Seluruh member Stray Kids sudah kembali ke dorm mereka. Hanya saja setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, Bang Chan, Changbin dan Han pergi lagi ke gedung agensi untuk melanjutkan lagu yang sedang mereka buat. Felix yang tidak mau tidur sendirian, meminta Seungmin dan I.N untuk menemaninya. Sedangkan Hyunjin sejak tadi hanya berguling di ruang tengah meratapi kekalahan timnya.
Ya, tim Hyunjin kalah dalam permainan bowling tadi, yang berarti dia juga kalah dalam taruhannya dengan Lee Know. Namja itu tidak berani masuk ke kamar mereka karena dia tahu Seungmin tidak ada disana untuk menyelamatkannya dari Lee Know.
Setelah lelah berguling tidak jelas, dia bangkit menuju kamarnya. Hyunjin pikir Lee Know pasti sudah tidur mengingat namja itu tadi hanya diam dalam perjalanan pulang dan hari sudah sangat larut. Dengan keyakinan bahwa keadaan sudah aman, Hyunjin berusaha membuka pintu sepelan mungkin. Diintipnya keadaan kamar yang gelap.
Pasti Lee Know hyung sudah tidur. Aku aman. Batinnya merasa lega.
Saat sudah berhasil menutup kembali pintu kamar, rasa lega yang tadi dirasakannya perlahan berganti menjadi waspada ketika dirasakannya dua buah tangan melingkar erat pada pinggangnya, juga hembusan nafas seseorang yang dengan sengaja meletakkan kepalanya di bahu Hyunjin. Tubuhnya seketika menegang mendengar suara bernada rendah yang biasa menjadi candunya.
"Kau tidak sedang berusaha menghindarkan, sayang?" Lee Know dengan sengaja menjilat pelan cuping telinga kiri Hyunjin. Dapat dirasakannya namja dalam pelukannya ini menegang. Dirinya sudah menunggu namja itu sejak tadi. Bahkan dia sudah menyiapkan segala skenario yang dia rasa diperlukan untuk merayu Hyunjin agar namja itu tidak dapat menolak apapun yang dilakukannya.
"Ehm... Kau belum tidur, hyung?" Hyunjin berusaha mengalihkan pembicaraan sembari melepaskan diri dari pelukan Lee Know yang dirasakannya semakin erat. Bagaimana pun namja dibelakangnya ini jauh lebih kuat.
"Jangan mengalihkan pembicaraan Jinnie ah. Aku sudah memintamu untuk mempersiapkan diri kan?" Setiap kata yang Lee Know ucapkan disertai dengan sebuah kecupan ringan pada leher Hyunjin yang menyebabkan keluarnya suara-suara pelan yang berusaha ditahan oleh namja itu.
Sial, Lee Know hyung benar-benar akan memakanku jika suara itu keluar. Tahan Hyunjin. Batin Hyunjin berusaha menahan desahannya agar tidak keluar. Lee Know tahu kekasihnya sengaja menahan suara-suara yang ditunggunya. Ia pun semakin gencar menjelajahi leher Hyunjin, memancing pemuda itu untuk mengeluarkan suara desahannya.
Hyunjin masih bisa menahan desahannya hingga beberapa menit kedepan, walaupun tubuhnya sudah berkata lain. Kakinya sudah lemas bagai jeli dan tanpa sadar sudah menumpukan seluruh tubuhnya pada namja dibelakangnya. Sampai Lee Know yang sudah tidak sabar menghisap lehernya dengan sedikit keras, membuatnya tidak tahan untuk mengeluarkan desahannya dengan suara keras. Tanpa aba-aba, Lee Know mengangkat tubuh Hyunjin ala bridal dan membaringkannya pada kasur miliknya. Segera saja dia naik keatas namja itu dan kembali menyerang lehernya. Hyunjin pun sudah tidak lagi menahan desahannya. Dia sudah merasa benar-benar kalah dalam permainan yang Lee Know buat.
"Hyuungghh... Jangan disituhh..." Mendengar itu, Lee Know segera membuka kemeja putih Hyunjin tanpa melepaskan bibirnya dari leher namja itu. Semakin banyak kancing yang terbuka, semakin turun pula pergerakan bibirnya kebawah. Setelah kancing terakhir terbuka, dijauhkannya dirinya untuk melihat tubuh bagian atas Hyunjin yang sudah terekspos didepannya. Didekatkannya wajah mereka. Ketika bibirnya hampir menyentuh bibir namja dibawahnya, dia berhenti sejenak. Mereka saling menatap dalam keadan kamar yang remang-remang.
"Aku merindukanmu, Hyunjin ah." Setelah itu hanya terdengar bunyi desahan Hyunjin yang tertahan oleh ciuman mereka.
Ciuman lembut tetapi memabukkan itu selalu saja dapat membuat Hyunjin lemah. Tangan Hyunjin sudah mengalung dengan indah pada leher Lee Know dan sesekali tangannya meremat rambut belakang namja itu untuk menyalurkan rasa nikmatnya. Tangan Lee Know pun sudah sibuk menjamah setiap inci tubuh dibawahnya dengan abstrak. Sesekali tangannya akan mencubit pelan puting kemerahan Hyunjin dan mendapatkan erangan tertahan namja itu sebagai balasannya. Dilepaskannya ciuman mereka saat Hyunjin mulai menepuk pelan dadanya tanda namja itu mulai kehabisan nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bowling - HyunHo/HyunKnow
Fanfikce[2/2] "Kau bercanda, hyung? Kita tahu siapa pemenangnya." "Just prepare yourself tonight, dear." HyunHo / HyunKnow Lee Know - Dom Hyunjin - Bot