Dua

1K 115 26
                                    

Hati-hati typo bertebaran

...






C
H
A
P
T
E
R

2





~~~















"Halo kak? Kak Aby dimana?" Tanya Rez lewat telfon

Saat ini Rez dan Dika sedang duduk disalah satu kursi koridor sekolah, Sebenarnya hanya Dika yang duduk. sedangkan Rez, ia terus mondar-mandir Menunggu Alby tal kunjung datang menjemput, Rez terus menerus menelfon Alby untuk segera datang dikarenakan kondisi Dika yang semakin tidak terlihat baik.

"Iya tunggu sebentar, ini kakak lagi di jalan. Sebentar lagi sampai."

"Oke kalau gitu aku matiin ya telfonnya, hati-hati kak." Ucap Rez lalu mematikan telfonnya dikarenakan tidak baik menelfon sambil mengemudi, apalagi kal Aby itu termasuk orang-orang yang ceroboh.

Rez pun akhirnya duduk disamping Dika, ia melihat wajah Dika yang sudah pucat. "Dik." Panggil Rez

"Hmm." Balas Dika yg saat ini sudah bersandar pada senderan kursi dengan kedua mata terpejam.

"Mau ke UKS dulu ga? sambil nunggu kak Aby sampai. Seenggaknya disana kamu bisa berbaring supaya tidak terlalu pusing." Tanya Rez dan Dika hanya menggeleng sebagai jawaban.

Tak lama Alby datang menghampiri Rez dan Dika dengan tergesa-gesa. Raut khawatir terpampang jelas di wajahnya, Rez yang melihat langsung membawakan tas Dika dan barang-barang lainnya.

"Dik." Panggil Alby, yang dipanggil pun membuka matanya menatap Alby yang terlihat sangat khawatir menatapnya.

Dika pun mencoba bangun, dengan dibantu Alby dan Rez.

"Kakak gendong aja ya?" Tanya Alby, dan lagi-lagi Dika hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Aku masih kuat jalan kok kak." Ucap Dika dengan sangat pelan.

Dika pun berdiri dibantu oleh Alby dan Rez. namun baru saja akan melangkah tubuh Dika tiba-tiba limbung, Alby dan Rez langsung menahannya agar tidak jatuh. Alby dengan cekatan langsung menggendong Dika dan membawanya menuju mobil.

Dika yang sudah lemas pun tidak melakukan perlawanan. Terlalu pusing ditambah rasa sakit yang mulai datang pada perutnya, karna dia tak makan pada saat jam istirahat tadi.

Setelah sampai di mobil, Alby dibantu dengan Rez langsung mendudukkan Dika dikursi belakang. Rez pun masuk kedalam duduk disamping Dika,  dan menyenderkan kepala Dika pada bahunya.

Alby masuk ke mobil, "Kita kerumah sakit ya."

"Jangan, ke rumah aja." Lirih Dika. Alby pun menatap Rez,
"Telfon kak Sam, bilang ke dia pulang kerumah sekarang." Perintah Alby yang langsung diangguki oleh Rez.


.....


Setelah mendapat Telfon dari Rez juga mendapat kabar kalau adiknya yang bungsu itu sakit, Sam langsung membatalkan jadwal operasi terakhirnya dan meminta salah satu temannya disana untuk menggantikannya.

Bratajaya PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang