Tidak terasa hari ini adalah hari yang ditunggu oleh Jaemin.Jaemin sudah mantap dengan tuxedo nya dan sedang mengobrol dengan beberapa orang untuk menghilangkan kegugupannya.
Sedangkan Renjun kini sedang menatap dirinya dicermin ruang ganti.
Cklek
"Renjun?"
Renjun menoleh dan melihat Mama nya tersenyum hangat.
Winwim menghampiri anaknya dan mengelus lembut punggungnya.
"Tenanglah. Mama tau pasti kau gugup."
Renjun mengangguk dan kembali ke kegiatan awalnya 'mari melihat cermin'. Winwin terkekeh, anaknya pasti sangat gugup sekarang.
Saat sedang menatap dirinya Renjun melihat Jaemin berdiri di pintu dari pantulan cerminnya. Itu sontak membuat Renjun menoleh dan tersenyum saat Jaemin tersenyum padanya.
"Kau gugup?" tanya nya dan berjalan menghampiri Renjun.
"Ya, lumayan." jawab Renjun saat Jaemin sudah ada didepannya.
"Aku juga gugup."
Renjun terkekeh mendengar ucapan Jaemin. Winwin yang disebelahnya pun hanya menggelengkan kepalanya.
Jaemin membungkuk dan menatap lamat-lamat wajah Renjun. Sangat cantik.
"Apa?" tanya Renjun karena Jaemin tidak berhenti menatap nya.
Cup.
Satu kecupan pada bibir Renjun sebelum Jaemin bangkit dan mengelus reambut Renjun pelan.
"Ada aku. Jadi jangan takut." Ucap Jaemin.
"Aku pergi dulu. Acaranya akan dimulai." lanjutnya sebelum meninggal kan ruangan Renjun.Taeyong datang saat setelah kepergian Jaemin. Dia tersenyum melihat Renjun yang mengusap bibir nya.
"Jangan dipegang terus sayang." Renjun kembali pada kesadarannya. Dan rona merah menjalar ke pipinya.
"Astaga kau sangat menggemaskan." ucap Taeyong sambil mencubit pipi menantunya.
Tok...tok
Suara ketukan pintu membuyarkan suasana. Disana sudah ada Jeno dan Yuta.
"Kau sudah siap?" tanya sang ayah-yuta- dan mendapatkan anggukan dari Renjun.
"Baiklah ayo. Sebentar lagi mulai." ucap Jeno dan mempersilahkan Renjun untuk bangkit dan menggandeng tangan ayahnya.
Berjalan menuju altar dimana Jaemin sudah berdiri tegap dan menstabilkan kegugupannya.
Pintu terbuka dan menampilkan Renjun yang terbalut gaun pengantin. Dan juga Yuta dengan tatapan tajamnya.
Jaemin meneguk ludahnya saat Renjun sudah didepannya. Menjulurkan tangan yang disambut hangat.
"Aku titip anakku. Jaga dia, jika dia datang kerumahku dengan keadaan menangis aku akan membunuhmu." ucap Yuta sesaat setelah Renjun berdiri dialtar dengan Jaemin.
"Baik ayah." Yuta mengangguk dan berjalan ke tempatnya.
Jaemin dan Renjun berbalik menghadap sang pendeta, dan memulai ritual suci nya.
/Ok skip gw gak tau gimana ritual nya.
.
Semua acara telah selesai dan sekarang Renjun dan Jaemin berada di penthouse yang Jaemin beli dengan uangnya sendiri.
Renjun sedang duduk di pinggir ranjang dan masih mengenakan gaun pengantin nya.
Cklek
Pintu kamar mandi terbuka dan Jaemin yang keluar dengan mengunakan bathrobe yang dililitkan asal. Dan handuk kecil dikepalanya.
Renjun menggadah dan melihat perut sempurna Jaemin yang terlihat sebagian. Renjun memalingkan pandangannya.
"Kau mau mandi?" tanya Jaemin dan duduk disamping Renjun.
"I-iya." Renjun berjalan menuju kamar mandi dengan cepat sebelum Jaemin mengucapkan sesuatu.
Jaemin menatap punggung Renjun dan menggeleng.
"Bagaimana dia bisa membuka resletingnya?" Jaemin terkekeh dan berjalan mendekati pintu kamar mandi.
Tidak berselang lama Renjun membuka pintunya dan tersentak kaget saat Jaemin sudah ada didepannya.
"Kenapa? Tidak bisa membukanya?" Renjun mengangguk malu dan membiarkan Jaemin masuk kedalam dan berbalik memunggungi Jaemin.
Srett
Resleting itu diturunkan Jaemin. Jaemin meneguk ludahnya kasar saat melihat punggung mulus Renjun. Dan tidak sadar mengecup nya.
Renjun yang merasakan punggungnya dicium sontak kaget tapi tangan Jaemin menahannya.
"Apa boleh?" tanya Jaemin saat dagunya berada di bahu Renjun.
Mendapat anggukan dari Renjun membuat Jaemin memutar tubuh mungil itu dan mencium bibirnya.
Ciuman itu semakin lama semakin panas dan menuntut.
Dan malam ini akan menjadi malam yang panas untuk pasangan baru kita.End.
Thank's udah baca.
Mau tau rahasia gak? Cerita ini gw adaptasi dari mimpi gw sendiri. Yang gw inget doing sih gak seemuanya.
Sekian Salam hangat dari Ara:)
Sorry baru up lagi.
Gw lagi ngejar deadline tugas
Paipai~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestfriend to Boyfriend [Jaemren] Gs
KurzgeschichtenRenjun gadis mungil yang mengubah segala kehidupan seorang lelaki dingin. "Ck, sudah kuduga kalau itu dia!" Gw Area!! Hope you like it:))