Mina dan lisa sudah berada di caffe sesuai tujuan mereka, sekarang mereka sedang menunggu jung eunha datang sambil memesan minuman favorite mereka masing-masing.
Setelah memesan sambil menunggu lisa melihat hasil foto-foto yang dia ambil berbeda dengan mina dia sedang membaca buku jadwal harian nya, tidak tahu untuk apa.
"Mina-shi!! Mianhae aku baru sampai sungguh tadi....,"
"LISA-YA!!!"
Teriak jung eunha saat dia bertemu lisa di samping kanan nya, sungguh mina dan lisa pun tidak menyadari kedatangan nya eunha ke arah mereka.
Eunha langsung memeluk lisa erat dengan mata nya yang berkaca-kaca.
"Lisa-ya kau kejam, kenapa tidak mengabari apapun ku pikir kita sudah jadi teman dekat semenjak makan di kim ahjumma"
Pelukan eunha semakin keras karena menahan tangisan nya. Melihat kejadian tersebut mina hanya menggeleng kan kepala nya wajar.
"M-mianhae eunha bisa kau lepas dulu aku merasa sesak, akan ku jelaskan semua nya."
"Janji? Janji kau akan menjelaskan nya?"
"Ne.., sekarang lepaskan oke"
Eunha melepaskan pelukan nya kepada lisa dan langsung menarik kursi untuk duduk mendekat diri kepada lisa agar lebih bisa jelas mendengar penjelasan lisa.
Sebelum memulai menjelaskan nya lisa menatap terlebih dahulu ke arah mina meminta dia memberi keyakinan untuk menceritakan nya.
"Jadi seperti ini eunha-ya......"
♤♤♤♤♤♤"Jadi seperti oke" eunha mengangguk anggukan kepala nya sambil berpikir entah apa.
"Lisa-ya eunha-ya aku mau ke toilet dulu kalian lanjut saja"
"Oke"ucap lisa dan eunha serempek.
Tiba-tiba eunha mendekatkan jarak antara lisa semakin deket, eunha berbirik kepada lisa.
"Lisa kau tidak boleh membenci dia aduh aku melupakan nama nya pokok nya dia jangan sampai kau membencinya"
"Aku ti..,"
Saat lisa ingin membalas ucapan nya eunha kembali memotong perkataan lisa kembali.
"Ssttt aku mengetahui nya kau cukup bilang iya oke"
"O-ke"
Lisa sungguh bingung dengan ucapan eunha maksud nya apa, sungguh sedikit pun lisa tidak membenci pria tersebut lisa cuman menginginkan waktu sendiri.
Mina kembali lagi dan mereka mulai perbincangan tentang apartment yang lisa inginkan, waktu terus berlalu hingga tak terasa matahari sudah ingin terbenam kembali.
"Jadi lisa kapan kau akan pindah? Kunci nya sudah ku bawa" eunha sambil menunjukan kunci yg di bawa dari tadi.
"Hm.. bagaimana besok bisa?"
"Tentu saja bisa, ambil lah kunci nya sekarang kau bisa membawa nya."
"Selamat lisa-ya kau sudah mempunyai apartment sendiri" ucap mina
Lisa hanya terkekeh seperti biasa dia tidak menyangka akan dengan mudah mendapat kan apartment sesuai keinginan nya.
Yah memang tidak terlalu vintage ada sedikit modern dari hasil gambar kamera yang di ambil eunha tapi seperti sudah cukup baik.
Lisa tidak sabar untuk pindahan nya besok, barang lisa juga dikit jadi tidak akan lama untuk pindah sehari itu pun bisa karena hanya akan membawa dua koper, tiga tas besar, dan beberapa bingkisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IN SEOUL CITY
Romanceseorang pecinta foto photography dan perantau baru saja berpindah negara, atas sebuah alasan penting dalam hidup nya atau pun bisa di bilang takdir. seseorang itu iyalah alice Bruschweiler atau nama thailand nya lalisa manoban. (cerita mencerita...