Bab 10

9 1 0
                                    

Pagi-pagi seungwan sudah siap untuk pulang namun karena jam penerbangannya sore hari maka seungwan memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar sekitaran hotel, saat seungwan keluar dari kamarnya terdengar suara yoongi dan sora sedang berbincang permasalahan kepindahan sora nanti ke apartemen, merasa tak di hargai keberadaannya dan tak ada yang peduli apa yang seungwan derita, seungwan hanya bisa terdiam sejenak memikirkan nasib nya nanti setelah ini.

Seungwan pun memutuskan hanya akan berjalan kaki sekitaran hotel dan sebenarnya saat ini seungwan sangat ingin menangis namun seungwan menahannya karena sedang berada diluar tak mau orang di luaran sana memandanginya aneh menangis sendirian.

Langkah seungwan terhenti disebuah salon di jalan sempit dekat hotel selama ini seungwan hanya melihat sekilas dari jauh salon ini namun kali ini seungwan masuk melangkah dan pegawai sana menyambut seungwan dengan baik.

Ntah pemikiran dari mana seungwan mendapat ide untuk memotong pendek rambutnya dan mewarnainya coklat terang, pegawai salon bertanya kepada seungwan berkali-kali jika rambut panjang sepinggangnya akan dipotong pendek diatas bahu, seungwan mengangguk dengan yakin.

Setelah selesai diwarnai dan di potong tak lupa seungwan meminta untuk ada poninya, sang pegawai salon memuji seungwan karena model rambut seperti itu sangat cocok untuk seungwan terlihat sangat anggun tak seperti pada umumnya yang jika seorang perempuan memotong rambutnya menjadi pendek akan terlihat casual namun berbeda dengan seungwan malah terlihat makin anggun dari sebelumnya dengan rambut sepinggang.

Seungwan sangat puas dengan hasilnya maka seungwan mengambil foto dirinya kemudian mengirimkannya pada hoseok dan tak lama kemudian hoseok meminta video call dengan seungwan karena kaget dengan penampilan seungwan yang memotong banyak rambutnya, yang setau hoseok seungwan sangat sayang pada rambutnya.

"bagaimana?" tanya seungwan pada hoseok sedangkan hoseok hanya menganga dan mengedipkan mata berkali-kali.

"mengapa kau memotong pendek rambutmu wanie?" akhirnya hoseok bersuara.

"aku lelah dengan rambut panjang ku seokie jadi bagaimana?" balas seungwan.

"cantik kamu sangat cantik dan malah terlihat lebih anggun dari sebelumnya" ucap hoseok membuat seungwan malu.

Sampai di hotel seungwan segera masuk kamar dan kembali memeriksa barang-barangnya dan pintu kamar seungwan terbuka menampilkan yoongi di ambang pintu, saat seungwan berbalik yoongi melangkah perlahan dan menatap seungwan tanpa mengucapkan apapun. Seungwan tau jika saat ini yoongi pasti akan membicarakan yang semalam, maka seungwan pun duduk di kasur dan yoongi masih masih berdiri memandang seungwan.

"silahkan duduk, jadi apa yang harus aku lakuin" ucap seungwan sambil memainkan ponselnya.

Yoongi yang mendengar ucapan seungwan kemudian mencari tempat duduk dan kursi depan meja rias yang jadi pilihan yoongi.

"kau memotong rambut mu?" tanya yoongi menatap tajam seungwan, dan seungwan menjawab dengan anggukan.

"tak usah khawatir aku akan mengurus semuanya jika ada yang bertanya" lanjut seungwan.

Kemudian yoongi menceritakan semua skenario cerita untuk kembali membohongi keluarganya, sebenarnya seungwan tak tega namun seungwan sedikit egois jika keluarga yoongi juga sedikit tak adil pada seungwan karena alasan utama memilih seungwan sebagai istri yoongi karena aku sumber kehidupan untuk anak mereka, namun dari semua itu seungwan tak memungkiri keramahan dan kebaikan keluarga yoongi padanya menganggap seungwan seperti anak mereka sendiri bukan sekedar menantu saja.

Hanya anggukan yang seungwan lakukan menandakan setuju dengan apa yang yoongi ucapkan sambil memainkan ponselnya.

"apa kau mengerti?" ucap yoongi.

I For UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang