one

2.7K 216 2
                                    


.

.

Matahari menyapa pagi seorang gadis mungil berusia 21 tahun. Huang Renjun, gadis itu sedang berkutat di dapur  diapartnya.

Renjun tinggal sendiri di negara ginseng ini. Dia mendapatkan beasiswa di salah satu universitas terkenal dikorea, bukan salah satu tapi emang universitas paling terkenal di negaranya.

"Huh...kangen sama Mama, sama Papa juga." gumam nya saat sedang mengoleskan selai cokelat pada rotinya.

.

Hari ini hari pertama Renjun masuk dikampus baru nya itu.

Saat pertama kali melihat bangunan didepannya sekarang Renjun berdecak kagum karena interior bangunan ini sangat cantik dan sangat modern.
Tidak beda jauh sih sama kampus nya dulu cuma kayaknya yang ini lebih luas.

/Emang:)

"Ini jalan ke ruang tata usaha kemana?" Renjun frustasi sendiri karena dia harus melapor terlebih dahulu kepada dosen nya, tapi masalahnya dia gak tau letak ruangan nya dimana!!!Masa mau ngelilingin kampus!!!

Bruk..

"Aduh!!"

Renjun terjatuh karena seseorang menabraknya dari belakang, untung posisinya jatuh ditumpu pake lutut dan koridor disini emang sepi kalo engga.....MALU!!!!

"Lo jalan liat-liat dong!!!"

Renjun bangun dan menunjuk wajah orang yang menabraknya dengan tangan mungilnya.

Renjun kesal dan menunggu orang itu meminta maaf, tapi harapannya musnah karena orang itu berjalan melewati nya begitu saja.

Ck, rasanya Renjun ingin membunuh orang itu sekarang juga.

"Lo!!!-" ucapannya terhenti ketika sebuah tangan mendarat dibahu kecilnya.

Renjun berbalik dan menatap tajam orang yang sekarang ada didepannya.

"Lo Huang Renjun?" gadis itu bertanya dengan kilatan binar dimatanya.

"Iya." singkat, padat, dan jelas. Dia tidak tahu siapa gadis itu, tapi dia sepertinya pernah bertemu dengannya tapi dimana?

"HUAA!!!!!NJUN INI GW!!" gadis itu berhamburan memeluk Renjun erat dan sepertinya Renjun bisa mati karena itu.

"S-siapa?" Renjun gugup? Tentu saja. Dia dipeluk erat oleh seseorang yang dia tidak tau siapa.

"Lo gak inget gw!!! Astaga kenapa coba gw punya sahabat kek Lo." bentar-bentar Sahabat? Perasaan Renjun cuma punya satu sahabat asal Ko-

"HAECHAN!!!"

"Hehe inget juga lo." Renjun memeluk Haechan dengan erat dia rindu, rindu sahabat se embrio nya ini.

"Ck, Lo beda banget Chan. Sekarang jadi emmm..-" Renjun menggantung ucapannya dan menatap Haechan dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Jadi apa?"

"Tambah semok! Hahahaha" mereka berdua tertawa sampai sudah seperti dunia sendiri.

"Udah ah. Lo mau ke tata usaha kan? Ayo gw anterin lagian kita juga satu jurusan kan." Haechan menarik tangan Renjun untuk ikut bersamanya.

"Makasih echan~~. Btw kenapa Lo bisa tau ini gw kan gw gk pernah nunjukin muka gw yang sekarang?"

"Ck, kek yang baru kenal aja. Tapi gw liat Lo lagi bentak Jaemin. Gw jadi inget pas Lo marah ke orang yang nabrak gw sampe hampir jatoh."

"Jaemin?" Renjun bertanya-tanya apakah orang yang tadi dia marahi bernama Jaemin?

"Iya, Jaemin. Jung Jaemin, dia siswa populer di sini. Selain ganteng dia juga pinter tapi sayang dingin, cuek, plus judes nya gak ketulungan. Dan ayahnya pemilik saham terbesar disini."

Renjun yang mendengarnya hanya ber-oh ria toh dia tidak peduli. Hanya sedikit penasaran.

.

.

.

Renjun dan Haechan sudah selesai dengan urusan di ruang tata usaha.

Sekarang mereka sedang menuju ke arah kantin sekalian tour kampus bersama Lee Haechan sebagai pemandu.

'aaa Jaemin ganteng banget!!!'

'Jaemin jadi pacar gw yok!'

'Jaemin bagi tau dong rahasia kulit putih cantik nan kinclong lo?!!!'

Ya seperti itulah yang masuk ke pendengaran Renjun saat melewati lapangan indoor.

Disana aja Jaemin yang sedang melakukan basket.

Renjun berhenti dan menatap Jaemin. Dia baru menyadari ternyata benar Jaemin itu tampan ditambah kering yang menetes dari keningnya.

"Ehh...Njun kenapa ber-" Haechan mengehentikan ucapannya setelah menatap Renjun yang menatap Jaemin.

"Ahh....maaf udah lanjut lagi. Gw laper tapi jadi langsung ke kantin aja."

Haechan hanya mengangguk dan kembali berjalan menuju kantin fakultas hukum yang emang paling deket.

Tanpa mereka sadari seseorang tengah menatap kepergian mereka...ralat kepergian Renjun.

.

.

.

tbc~

Lee Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Haechan

-sahabat Renjun
-status? Masih dirahasiakan;)
-cantik, imut tapi tertutupi oleh sifat petakilan nya.

Bestfriend to Boyfriend [Jaemren] GsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang