-ˏˋ♬ 𝘙𝘰𝘬𝘶

113 21 2
                                    

✦•······················•✦•······················•✦

Saat ini para murid kelas 3E sedang memerhatikan Koro sensei yang menjelaskan tentang puisi. Kumiko hanya memerhatikan Koro sensei yang terlihat menjelaskan dengan tentakel tentakelnya.

Kumiko hanya melengoskan kepalanya ke arah jendela samping kanannya, rupanya Kumiko masih memikirkan mengapa ia bisa sampai dunia ini.

Kumiko memikirkan apa jadinya jika ia mengubah alur dunia ini, secara Kumiko ini sudah mengerti jalan cerita dari dunia ini. Jika ia mengubah alurnya, ia tidak tahu endingnya akan seperti apa.

Terlihat Nagisa beranjak dari kursinya, sepertinya ia ingin menanyakan beberapa hal kepada Koro sensei. Kumiko yang mengetahui scene ini segera berdiri dan bersiap untuk menghampiri Nagisa.

Nagisa mengeluarkan pisau khususnya dan berusaha menusuk Koro sensei, tetapi berhasil dihentikan oleh Koro sensei.

Tidak berhenti sampai disitu, Nagisa segera memeluk Koro sensei yang ternyata di lehernya terdapat granat yang menggantung.

"NAGISA SAN!"

Kumiko pun berlari menghampiri Nagisa lalu berusaha menarik Nagisa. Tetapi karena granat itu sudah dinyalakan oleh Terasaka dengan remote control nya, akhirnya granat itu meledak.

"Uhuk..uhuk"

"10 MILIYAR MENJADI MILIK KITAA!"

"Terasaka! Apa yang kau lakukan?!"

Ucap Maehara yang sepertinya ini rencana Terasaka dalam pembunuhan Koro sensei, Terasaka memakai umpan Nagisa supaya Koro sensei terkelabui.

"Naka chan! Nagisa!" Ucap Kayano dengan panik yang berusaha mencari keadaan mereka dalam asap asap berasal dari granat tadi.

"Uhuk..kami baik baik saja" kata Kumiko sembari merobek lapisan pelindung yang menjadi pelindung Kumiko dan Nagisa saat granatnya meledak.

"Selaput apa ini?" Tanya terasaka yang terkejut melihat lapisan pelindung yang membungkus Kumiko dan Nagisa.

"Sebenarnya, sensei berganti kulit satu bulan sekali. Itu adalah kulit lama sensei" ucap Koro sensei yang merayap di atap kelas dengan mimik wajahnya yang khas.

Koro sensei yang mengetahui ini adalah rencana terasaka dan temannya memarahi mereka dengan menakuti bahwa ia akan melukai orang orang dekatnya.

"Tapi ide yang kalian miliki sangat bagus, terutama nagisa yang bergerak tanpa di curigai merupakan hal yang bagus. Kalian semua memiliki kemampuan membunuh dalam diri kalian, mari buat pembunuh yang membuat orang tersenyum dengan bangga"
nasihat Koro sensei panjang lebar kepada anak muridnya.

Setelah mendengar nasihat koro sensei yang sungguh membuka pikiran anak kelas 3E, akhirnya mereka kembali duduk ketempatnya masing masing.

"Naa, Nakashima san. Tadi reflekmu menyelamatkan Nagisa sungguh bagus" puji Isogai kepada Kumiko.

"Tapi, tadi sepertinya nakashima san terlihat seperti mengetahui apa yang akan terjadi. Bagaimana kau bisa mengetahui hal itu?" Tanya Kimura antusias.

Kumiko yang mendengar pertanyaan itu sempat terkejut dan memikirkan jawaban yang pas supaya mereka tidak curiga bahwa Kumiko sudah mengetahui alur cerita.

"I-tu e-e a-ku m-melihat Nagisa berbincang dengan terasaka tentang rencana ini." Jawab Kumiko dengan tersendat sendat.

"Sugoi na Naka chan"

"Wah Naka chan memang pintar!"

"Tidak ada hubungannya woi"

"Tetap saja Nakashima memang pintar!"

Puji para murid 3E, Kumiko yang melihat mereka percaya dengan perkataannya hanya menghela nafas lega.

"Nakashima, aku minta maaf karena sudah membuat mu menyelamatkan ku" ucap Nagisa.

"Tidak apa, sebelum ingin membunuh utamakan dirimu. Jangan mengorbankan dirimu hanya untuk hal ini" kata Kumiko yang diiringi dengan senyuman.

Nagisa tersipu karena diberi senyuman oleh Kumiko dan hanya mengangguk kecil lalu membungkukan badannya, lalu ia segera duduk di mejanya kembali. Nagisa segera memerhatikan kembali pelajaran yang Koro sensei berikan.

Kumiko yang melihat suasana kembali seperti semula hanya menghembuskan nafasnya.

'Hah.. kira kira kalau aku ubah alurnya akan jadi seperti apa ya?'

✦•······················•✦•······················•✦

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Different WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang