Boleh klo pada suka sok ramein.

Jangan lupa follow ig @butjin92

The PhotographerWhere stories live. Discover now