Bab 12

16 0 0
                                    

Keluarga Im telah datang di acara megah dan mewah yaitu pernikahan kolega sang ayah dan yang menikah adalah anak kolega sekaligus teman yoongi, mereka langsung menghampiri pemilik acara malam itu mereka saling berbincang seperti biasa.

"selamat taehyung-ah, akhirnya kau berhasil menikahinya" ucap yoongi pada sang pengantin pria.

"aku kan mengikuti jejak mu" jawab sang pengantin.

Seungwan pun tersenyum memberikan selamat pada penganti wanita.

"yoongi-ya sepertinya kau harus jaga ekstra istrimu" bisik taehyung pada yoongi dan yoongi hanya mengerutkan kening.

"coba kau perhatikan sekitar, semua orang laki-laki mau yang muda atau tua sedang melirik istrimu seperti srigala yang mengincar mangsa nya" tambah taehyung yang membuat yoongi pun mengedarkan pandangannya.

Sejak kedatangan keluarga Im datang ke tempat pesta semua mata tertuju pada yoongi dan seungwan yang nampak serasi namun beberapa laki-laki disana mau yang single ataupun sudah memiliki pasangan menatap seungwan tanpa mengedipkan mata mereka, seungwan merasakan itu semua dan membuat seungwan sangat risih dan berusaha untuk tak jauh dari yoongi karena tak suka dengan situasi seperti ini.

Yoongi sedang berbincang dengan temannya yang lain dan seungwan merasa haus, dia pun meminta ijin pada yoongi untuk mengambil minum, seungwan pun pergi menuju meja tempat minuman berada saat seungwan sedang melihat untuk menimang ingin minum apa, tiba-tiba sekelompok pria mendekati seungwan mengajaknya berbicara, mereka mengelilingi seungwan sehingga seungwan tak bisa menghindar, kesabaran seungwan sudah hampir habis karena sekelompok pria itu menanyai hal-hal yang membuat seungwan tak suka, saat seungwan berniat untuk menyiram salah satu dari mereka dengan minuman yang dipegangnya.

"kenapa kau lama sekali sayang!" tiba-tiba yoongi muncul di belakang para pria yang mengelilingi yoongi.

"euum i-ini" seungwan terbata yoongi pun mendekat seraya merangkul pinggang seungwan.

"dia istriku, kalian ada perlu apa? Jika perlu sesuatu bisa lewat saya" ucap yoongi yang membuat seungwan meneguk ludahnya pelan-pelan.

Sekelompok pria tersebut pun menundukan badan mereka karena mereka tau siapa yoongi mereka pun meminta maaf.

"kali ini aku maafkan namun jika ada yang berani meliriknya bahkan sampe seperti tadi takkan ku biarkan hidup kalian tenang sampe anak cucu kalian" ucap dingin yoongi memberi peringatan dan tanpa si sadari seungwan tangan kiri yoongi yang merangkul pinggang seungwan mendorong seungwan membuat tubuh seungwan mendekat dan sedikit berhadapan dengan yoongi, kemudian tangan kanan yoongi menangkup pipi kiri seungwan untuk mendekatkan muka seungwan pada yoongi dan menciumnya lembut. Seungwan terpaku melihat pelakuan yoongi saat ini jantungnya berdetak sangat cepat hingga membuat seungwan ingin memegang dadanya namun masih terhalang tangan kanan yoongi sehingga seungwan meraih tangan yoongi tanpa sengaja, membuat mereka saling menatap.

Setelah kejadian tersebut bukan seungwan yang menggandeng tangan yoongi tetapi kali ini mereka berdua berpegangam tangan, seungwan mengikuti kemana yoongi membawanya tanpa bisa mengatakan apapun karena detak jantungnya yang masih tak beraturan. Seungwan merasa suasana tempat pesta semakin malam semakin dingin di tambah dress seungwan yang memperlihatkan bahunya yang putih mulus itu hanya mampu menahan karena sepertinya yoongi dan kedua orang tuanya masih akan lama di pesta ini, saat seungwan menunduk menggerakan jari kakinya didalam sepatunya tiba-tiba yoongi memakaikan jas miliknya pada seungwan dan menyuruh seungwan untuk memakainya.

Di pesta yoongi banyak sekali minum yang membuat seungwan khawatir dengan kondisi tubuh yoongi, saat yoongi ingin minum yang kesekian kalinya seungwan mengambil gelas yang ada di tangan yoongi dan meminumnya, yoongi nampak ingin marah namun terhenti saat melihat seungwan menghabiskan minuman yoongi yang memang beralkohol tinggi membuat bibir seungwan berwarna merah seketika, saat seungwan selesai meneguk habis seungwan melirik yoongi dan mengedipkan matanya

"kau sudah minum terlalu banyak, jaga kesehatan mu" bisik seungwan karena tak mau membuat teman-teman yoongi beranggapan jika seungwan tidak sopan namun seungwan sangat menghawatirkan yoongi.

"yaaah istrimu diam-diam sangat perhatian yoongi-ya dapat dari mana kau istri cantik sexy dan perhatian seperti itu" ucap salah satu teman yoongi yang membuat yoongi mengeratkan pegangan tangannya pada seungwan dan kemudian pamit membawa seungwan masuk kedalam mobil.

Sesampainya didalam mobil seungwan duduk sebelah yoongi, namun mobil belum jalan karena yoongi masih menunggu kedua orang tuanya, padahal mobil mereka berbeda namun karena yoongi sangat sayang kedua orang tuany jadi mau tak mau harus menunggu di dalam mobil.

Ponsel seungwan berbunyi dan seungwan mengangkatnya namun sebelum mengangkat seungwan melirik yoongi yang sedang memejamkan mata dan menyenderkan kepala kebelakang kursi.

"maaf aku tak mengabarimu karena aku ada urusan penting" ucap seungwan.

"aku sedang ada di mobil habis dari pesta pernikahan teman" jawab seungwan karena sang penelfon menanyakan kegiatan seungwan sampe tak mengabari jika sudah sampai di rumah dengan selamat.

Yoongi mendengar semua pembicaraan seungwan di telefon kemudian menjatuhkan kepala nya kepangkuan seungwan yang sebagian pahanya sedikit terbuka karena dress nya yang kecil, seungwan yang kaget pun memekik sedikit karena muka yoongi yang bersentuhan dengan kulit pahanya dan merasakan hangat disana.

"seokie, nanti kita sambung lagi ya aku ada perlu" ucap seungwan kemudian mematikan sambungannya bersama hoseok.

Saat seungwan ingin bergeser untuk memindahkan kepala yoongi ke bantal yang ada di mobil tersebut.
"sebentar biarkan seperti ini ku mohon" ucap yoongi purau, seungwan tak tega mendengarnya karena mengingat yoongi banyak minum dan berbincang dengan teman beserta koleganya pasti sangat lelah akhirnya seungwan membiarkan yoongi tidur di pangkuannya.

Untuk mengusir sepi menunggu mertuanya seungwan membuka kaca mobil sedikit dan memakai earphone untuk mendengarkan musik, tanpa sadar seungwan sedikit menggumam bernyanyi mengikuti alunan musik di telinganya, yoongi mendengar suara lembut seungwan membuat sakit kepalanya sedikit berkurang dan merasa tenang.

Seungwan melihat yoongi membuka matanya dan menghentikan kegiatannya karena merasa telah mengganggu istirahat yoongi namun yoongi malah melirik tajam ke seungwan dengan posisi kepala masih di pangkuan seungwan.

"kenapa berhenti?" tanya yoongi pada seungwan dan seungwan belum sempat membalasnya.
"lanjutkan aku ingin mendengar suaramu" tambah yoongi, kemudian seungwan bernyanyi kembali namun tidak bergumam seperti sebelumnya, tiba-tiba tangan yoongi menarik tangan kiri seungwan yang menganggur dan menuntunnya ke kepala yoongi, disana yoongi seperti memerintahkan seungwan untuk mengusap kepalanya, seungwan kaget dengan sikap yoongi yang tiba-tiba menjadi seperti anak kecil yang rindu ibunya, seungwan masih terdiam.

"kepalaku sakit" ucap yoongi seolah meminta seungwan melakukan sesuatu dan seungwan pun mengusap lembut kepala yoongi menyisir rambut hitam yoongi dengan jemarinya sambil bernyanyi saat seungwan sadar yoongi tertidur dengan nafas yang teratur membuat seungwan tersenyum melihatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I For UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang