Satu

1.3K 132 16
                                    

Hati-hati ada yang bertaburan tapi bukan Candy, dia adalah Typo










C
H
A
P
T
E
R

1





~~~


Kesejukan dipagi hari, terkadang dapat membuat suasana hati lebih tenang. Tapi sepertinya tidak cukup menenangkan bagi Rez yang harus bersabar menghadapi kelakuan adik laknatnya itu.

"Daechwita daechwita ja ullyeora daechwita..  Bichina Bichina nae wanggwani bichi-"

"REYNAD BRATAJAYA! JANGAN KONSER DIKAMAR MANDI WOYY!! GUA SAKIT PERUT! CEPETAN!!"

Rey yang mendengar suara bisik-bisik tetangga langsung mematikan musik favoritnya.

"Apaansih kak, lu ganggu ajh dah." Ucap Rey dengan santay  didalam kamar mandi.

Sedangkan diluar kamar mandi nasib nista bagi Rez yang harus guling-guling menahan gejolak panggilan alamnya.

Dengan pasrah ia harus menunggu Rey yang tengah mandi itu, karena kamar mandi yang ada di kamarnya itu tengah ada kerusakan jadi ia pun terpaksa mandi dikamar adik laknatnya ini.

Jam masih menunjukan pukul 6 pagi, wajar jika masih banyak para pangeran Bratajaya yang belum bangun tidur.

Saat ini, sang Mama Nara tengah membuat sarapan untuk seluruh anggota keluarga yang ada dirumah ini.

"Pagi Ma." Sapa Dirga yang baru bangun tidur.

"Pagi juga sayang." Balas Nara dengan senyum manisnya.

Dirga menatap meja makan yang masih sepi, ia pun menatap kearah jam dinding yang lumayan besar itu.

"Wah, sepertinya Dirga nih yang bangun pertama." Ucap Dirga, ia pun menghampiri Nara lagi, lalu mengambil tempe goreng yang baru saja diangkat dari penggorengan.

"Aduh!" Ringis Dirga.

Mendengar ringisan Dirga, Nara pun langsung menatap Dirga khawatir. Sedangkan yang ditatap tersenyum tanpa dosa.

"Tempenya masih panas." Ucap Dirga pelan.

"Ya iyalah kan baru diangkat Dirga sayang." Ucap Nara yang gemas sendiri.

"Dari pada kamu ganggu bunda masak mending kamu bangunin yang lain gih. Udah mau jam setengah tujuh, nanti telat lagi." Ucap Nara yang diangguki oleh Dirga.

"Tapi kalo bangunin kak Rian, mamah ajh ya. Aku gak berani, hehe.." ucap Dirga.

"Kenapa? Kamu gk akan dimakan ini kan sama Rian." Ucap Nara tersenyum jahil.

"Mamah kayak gak tau dia saja. Udh ah aku mau bangunin Dika ajh." Ucap Dirga yang mulai berdiri dari duduknya.

"Morning Ma, Hoaammm.." sapa Dika yang baru saja menuruni anak tangga dari lantai dua.

"Eh, panjang umur." Ucap Dirga

"Morning juga sayang." Ucap Nara membalas sapaan Dika.

"Tumben Jam segini udah bangun, tanpa dibanguni lagi." Ucap Dirga sambil menyuruhnya untuk duduk disampingnya.

Dengan wajah ngantuknya Dika pun mendudukkan dirinya disamping kak Dirga.

"Kamar sebelah berisik banget kak, si Rey sama Rez ribut Mulu." Ucap Dika dengan kesal.

Bratajaya PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang