🗂misi🗂

241 26 67
                                    

Author Hanin lagi ngambek ama Isra, tapi pengen ke Isra juga-(lumayan buat ibadah)

////////////////////////////////////////////////////////////////////

Dua hari kemudian...

Indo dan yg lain2 akan pergi ke perbatasan Iran untuk melanjutkan misi mereka.

Tapi sebelum mereka pergi, mereka berdoa agar bisa sampai dan kembali dengan selamat (paling nanti ada yg meninggal satu-#authorgkbolehspoiler)

Mereka semua pun menaiki pesawat khusus tentara (eak) dan pergi ke timur Tengah.

Dirga(🇮🇩) POV

Hari ini aku akan meninggalkan tempat ku bersama dengan phillipine, Faiz, dan Lan.

Aku sebenarnya ingin menolak untuk berperang, tapi mereka adalah saudara ku. Mereka seiman denganku.

Akupun berdiam diri selama perjalanan. Tak ada lagi yg kulihat selain langit dan daratan.

Bagaikan langit, di sore hari, berwarna biru, sebiru hatiku.... (Kamu perginya pagi bambang)

Ger: dirga_- ini pagi-

Indo: eh!? Coba kalo datang kasih Salem, jan dateng2 gk kasih salam gk diundang pula...

Ger: emang ada pintu?

Indo: oh iya._.

Ger: plak_-

Indo: kamu ngapain disini?

Ger: dari tadi lu diem mulu, mikirin apa?

Indo: sedangkan kau aja selalu diem pas di kelas, apa lagi bicara gk pernah-

Ger: ya... Kau mikirin apa?

Indo: apa menurutmu... Kita tidak akan selamat ketika sampai sana?

Ger: namanya perang... Pasti ada yg akan menjadi korban... Tapi berdoalah kita semua selamat...

Indo: tentu...*senyum*

Ger:*balas senyum* baiklah... Apakah ingin aku temanin atau kamu sendiri aja?

Indo: lagian aku udah besar, ngapain ditemenin...(padahal emang pengen-)

Ger: baiklah terserah mu, aku hanya akan mengikuti apa yg terjadi..*mau balik ke kursinya*

Indo: eh-

Ger: kenapa?

Indo: temenin aja deh...

Ger: baiklah...

Auth POV

Ger pun duduk disamping Indo. Dan hebatnya Rusia cemburu (gk usah pada ngeship kalian, gw suka Indo×Phil, males keluarin aja)

Mereka berdua mengobrol hingga sampai di Turki untuk transit pesawat.

Dan disana mereka pengapnya minta ampun, ada yg telinganya sakid lah. Ada yg ngantuk.

Mereka semua diberi istirahat sementara agar bisa melanjutkan perjalanan ke perbatasan.

Saat beristirahat semua terlihat sangat tenang.

Tapi tetap saja ada yg mengawasi pergerakan mereka. Dia mereka semua dan membocorkan rencana mereka.

Ada seorang penghianat diantara kita...

Mereka tak menaruh curiga sama sekali sama sesama mereka. Tidak dengan Ger.

Anak jerman bermata biru dan dingin itu menaruh curiga pada seseorang, karena pergerakan mereka.

Terrorism AU//By Eka RahayuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang