✦•······················•✦•······················•✦
Pelajaran telah usai, kini anak kelas 3E sedang menikmati waktu istirahatnya. Kumiko yang sedang beradaptasi dengan dunia yang ia impikan ini hanya termenung.
Ia masih tidak percaya bahwa ia berada disini, secara logika ini tidak akan terjadi karena mereka hanya character 2D yang jelas jelas dibuat oleh manusia.
Kumiko sedang berperang pada pikirannya saat ini, disatu sisi ia senang berada disini dan disatu sisi ia sadar bahwa ia tidak seharusnya berada disini.
Apalagi dia dipanggil kedunia ini untuk membunuh gurita kuning yang di kehidupan aslinya ia sampai menghabiskan sekotak tisu karena koro sensei dibunuh. Sungguh ini sangat membuatnya frustasi.
"Naka chan?" Ucap Rio yang memegang pundak Kumiko karena ia khawatir kepada Kumiko yang terlihat sangat resah.
"Ah, i-iya?" Jawab Kumiko gugup. Pasalnya, ia di dunia aslinya tidak pernah berbicara bersama temannya.
"Kau kenapa? Apakah ada sesuatu yang menganggu mu?" Tanya Rio.
"A-ah, t-ti-tidak Nakamura san. Aku baik baik saja" jawab Kumiko yang meyakinkan Rio dengan senyuman paksanya, badannya terlihat gemetar karena ketakutan.
"Begitu, Naka chan mau makan bento bersama?" Tawar Rio yang menunjuk beberapa perempuan kelas 3E sedang makan bersama.
Kumiko yang terkejut diajak makan bersama dengan temannya hanya menatapnya diam.
'ah, ini dunia fiksi. Aku harus bisa membuka diri. Jangan bawa sifat dunia lamaku kesini'
"Na.."
"Naka.."
"Naka chan"
"Naka chan, kau mendengar ku?" Ucap Rio sembari mengoyangkan pundak Kumiko pelan.
"Iya Nakamura san, aku akan bergabung" balas Kumiko. Ia segera mengeluarkan bento nya.
Rio segera menarik tangan Kumiko dan menuju teman temannya. Kumiko yang ditarik hanya terkejut dan ia sangat senang karena ini baru pertama kalinya ia diajak kumpul dengan teman perempuannya.
'dunia ini memang terbaik' ucap Kumiko dalam hati.
Kumiko pun berbaur dengan teman temannya, ia berusaha mengakrabkan diri walaupun terlihat aneh karena Kumiko yang introvet berusaha terlihat ekstrovet.
Walaupun begitu, Rio dan kawan kawan tidak menganggap aneh Kumiko dan mereka menganggap bahwa Kumiko itu unik.
"Nee, Naka chan. Saat kau masuk kelas ini, apakah kau tidak terkejut dengan sensei kita yang berbentuk seperti alien?" Tanya Hinano yang sedang memakan onigiri yang ia bawa dari rumah.
"Tentu saja aku terkejut, tapi walaupun bentuknya aneh dia sensei terbaik yang ada di dunia ini" jawab Kumiko dengan senyumnya.
"Wah Naka chan, kalau sensei mendengar ini dia akan jungkir balik loh. Rahasiakan ne." Ucap Okano sambil berbisik.
"Nakashima san, sensei terharu sekali mendengar bahwa sensei adalah sensei terbaik di dunia." Ucap Koro sensei secara tiba tiba yang membuat perempuan kelas 3E terkejut.
"Sensei! Datanglah secara normal!" Kata Kayano yang berusaha menusuk Koro sensei dengan pisau yang dibuat khusus untuk membunuh Koro sensei.
"Kayano san, seperti itukah kau menyambut sensei mu? Kejamnya" ucap Koro sensei dengan dramatis.
Karena para perempuan kesal mendengar ucapan Koro sensei, akhirnya mereka segera menyerang Koro sensei dengan brutal.
Kumiko yang menyaksikan keadaan itu hanya tertawa kecil.
Tanpa sadar, kumiko sedang disaksikan oleh para laki laki kelas 3E dari jendela kelas.
"Bidadari yang sesungguhnya"
"Jangan alay, Maehara"
"Urusai!"
"Nakashima chan punyaku, jangan berani menyentuhnya kalian!"
"Jangan halu, Sousuke!"
"Kanzaki san lebih cantik"
"Dasar bucin!"
Nagisa yang melihat temannya berkomentar hanya menggelengkan kepala. Ia heran, bagaimana bisa dia berteman dengan orang seperti ini.
Walaupun begitu, Nagisa juga tertarik dengan kumiko karena ia gadis yang bisa terbilang sempurna.
Bel pun berbunyi tanda bahwa kelas akan segera dimulai. Para siswa kelas 3E segera masuk ke kelas dan memulai pelajaran.
✦•······················•✦•······················•✦
KAMU SEDANG MEMBACA
Different World
FanfictionSeorang siswi Mitsuko Kalila Chalondra dari SMA Canopus yang tidak pernah dianggap oleh teman sekelasnya. Saat Mitsuko sedang menonton ansatsu kyoushitsu di tabletnya tiba tiba badannya tertarik dan menghantarkannya ke dunia anime. Bagaimana nasibny...